Mungkin ini part terpanjang selama gua nulis😄 semoga gak bosen bacanya😂
If you like this story please click bottom (⭐) thank you.
Happy reading~
✒✒✒
Untuk yang ketiga kalinya ponsel berwarna rose gold yang berada dinakas ini berbunyi, dan itu sukses membuat si empunya yang asyik bergelung dibawah selimut pun terusik.
Dengan mata terpejam, jemari gadis ini meraba nakas yang berada disamping tempat tidurnya. Saat ponsel itu sudah berada di tangannya deringannya tiba-tiba berhenti membuat si gadis yang diketahui bernama Sabiya Anwar atau lebih akrab di panggil Biya ini menggerutu.
Bagaimana tidak ini sudah lewat tengah malam dan ada yang iseng menelponnya tengah malam begini.
Dengan sedikit paksaan pada matanya untuk terbuka, Biya membuka ponsel milik yang di beri password agar tidak bisa di jebol oleh Firza yang kadang iseng mengutak-atik ponselnya. Setelah ponsel terbuka ada tiga notifikasi panggilan tak terjawab dan private number.
"Siapa sih?"
Ting!
Pop up chat masuk muncul dilayar ponsel Biya, lagi-lagi dari nomor yang tak terdaftar di ponselnya alias nomor yang tidak ia kenal. Biya merasa sejak hari dimana ia dikerjai dengan naruh minyak di bangku miliknya dan entah siapa pelakunya, ia merasa tidak aman, merasa ada yang mengawasi, apalagi setiap hari ia selalu mendapat pesan yang Biya sendiri tidak tahu apa maksud dan tujuannya.
Jempolnya bergerak menyentuh fitur pesan.
From : 08xxxxxxxxx
Udh tidur kah bicth? Gk mangkal di club? Biar gk ush nyari² perhatiaan buat dpetin belaian dari pacar orang. Bokap jga suruh pulng jng krja trs apa jngan² bokap lo disna pnya yg bru mkannya jarang pulang ups😆 ksihan bnget ya bpknya jrng pulang anaknya haus akan belaian laki²😭😆Biya langsung terperanjat dari rebahannya, ia langsung merubah posisinya menjadi duduk setelah membaca pesan tersebut, yang terasa lengket tadi pun langsung terbuka, dadanya langsung bergemuruh tidak terima, ia marah. Berani-beraninya orang tersebut mengiriminya pesan seperti ini, apalagi membawa-bawa Ayahnya.
Jemarinya bergerak cepat menyentuh ikon gagang telepon di layar ponselnya.
Nomor yang anda tuju tidak dap-
"Sialan!" Biya membanting ponselnya dengan kesal ke kasur. Selalu seperti ini, nomor yang setiap kali mengiriminya pesan terror selalu tidak aktif saat ia hubungin.
Dadanya naik turun, perasaan marah, kesal, dilecehkan bergabung menjadi satu ditengah kamar bernuansa biru yang sunyi ini. Apa salahnya sampai-sampai mendapat pesan terror seperti ini.
Biya meng-screen shoot pesan tersebut kemudian ia kirimkan kepada Firza, siapa tahu lelaki itu tahu siapa pemilik nomor ini, dan tak lupa ia mencoret-coret isi pesan tersebut ia tidak mau Firza sampai tahu.
Pirja🙈
*sent a picture*
Knal nomor itu gk ja?.-.Kgak
"Eh dibales, ini bocah belum tidur apa ya?"
Pirja🙈
Yodah klo gak knal mah
Ngapa emang?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Luthfi✔
Teen FictionMencintai dalam diam bukanlah hal yang mudah. Mengungkapkan perasaan secara terang-terangan, juga bukan perkara yang gampang. 13 November 2017©