40_Hara?

899 85 0
                                    

Sila ngebuka matanya setelah beberapa jam pingsan.

"Sshhh.. akhh.. kepala gue pusing banget.."
"Eh dimana gue?" Sila bingung. Kenapa bisa ada dia di sini dan ruangannya terasa asing banget.

Sila ngucek-ngucek matanya dan kedip-kedip. Soalnya penglihatannya agak buram. Setelah jelas ngeliat, dia nengok ke kiri dan ke kanan.

Ruangan lumayan besar. Banyak alat-alat yang tidak terpakai dan berdebu. Terus sepi. Penerangan seadanya. Cuma bolham kecil warna kuning.

Saat Sila mau berdiri. Dia langsung sadar, kalo dia lagi diiket. Lebih tepatnya kakinya di rante. Tangan, kaki dirante. Jadi Sila susah buat bergerak terlalu banyak.

Sila mencoba inget-inget apa yang terjadi sebelumnya. Dia cuma inget dia di bekep sama orang yang gak Sila tau.

Ruangannya sangat hening. Sampe suara napas Sila kedengeran.

Kemudian Sila menangis. Sila ngerti sekarang dia kenapa. Sekarang dia diculik entah maksudnya apa dan siapa orangnya.

Tapi satu hal yang pasti. Sila sekarang bener-bener ketakutan.

"Bang Sugaaaaa!!!! Taehyungggg!! Kak Jihunnnn!!! Jungkuukkkkk!!!!" Sila terus neriakin nama mereka. Namun gak ada apa-apa. Hanya ada suara air menetes, suara angin, suara burung.

"Hiks... bang tolongin Silaaa!! Hikss.. TOLONGG!!"

Sila ngeberontak. Bukan dia lepas tapi membuat dirinya kesakitan.

"TOLONG LEPASIN GUE! TOLONGIN GUE! SIAPA PUN TOLONGIN GUE! GUE MAU PULANG!"

Taehyung tolongin gue!

"Hiks.. hiks.."

"Gue pengen pulang!"

"Siapapun yang di luar. Tolongin gue!"

Hape gue!

Sila nyari hpnya di kantung celana jeans yang dia pake sekarang.

"Hiks.. kemana hp gue? Aaa.. hiks.. gimana gue pergi dari sini? Hiks.. tolong!!!"

"Gue takut di sini sendirian..Sshh.." Sila megangin perutnya.

Maghnya Sila kambuh kayaknya. Lama-kelamaan Sila nutup matanya.

.
.

"G-gue dimana Ssshhh...?"

"Lo masih di sini. Gak kemana-mana"

Sila langsung ngebuletin matanya lebar-lebar. "Ha-hara? L-lo kok di sini?"

Hara gak ngejawab. Hara lagi duduk di sebrangnya sambil main hp.

"Hara lo yang nyulik gue?!"

Hara noleh, "Gue cuma disuruh orang"

"Hara gue gak nyangka lo dibalik semua ini"

"Gue bilang bukan gue. Gue cuma disuruh!" Suara Hara mengeras.

"Terus kalo bukan lo siapa ha? Harusnya gue gak percaya ama omongan-omongan sok manis lo. Ternyata lo gak berubah yah Hara! Masih aja kayak dulu-dulu"

"Gue gak bisa bilang siapa orangnya. Omongan gue waktu itu gak bohong. Terserah lo mau percaya apa kagak, bukan gue yang punya rencana mau nyulik lo dan bawa lo ke sini"

"Kenapa lo gak bisa cerita siapa orangnya ha? Karena emang lo pelakunya kan, iya kan?!"

"Cukup yah Sila! Gue selalu dituduh dengan apa yang gak gue lakuin! Gue juga mau bebasin lo. Lonya gak tau diri!"

"Gue gak ngerti sama situasi sekarang"

"Gue bebasin lo tapi nanti bukan sekarang. Ngerti?"

"Gue mau pulang Haraa hiks.. bebasin gue sekarang! Lo masih dendam sama gue?"

I'M YOURS✔KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang