Buat yang suka humor, mampir kuy
Siapa tau ngakak bareng abang Erwin😌😌
Tiati typo bertebaran😂
COMMENT TEMBUS 50 LANGSUNG UP? SETUJU? BISA?._.
Happy reading~
✒✒✒
Semenjak Luthfi bolos sekolah demi Biya, kini keduanya menjadi makin dekat. Bahkan banyak yang mengira mereka berpacaran, karena dimana ada Biya pasti disitu ada Luthfi, klise memang, tapi kenyataanya seperti itu.
Bahkan Saghara pun sempat menyangka hal yang sama, namun nyatanya sampai sekarang hubungannya dengan Luthfi masih belum jelas, belum ada status.
Tapi kini Luthfi pun sedikit lebih posesif dan perhatian secara terang-terangan, dan itu sukses membuat hati Biya berbunga. Dengan begitu Luthfi secara tidak langsung menjelaskan perasaanya bukan?
Biya rasa itu sudah cukup. Memiliki perasaan yang sama bukan berarti harus ada status kan? Cukup jalani apa yang ada saja itu sudah cukup, begitu pikir Biya.
Mengingat hal itu membuat Biya mau tak mau tersenyum sendiri.
"Biya oy!"
Biya tersentak mendengar suara dari depannya. Obsidiannya langsung mendapati Firza yang memang sedari tadi duduk, tepat dibawah satu undakan seperti anak tangga kecil didepan rumahnya ini.
Biya langsung nyengir mendapat hadiah tatapan kesal dari Firza. Biya tau pasti lelaki itu sedari tadi memanggilnya namun tidak ia respon, karena sibuk melamunkan Luthfi.
"Gak usah nyengir! Sebel gua, dipanggil gak nyaut-nyaut." Firza kembali memutar tubuhnya membelakangi Biya.
"Aelah pundung." Ledek Biya dengan tersenyum jahil.
Firza diam. Pasalnya dia kesal, karena tetangga cantiknya ini tidak meladeni ceritanya, tentang turnamen futsalnya siang tadi.
"Jangan ngambek sih," Biya mencolek bahu Firza. "Sorry tadi gua ngelamun."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Luthfi✔
Teen FictionMencintai dalam diam bukanlah hal yang mudah. Mengungkapkan perasaan secara terang-terangan, juga bukan perkara yang gampang. 13 November 2017©