46~

2.8K 86 0
                                    

Arlend dan Arval sampai di rumah orang tua nya,Saat mereka masuk,Alva langsung memeluk kedua putranya.
"Papa kangen kalian"Alva-
"Kita juga kangen sama papa dan mama"Arval-
Alva melihat putra sulungnya,dia sudah lama tak jumpa dengan arval.
"Papa nggak akan biarin kalian pergi lagi"Alva-
Sekarang gantian Arval dan Arlend yang memeluk papa nya.
"Ini mamanya di cuekin?"Lena-
"Mama!"Sorak mereka yang kemudian memeluk sang mama.
"Udah ah! Buruan ke kamar,terus turun kita makan"Lena-

Arlend dan Arval kemudian melepaskan pelukan dan naik ke kamar.Arlend melihat kamar yang selalu bersih ini,hari ini adalah hari yang sangat melelahkan bagi Arlend, dia meraih ponsel dan langsung mengecek apabila jika ada Notif pesan penting.

From:Leonavero Nataned.

Lend gue udah balik dari Amsterdam? Lo juga udah balik kan?

Astaga.Jadi tak salah lagi! Tadi yang di lihat di bandara itu bukan hanya mirip tapi Vania beneran.Oh iya..Semenjak kepergian arlend ke amerika dia tak pernah hilang kontak dengan sahabatnya,terakhir kali leon menghubunginya dia akan pamit ke amsterdam itu saja dan setelah itu baru sekarang dia kembali membuka kontak komunikasi lagi.Mungkin sibuk.

Apakah benar vania sudah disini?,Arlend tak tau harus bagaimana saat bertemu dengan Vania nanti.
"Arlend!! Buruan turun! Kita makan!"Teriak lena-
"Iya ma!"Jawab Arlend.
Tanpa berfikir panjang arlend turun dan dilihatnya sudah ada Arval yang duduk santai sambil menikmati makanan.
"Ya elah naruh koper aja kek ke Padang pasir aja,lama amat baliknya!"Arval-
"Hm tadi ngecek ponsel dulu"Arlend-
"Arlend..,Arval.."panggil Alva-
"Iya?"Jawab mereka-
"Kalian kuliah di kampus Indonesia,dan kamu arval berkas kepindahan kamu udah papa urus,Dan Arlend kamu lusa bisa langsung ikuan OSPEK di kampus kamu"Alva-
"Iya pa"Arlend-
"Ehm..Arlend,apakah hubungan kamu dengan vania baik-baik saja?"Alva-
"Uhuk!"Arlend yang tadinya santai untuk menikmati makanannya akhirnya terkejut dengan ucapan papanya lalu tersedak.
"Makannya pelan-pelan aja nak"Lena-
Arlend langsung menyambar minuman,Pertanyaan jenis apaan ini? Perasan tadi bahas kampus kok sampai ke vania sih?
"Ehm..Kalo di bilang baik sih juga nggak,tapi gimana ya pa,aku sulit buat jelas in,soalnya Arlend juga masih gimana gitu kalo mau ketemuan sama Vania,Semua kontak komunikasi Vania kayaknya udah ngga bisa di sambung lagi."Jelas Arlend-
"Arlend..Jangan pernah takut dengan Pertemuan yang sudah lama kalian nggak Jalin,Vania maupun Kamu pasti merasa tersiksa dengan hubungan HTTS gini kan?"Alva-
Astaga.papa nya ini belajar kata-kata kek gitu dari siapa juga? Maksudnya Adalah Hubungan Tanpa Tau Status.
"Iya pa,Arlend ke kamar dulu"Arlend-
"Kamu udah selesai makannya?"Lena-
"Udah ma"Jawab arlend yang kemudian naik ke kamarnya.

Di kamar nya arlend sibuk dengan ponsel tang digengam nya.
To:Rafael Vano.
Van..lo  mau kuliah dimana?

From:Rafael Vano.
Kampus Indonesia,lo?

To:Rafael Vano
Sama.
From:Rafael Vano
Dasar es kutub selatan! Dari dulu lo emang nggak berubah.Balik aja sono ke amerika!😌
Read.

Arlend melempar ponselnya ke segala arah,dia mengingat kenangan 5 bulan yang lalu,kisah-kisah bersama Vania dan Sahabat-sahabatnya.

Hari ini arlend benar-benar sudah ada di indonesia, dengan berbagai harapan,bisa bertemu dengan Vania lagi,dan semoga semuanya bisa terulang kembali.


Takdir Dan Waktu[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang