"Gooo Moonbinn gooooo"
"Kak Sanha cakep banget deh pusinggg"
"Siapapun kapten basketnya, tetep aja mereka berdua kagak ada yang mau sama gue"
GAMES ENDDDD!!!
Kompetisi hari ini, sekaligus babak penentuan siapakah kapten untuk tim basket SMA Palapa telah usai.
32-30 lagi, skor yang sama dengan pertandingan kala itu.
"Cupu banget sih?hahahaha!"
Ucapan itu, ucapan pertama yang keluar dari bibir Moonbin setelah kemenangannya. Ya, pria itu berhasil memenangkan pertandingan lagi.
"Congrats bro, jaga tim baek-baek ya, jangan kebawa emosi sama egois yang lo punya." saut Sanha sembari mengulurkan tangannya, berniat untuk menjabat tangan rival nya itu.
"Maksud lo apaan ngomong gitu? Cari ribut sama gue?" Moonbin langsung menarik kaos Sanha dengan rasa tidak terima.
Melihat hal itu, Jinjin langsung melerai keduanya dan menarik Sanha keluar dari lapangan. Jinjin sama sekali tidak mau adiknya terkena masalah yang sama lagi dan lagi.
Karena ia yakin betul, bila mereka tidak dilerai sesegera mungkin, pasti akan terjadi baku hantam mendadak disana.
"Sanhaaa!"
Sang empu menoleh, mendengar suara dari gadis yang sedari tadi ia pikirkan sebelum, saat, serta setelah pertandingan.
"Nih buat kamu, pasti capek ya?" Lucy menyodorkan satu kresek berwarna putih untuk Sanha, berisikan handuk kecil serta air.
Sanha mengambil barang tersebut dengan senyuman yang sangat manis, membuat Jinjin menggelengkan kepalanya sembari mengoceh.
"Yaelah, pergi aja dah gue ya, udah gak dibutuhin disini keknya."
"Eh kak, tunggu!"
Kepergian Jinjin dari tempat itu langsung dicegah oleh Lucy. "Kak Jinjin temenin Sanha aja gapapa, aku mau nemuin Doyeon sama Yoojung disana."
"Cy, makasih ya minum sama handuknya, tau aja aku lagi haus." teriak Sanha ke sang gadis yang sudah berlari menjauhinya.
"HADEH BOSS, UDAH AKU KAMU AJA."
"BANG DIEM BISAA GAKK!"
♤♤
"Eh, ada bang Eunwoo juga?"
Jinjin lantas mengajak Sanha untuk pergi ke suatu ruangan, tempat dimana ia menghabiskan waktunya setiap hari disana.
"Haiiiii Sanhaa, cakep bangett gak kayak abangnya!"
Michael Jonas alias MJ. Teman sekelas sekaligus sahabat karib Jinjin serta Eunwoo. Cowok ter-berisik, ter-gila, ter-hyper se-seluruh SMA Palapa.
"Lo gabung kita aja gimana? Posisi gitaris lagi kosong tuh." kata Jinjin, yang langsung diiyakan oleh Eunwoo serta MJ.
"Iya San, gabung aja sama kita, gimana?" tawar Eunwoo lagi.
Sanha terdiam, memikirkan apakah ia harus meng-iyakan ajakan kakaknya itu atau tidak.
Memang, selain suka bermain basket, Sanha juga suka bermusik dan bernyanyi. Ia bisa memainkan gitar sejak kecil. Suaranya pun tak kalah merdu dengan suara penyanyi terkenal diluar sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heterochromia Irridium || Yoon Sanha
Fanfic"Lo itu unik. Gue sama sekali gak ada niatan buat ngehina perbedaan yang lo punya. Justru karena itu, gue jadi tertarik buat lebih deket sama lo." Itu kalimat yang selalu dilontarkan Sanha kepada Lucy, si gadis pemilik warna iris mata yang berbeda...