#12 • Does Arganta fall in love?

905 47 1
                                    

"Dan, seiring berjalan nya waktu cinta bisa tumbuh tanpa diketahui kapan dan mengapa!"
-ARGANTA'S HEART.

🐳🐳🐳

Bosan.

Itulah satu kata yang tepat menggambarkan bagaimana suasana hati Ava saat ini.

Dari tadi yang Ava lihat hanyalah Pak Marwanto yang sibuk mengoceh panjang lebar tentang rumus fisika. Sesekali gadis itu menguap lebar, mengucek matanya. Suasana seperti ini enak sekali jika dia tidur, ditambah lagi ruangan kelasnya yang sejuk karena terkena paparan AC.

Tiba-tiba saja ponselnya berbunyi menandakan ada pesan baru telah masuk, dengan malas ia meraih benda berpipih itu dari dalam laci. Sejurus kemudian ia pun membukanya.

Senyum indah pun terlintas ketika dilihatnya siapa pengirim pesan tersebut.

Elano Aldebaria A.S
Ntar keluar main sama gue ya? Berdua aja.

          Avalanna Aveega K.P
          Okey

Elano Aldebaria A.S
Bisa kan?

          Avalanna Aveega K.P
          Bisa kok. Di tunggu ya nanti

Elano Aldebaria A.S
Sip :)

Ava mematikan layar ponselnya dan menaruh benda berpipih itu di saku roknya sambil tersenyum-senyum sendiri seperti orang yang baru dapat lotre seratus juta. Bagaimana coba dia tidak senang? Jika diajak pergi ke kantin bersama  gebetan ditambah lagi Elano tadi bilang hanya berdua saja.

Mood nya itu hancur lagi ketika Pak Marwanto memberikan latihan fisika berjumlah dua puluh soal. Ava melirik ketiga sahabatnya itu langsung berdecak malas dan manyun. Andai saja tadi dirinya datang terlambat pasti ia akan kena hukuman dari guru dan kesempatan itu akan Ava manfaatkan untuk pergi ke kantin membeli cemilan lalu pergi ke perpustakaan untuk tidur disana.

Jam 09.15 WIB, pantas saja perutnya sedari-tadi sudah meraung-raung karena lapar. Maka dari itu ia langsung cepat berdiri dari tempat duduknya sembari berjalan kecil menuju arah Pak Marwanto berada.

"Pak, saya permisi ke toilet sebentar." Seru Ava.

Seperti biasa, Pak Marwanto hanya memberi anggukan kecil sebagai tanda mengijinkan karena tak ingin konsentrasi nya yang terkumpul penuh saat ini menjadi buyar.

Ava keluar kelas setelah mendapat ijin dari Pak Marwanto. Di meja, Ketiga sahabatnya hanya melirik Ava sekilas seraya menggelengkan kepala. Mengelus dada mereka sabar karena diberi ujian untuk menghadapi sahabat semacam Ava yang nakal dan keras kepalanya itu kelewatan. Mereka binggung bagaimana lagi memberikan nasihat baik untuk gadis itu. Ketiganya tahu tujuan Ava bukanlah ke toilet namun pergi ke kantin untuk makan lalu pergi ke perpustakaan untuk tidur. Kebiasaan Avalanna Aveega itu sungguh aneh.

🌙🌙🌙

Arganta sekarang ini sedang berada di halaman depan kelasnya yang tak jauh dari perpustakaan dan berhadapan langsung dengan lapangan yang biasa digunakan untuk upacara tersebut. Dikabarkan Pak Harto selaku guru bahasa Indonesia itu melahirkan, ups koreksi maksudnya istri Pak Harto itu melahirkan. Jadi, Pak Harto tidak bisa masuk sekolah hari ini.

ELANOAVA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang