#13 • Ava, are you happy now?

900 41 5
                                    

"Ia akan memperjuangkan Ava dengan cara yang belum pernah di filmkan. Dengan sebuah perjuangan yang belum diterbitkan oleh buku bertema manapun. Ia harap Ava tak kaget jika nanti Ava menyadari dia mencintai gadis itu sedalam ini."
-Anonym-

🐳🐳🐳

Ava yang tengah berjalan menuju kantin sempat tersentak kaget, ketika seseorang tiba-tiba merangkulnya erat.

Ternyata itu adalah Elano yang sedang menaik-turunkan alisnya untuk menggoda Ava.

"Kagetin gue aja lo!" ucap Ava sambil menepuk pipi kanan lelaki tampan itu pelan.

Elano terkikik pelan sekali. "Kagetan banget sih lo!" sembari tersenyum lebar ke arah gadis itu.

"Lo kenapa?" heran Ava mengkerutkan dahi.

"Kenapa, apanya?"

Ava mencebik. "Lo kenapa senyum-senyum gitu liat gue?" tanyanya.

"Enggak, lagi bahagia aja gue."

"Bahagia kenapa?"

"Soalnya sekarang gue lagi jalan sama orang yang paling gue sayang."

Ava melebarkan senyum nya refleks. "Apaan sih lo, mulai kumat ngawurnya!" Ava yang mendengar nya langsung membuang muka agar Elano tak melihat semburat kemerahan di wajahnya saat ini. Hanya dengan kata-kata seperti itu saja Ava sudah merasakan ada letupan bunga yang bermekaran di dalam hatinya.

Sedangakan Elano hanya menatap gadis itu penuh dengan kelembutan. Sangking naifnya, Ava tak bisa mendefinisikan arti tatapan seorang lelaki yang mencintai nya itu.

"Emang kenapa sih, ada yang salah kalo gue ngomong gitu? hm?" tanya Elano yang langsung mengeratkan rangkulan nya.

"Ada dong! Gue gak cocok jadi orang yang paling lo sayang, terkesan gak pantes." Tukas Ava yang langsung dibalas senyuman tipis darinya. Apa sampai detik ini juga gadis itu tak menyadari bahwa Elano benar-benar mencintai nya?

Ia akan memperjuangkan Ava dengan cara yang belum pernah di filmkan. Dengan sebuah perjuangan yang belum diterbitkan oleh buku bertema manapun. Ia harap Ava tak kaget jika nanti Ava menyadari dia mencintai gadis itu sedalam ini.

Elano memberhentikan langkah mereka dengan spontan Ava melirik Elano dengan tatapan bertanya-tanya.

"Kenapa lo bilang lo gak cocok jadi orang yang paling gue sayang?" tanya Elano. tanpa aba-aba ia menarik Ava lembut agar menyingkir sedikit dari tempat mereka tadi berada. Lantas saat ini ia ingin berbicara serius dengan nya dan tak ingin satu orang pun mendengar pembicaraan mereka, untung saja tempat mereka saat ini lumayan sepi.

Lelaki itu menatapnya dengan dalam dan itu artinya saat ini Elano sedang serius dan meminta penjelasan atas apa yang Ava katakan tadi.

"Lo penting buat hidup gue, Va." Elano menyentuh tangan Ava berusaha untuk meyakinkan gadis itu.

"Penting lo bilang?" Ava mencoba agar menelan salivanya berkali-kali ketika ia mendengar kata 'Penting' keluar dari mulut lelaki yang ia sayangi itu. Ava memang mencintai nya tapi Apa ia pantas mendapat gelar sebagai seseorang yang penting di hidup Elano atau arti kata lain spesial?

Gadis itu menghela sebentar lalu tersenyum lesu. "Gue cuman cewek bar-bar yang gak jelas alur hidupnya gimana. So, apa yang ngebuat otak lo mikir kalo gue ini penting?" terdiam sejenak. "Di hidup lo?" lanjutnya putus asa.

ELANOAVA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang