✒✒✒
Biya berjalan keluar gerbang sekolah dengan langkah gontai, sambil sesekali menginjak tanah atau menendang kerikil dengan kesal. Bagimana tidak kesal ia sudah di janjikan akan di antar pulang oleh Luthfi namun lelaki itu malah nyelonong pergi saja, mendadak ia merasa di kerjai oleh Firza.
"Erggh awas aja bocah boncel itu!" Kesal Biya sambil menendang kerikil yang berada di depannya.
Kalau tahu akan begini lebih baik tadi ia pulang sendiri saja, dari pada harus menunggu lama tapi akhirnya di tinggalin juga.
Biya berjalan menuju halte yang hanya berjarak tiga puluh meter dari sekolah, kemudian duduk di sana. Biya merogoh saku bajunya lalu mengambil ponsel untuk mengirim pesan komplain kepada Firza.
To : Ba Ija
Lo ngerjain gua ya?😒From : Ba Ija
Mksud l?To : Ba Ija
Lo bilang ktanya gua nnti dianter plng sma Luthfi, kok dia malah nyelonong prgi aja.From : Ba Ija
Demi ape? Sumpah gua udh WA dia bi.To : Ba Ija
Tapi dia ninggalin gua😔📞 Ba Ija memanggil...
Biya langsung menekan tombol hijau.
"Kampret lo ya boncel!" Bukan salam atau sapaan 'hallo' Biya langsung mengomel kepada Firza di seberang sana.
"Weh weh selo ngapa." Firza terkikik geli di sana, lelaki itu pasti sedang membayangkan wajah kesal Biya yang misa misu sendirian.
"Lo ngerjain gua ya?! Jahat banget tau gini, tadi gua pulang duluan naik angkot aja, daripada udah nunggu-nunggu taunya di tinggalin!" Sungut Biya, sambil memukul bangku halte kemudian meringis sendiri karena merasakan nyeri di tangannya.
Oh poor you Biya!
"Sumpah Bi, gua udah WA dia..."
"Tapi gua bilangnya buat nganterin gua pulang, lo tau sendirikan Luthfi agak 'anti' sama cewek jadi kalo gua bilang dia buat nganter lo pasti gak mau."
Biya langsung mengerang kesal mendengar penjelasan Firza, bisa-bisanya lelaki itu! Biya langsung menutup telepon secara sepihak bodo amat di ujung sana lelaki itu sedang mengoceh juga.
Desahan kesal keluar dari mulut Biya, kemudian ia menyenderkan di bangku halte dengan wajah yang sedikit di tekuk.
Tring!
From : Ba Ija
Lo dimana? Msih diskolahan? 30 mnt lgi gua kestu lo jngan kmana²
Maap ya bi🙏 gua kira si upi mau² aja nganterin lo pulang, taunya engga. Lo kurang semok sih😂Biya memutar bola matanya malas membaca pesan masuk dari Firza. Hembusan angin dari arah samping kanan tepat di telinganya membuat Biya bergidik geli. Ia kemudian menoleh dan tersentak kaget mendapati wajah manis dengan senyum lebar hingga memperlihatkan gigi gingsulnya menambah kesan lebih manis si pemilik wajah itu.
"Ghara lo ngapain disini?! Lo gak pulang?!" Ujar Biya dengan sedikit keras karena kaget.
Saghara menggeleng lucu, membuat Biya ingin nabok wajah lelaki itu. Sok imut sekali!
"Tadi mules jadi ke toilet dulu, takut kalo pulang gak keburu nanti kalo keluar di jalan kan gak lucu, nanti Ghara gak kece lagi." Jelas Saghara dengan suara sok imut-imutkan padahal suara lelaki itu nge-bass sekali malah jadi terdengar aneh.
Biya menghela nafas, kemudian menggaruk kepalanya yang tadi tak gatal mendadak gatal karena melihat tingkah Saghara.
"Terus kenapa lo disini? Gak pulang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Luthfi✔
Fiksi RemajaMencintai dalam diam bukanlah hal yang mudah. Mengungkapkan perasaan secara terang-terangan, juga bukan perkara yang gampang. 13 November 2017©