"ROCKY ANJENGGG SINI LOOO!"
Sang empu pemilik nama langsung tersedak ketika mendengar lengkingan suara Sanha.
Tidak, bukan hanya Rocky yang terkejut. Hampir semua insan manusia di pantai saat itu langsung menoleh kearah Sanha dan Lucy.
"Itu Rocky sama siapa san?" tanya Lucy. Pasalnya, orang yang berada di sebelah Rocky tertutupi oleh beberapa turis yang berada di dekat mereka berdua.
"Sama temen kamu," bales Sanha.
"Doyeon ya?"
Sanha menggeleng pelan, lalu mengarahkan dagunya kearah dua insan yang sedang kebingungan.
"EH JANGAN LARI LO BERDUA!"
Seketika saja wajah Lucy penuh dengan kotoran. Sanha baru saja berlari sangat kencang hingga membuat pasir yang berada di sekitar mereka berhembusan dengan angin.
"Yoojung?" seru Lucy ketika Sanha datang sembari menarik tangan 2 orang sekaligus.
"Halo cyyy! Gak nyangka kita bisa ketemu disini!" Yoojung lantas menjinjitkan kakinya dan merangkul Lucy dengan sedikit susah payah.
Sanha lalu melirik kearah Rocky sambil tersenyum mengejek. Sangat mengejek.
"Katanya kagak suka, eh taunya jalan bareng," ledek Sanha.
"Hahahaha apaan sih san, orang gue sendiri kok kesini tadi," Rocky berusaha bertingkah biasa saja sembari tertawa di hadapan Sanha dan Lucy.
"Gue juga tadi sama temen gue, bukan sama rocky san!" elak Yoojung juga.
"Temen lo?" Saut Sanha. "Siapa namanya?"
"Siti!"
Seperti layaknya maling yang sudah tertangkap basah, Yoojung dan Rocky berusaha sangat keras untuk mengeluarkan semua alibi yang mereka miliki.
"Siti?" Sanha menyengirkan bibirnya. "Siti si ibu kantin yang jualan bakso?"
"SANHA GUE GAPLOK YA!" teriak si mungil dengan lantang.
Senyuman tak terhenti dari bibir Lucu saat melihat sahabatnya membantah suatu hal yang sudah jelas faktanya.
Sedangkan Rocky? Seperti biasa, ia hanya memasang muka polos seakan tidak tahu apa-apa. Ah, dasar batu.
"Ini udah jadian apa bagemana?" tanya Sanha lagi.
Sanha, si bocah tidak tahu aturan. Sudah jelas kedua insan yang sedang tertangkap basah itu tidak ingin berkata jujur.
Lucy lantas menarik tangan Sanha, mengisyaratkan agar bocah itu tidak menginterogasi lagi.
"Jung, ki, gue sama Sanha kesana dulu ya, babayy!" ujar Lucy sembari berjalan, yang diikuti oleh Sanha sambil tetap saja memasang wajah mengejek.
"Aku masih nggak nyangka sih, si batu sama Yoojung bisa jalan berduaan kayak tadi, mustahil banget!"
Keduanya saat ini sedang berjalan menuju tempat parkir yang letaknya cukup jauh dari pantai. Setelah pertemuan mengejutkan dengan dua insan tadi, Lucy dan Sanha memutuskan untuk menyudahi jalan-jalan mereka hari ini dan beranjak pulang.
Lucy mengangguk. "Sama, aku juga,"
"Dari masuk kelas 10 aja mereka tuh nggak pernah akur, eh sekarang taunya jalan bareng," saut Sanha lagi yang sampai detik ini juga masih belum percaya atas apa yang ia lihat tadi.
Memang sejak dulu, setiap Yoojung dan Rocky bertemu, tak ada sekalipun keduanya tidak bertengkar. Pasti akan ada suatu hal yang menjadi pemicu, entah itu Rocky yang suka menggoda Yoojung, atau Yoojung yang mungkin sedikit sensitif dengan Rocky.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heterochromia Irridium || Yoon Sanha
Fanfiction"Lo itu unik. Gue sama sekali gak ada niatan buat ngehina perbedaan yang lo punya. Justru karena itu, gue jadi tertarik buat lebih deket sama lo." Itu kalimat yang selalu dilontarkan Sanha kepada Lucy, si gadis pemilik warna iris mata yang berbeda...