18~

3.8K 113 0
                                    

Hari menjelang sore,Arlend bangun sekitar pukul 03.00,dan melihat gadisnya tertidur dengan pulas,Arlend turun dari kamar vania dan melihat ke kamar leon,yap! Lelaki itu ada disana.
"Kapan lo pulang?"tanya arlend
"Udah 30 menitan yang lalu"Leon-
"Kok gue nggak tau?"
"Lo tidur noh bareng adek gue"ledek leon
"Gimana Sekolah?"Arlend.
"Gimana apanya?"Leon-
"Ya itu! Ada tugas apa nggak?"Arlend-
"Tumben lo tanya tugas"ledek leon
"Hmm"sementara arlend hanya menjawab deheman saja
"Nggak ada tugas."jawab leon datar.
"Ohh"Arlend-
"Nanti temen-temen vania dan temen-temen kita mau dateng,jenguk vania katanya"Leon-
"Hmm"jawab arlend yang kemudian menuju ke kamar Vania
"Van bangun..temen kamu mau datang"
"Ehmm,ntar aja lend"Vania masih mengerjapkan matanya perlahan.
"Van,bangun dong,Nggak bangun aku cium"Arlend-
"Entar arlend"Vania masih tidak mau bangun
"Ya udah"jawab arlend singkat.

Cup!

Ciuman lembut mendarat di pipinya.
"Apa sih arlend!"Vania-
"Kamu kebo banget sih."Arlend-
"Diem.Aku pusing."Vania-

Cup!

Arlend mendaratkan bibirnya untuk mendarat untuk kedua kalinya di bibir gadis yang tengah tertidur.
Vania terbelak.Dia menatap arlend yang beranjak pergi dari ranjang.
"Buruan bangun!"Arlend-
Vania hanya mampu mendengus kesal.

Setelah beberapa menit kemudian,teman-teman vania datang,arlend membuka pintu kamar vania.
"Van!! Lo sakit nggak bilang!!"celetuk linel
"Huss! Vania lagi istirahat bego!"ucap Nathen
"Biar gue bangunin"ucap arlend

"Van bangun temen kamu dateng tuh"ucap arlend sambil mengelus puncak kepala nya
"Ya elah! Pake mesra-mesraan lagi!"Ucap vano
Vania bangun dari tidurnya,penampilan vania hanya menggunakan rompi selutut
"Eh ngapain pada disini?"
"Mau jenguk lo lah!"jawab nita
"Gue nggak papa gaes!"jawab vania
"Gue ganti baju dulu,kalo minta apa-apa tinggal panggil bi mi"
"Oke!"jawab linel dan nita

Vania Pov-.

Setelah gue ganti dari Kamar Mandi bawah,gue terkejut karena kamar gue udah kek kapal pecah beneran,buku gue tergeletak di sembarang tempat,Arlend dan kawan-kawan ambil PS bawah pindah ke kamar gue,alasannya"di sini aja bareng-bareng".Linel and Nita yang ngacak-ngacak tempat tidur gue,Snack dan Minuman botol udah di mana-mana

Awalnya gue melongo di pintu kamar,pas lihat keadaan kamar gue yang nggak beraturan,gue cuma melapangkan dada,menambah jumlah kesabaran,di mengerti sama sikap temen-temen gue yang gila ini,gue langsung ikut Nita dan Linel yang duduk di kasur gue.
"Van lo tau nggak?"tanya nita
"Tau apa? Kalian aja belum kasih tau"jawab vania sebel
"Tadi Nevan cariin lo"jawab linel
"Hah? Masak?"
"Tanya aja sama curutnya vano tuh"ucap nita sambil melemparkan butiran kacang
"Eh anjir! Iya van tadi nevan cariin lo"Vano-
"Bodo amat lah,gue nggak kenal dia"jawab vania
"Yaelah! Senyum dikit napa neng! Lagi sakit butuh refresing kek,Disini kita nghibur elo"celoteh Nathen
"Gimana nggak sebel! Lo pada buat kamar gue kek kapal pecah! Pusing gue lihat nya"ucap vania
"Santai aja kali! Entar kita pada pasti bersihin deh"ucap vano
"Serah lo aja"jaab vania yang kemudian berjalan menuju balkon kamar

Arlend melihat wajah gadisnya sangat kesal,kemudian dia menyusul vania menuju balkon
"Kenapa?"
"Tau ah!"
"Sebel sama mereka?"
"Nggak."
"Terus kenapa?"
Vania tidak menjawab,kemudian dia duduk,dan arlend ikut duduk
"Badmood,entah deh dari tadi mood aku lagi nggak baik"
"Ntar dulu,tunggu sini"arlend masuk dan mengambil gitar dan kemudian menyanyikan sebuah lagu

"Ku tuliskan kenangan tentang, caraku menemukan dari mu,tentang apa yang membuatku  mudah berikan hati ku padamu, tak kan habis sejuta lagu untuk menceritakan cantikmu,kan teramat panjang puisi untuk menyuratkan cinta ini."

"Telah habis sudah cinta ini,tak lagi tersisa untuk dunia karena telah ku habiskan sisa cinta ku hanya untukmu"

"Aku pernah berfikir tentang,hidupku tanpa ada dirimu,dapatkah lebih indah dari yang ku jalani sampai kini."

"Aku selalu bermimpi tentang indah hari tua bersama mu,tetap cantik rambut panjangmu meskipun nanti tak hitam lagi"

"Bila habis sudah waktu ini tak lagi berpijak pada dunia,telah aku habiskan sisa hidupku hanya untukmu,dan telah habis sudah cinta ini,tak lagi tersisa untuk dunia karena telah ku habiskan sisa cinta ku hanya untukmu"

"Bila musim berganti,sampai waktu terhenti,walau dunia membenci ku kan tetap disini,bila habis sudah waktu ini tak lagi berpijak pada dunia karena telah aku habiskan sisa hidupku hanya untukmu, bila habis sudah cinta ini tak lagi tersisa untuk dunia karena telah ku habiskan sisa hidupku hanya untukmu"

"Karena telah ku habiskan sisa cinta ku hanya untukmu..."

Vania tersenyum Simpul,Arlend menatap senyum vania,gadisnya itu tak lagi terlihat kesal
"Udah baik moodnya?"
Vania memeluk arlend
"Udah,makasih"ucap vania

Ternyata kemesraan mereka di lihat oleh teman-temannya
"Yaelah! Pantes an aja pindah kesitu! Mau pacaran ternyata"celoteh Nathen yang mendapatkan jitakan dari vano
"Diem oon!"ucap vano
"Sakit bego!!"jawab nathen

"Ngapain kalian di situ?"ucap arlend
"Lihatin orang pacaran"jawab linel
"Gue pengen juga kali"ucap nita
"Lo mau gue nyanyiin lagu apa?"ucap Nathen
"Udah diem lo toa rusak! Kuping gue sakit denger suara lo!"ucap vano
"Ogah gue!"jawab nita

Vania tersenyum melihat tingkah kocak sahabatnya,Arlend menatap wajah vania yang terlihat senang,kemudian mereka melanjutkan suasana gaduh penuh canda tawa di rumah vania..

Takdir Dan Waktu[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang