21~

3.4K 107 0
                                    

Di tengah kesunyian malam,Arlend mendengar ucapan sosok Wanita yang memanggil arlend,Lena.Dia mamanya,yang mungkin menurut arlend,Sosok yang pernah pergi lalu kembali.
"Arlend"Panggil Lena
"Masihkah anda ingat tentang saya?"Arlend-
"Maafkan mama nak"Menurut arlend mama nya sama sekali tidak bersalah,Tetapi mengapa disaat seperti ini,Dia malah mendukung orang yang jelas-jelas salah?.
"Apa maksud anda kesini?"Arlend memecah keheningan.
"Bisakah kamu memanggil mama mu dengan sebutan yang seharusnya dia dapatkan!"Suara tegas itu terdengar tak asing lagi untuk arlend.
"Mama? Papa? Apakah Sepantasnya kalian mendapatkan sebutan itu dari saya? Sekarang tanyakan kepada diri anda sendiri! Siapa saya? Apakah hak saya menyebut anda seperti itu"Arlend-
"Kamu anak papa Arlend,dan juga kakak kamu Arval"Alva-
"Maaf,Abang pergi untuk melanjutkan kuliah dan untuk kebaikan saya,Tanpa kalian,kami bisa! Selama ini Bang Arval pah! Yang usaha buat tenangin Arlend atas semua masalah yang hinggap di hidup arlend,Tetapi kalian mana? Kalian mendukung arlend meninggalkan indonesia cuma demi wanita yang sudah berada di masa lalu arlend! Cukup bang arval yang pergi cuma demi Arlend dan atas kemauan anda! Arlend akan pergi! Tanpa anda minta! Tapi arlend mohon! Kasih waktu!,setelah itu anda akan bebas dari saya! Setelah anda puas bebas dari bang arval!"Bukan kah dia sosok yang pandai menyembunyikan luka? Tetapi mengapa kali ini semua nya harus di paksa kan untuk keluar?.

Tidak ada jawaban dari Alva,dia sadar selama ini yang membuat hidup kedua anaknya berada dalam ambang masalah adalah Dia sendiri.Alva tau tentang apa yang mungkin selama ini Yang tidak di ketahui arlend.Tapi bagaimana,ini jalan yang terbaik.

Arlend yang tadinya tenang menjadi frustasi,dia mengeluarkan fasilitas yang di beri papa nya,dari mulai,mobil sport,ATM,serta Uang,dan tak lupa kunci rumah ini
"Ini bukan milik saya!"Arlend kemudian pergi,dia sudah memesan taksi online sejak tadi,dia membawa koper nya,Dan pergi kerumah Vano.

Di taksi dia mengingat arval,
Perlu di ketahui,Pasti yang tidak mengerti tentang masa lalu arlend mereka pasti bingung.Kenapa bad boy seperti arlend bisa menjadi ketua OSIS? Jawabannya adalah.Sibuk.Dengan cara ini arlend menyibukkan diri dengan melupakan masalah di hidupnya.
Dan beruntung sekali berkat ketampanan seorang arlend alvaro pratama ini dia mendapat jabatan Ketua Osis dengan pilihan suara terbanyak.

Dan sedikit cerita tentang seorang abang nya yang rela pergi melanjutkan kuliahnya di Amerika demi arlend,Waktu itu alva ingin arlend melanjutkan SMA nya di Amerika,tetapi karena arlend mencintai gadis nya dulu yaitu Tasya,Arval rela pergi meninggalkan Indonesia,dan dengan senang hati alva merelakan arval pergi,dan begitu sesalnya Arlend mempercayai tasya,dan membiarkan arval pergi, sedangkan wanita itu bermain belakang dengan Laki-laki lain.

Dan sekarang.Papa nya sendiri mendukung arlend untuk menemui wanita itu! Tanpa keputusan dari arlend! Iya! Arlend memang akan pergi! Untuk melanjutkan SMAnya dan menyelesaikan Urusannya dengan tasya,tetapi papanya sendiri malah meminta untuk melanjutkan hubungan dengan wanita yang telah melukai hati anak nya? Apa sepantas nya seseorang seperti dia di sebut sebagai kepala keluarga?

Arlend tidak ingin meninggalkan vania,tapi di sisi lain arlend tidak ingin vania terluka! Periode kelas XII hanya tinggal 8 bulan,setelah 3 bulan berpacaran dengan vania,arlend akan meninggalkan semudah itu kah? Dan tinggal di amerika selama 5 bulan setelah pindah SMA dan kembali begitu saja untuk melanjutkan Kuliah di Indonesia lagi! Apa secepat itu alur hidup!.Kenapa seseorang mudah sekali mengucapkannya padahal dia sendiri tidak tau seberapa sulit nya melakukan.

Arlend sampai di rumah Vano,tanpa mengetok pintu arlend masuk.Sementara sang pemilik rumah sedang menonton televisi.
"Vano.."panggil arlend
"Ketok dulu napa!"Vano-
"Gue boleh nginep sini nggak?"Ucapan arlend sedikit sayu.
"Bolehlah,lo kenapa?"Vano menatap serius raut wajah kesedihan di matanya
"Nyokap dan Bokap gue balik"Arlend menunduk.
"Terus?"Vano-
"Palingan mereka minta gue buat secepatnya ke amrik"Arlend-
"Sabar bro,gue tau secepatnya lo bakal lewati masa-masa terpuruk lo ini! Gue yakin!"Vano menepuk pelan bahu arlend.
"Tapi Vania Van? Apa setelah ini dia bakal kecewa ke gue? Apa dia akan benci ke gue?,Gue nggak sanggup."Arlend mengusap wajahnya.
"Semuanya akan di jawab oleh waktu,jika seandainya Kalian di takdirkan bersama,Gue yakin lo dan Vania akan bertemu setelah 5 bulan jauh"Vano-

Arlend menunduk,Kepalanya sangat Pusing,Matanya panas,saat ini dia ingin sekali menangis membiarkan butiran air mata menetes di pipinya,Arlend mengambil Ponselnya dan menghubungi kekasihnya.Mungkin ini adalah cara arlend lupa dengan semuanya,Kepenatan,Kesedihan,Dan seberapa mirisnya dia sekarang.

To:Vania Nasya💕

Sayang?
                                               Iya?
Aku kangen.
                                   Tadikan baru
                                    Aja ketemu..
Itu tadi tapi
Aku kangennya sekarang
  
                      Sini deh,Ada bang
                       Leon,katanya suruh
                        Nginep

Nggak papa?
                               Iya,bunda
                              Juga blm Pulang

Makasih,aku di rmh vano
 
                              Buruan tdr lend
                                    Good night❤
To say❤

Arlend tersenyum melihat notif dari vania,Hatinya tenang saat memikirkan gadis nya tersenyum.Mungkin ini yang akan selalu di ingat arlend.Bawasannya ketika dia tersenyum,Arlend ingin sekali menjadi alasan senyuman itu muncul.Sederhana bukan?.

Arlend menghembuskan nafas kasar.Tak seharusnya dia seperti ini,Nyatanya banyak orang yang masih peduli dengan keadaannya sekarang.
"Gue tidur mana no?"Arlend-
"Kamar tamu noh"Vano menunjuk dengan dagu dan kemudian sibuk dengan televisi yang menyala.
Arlend langsung merebahkan badannya pada kasur dan menuju ke ruang mimpi..

Please for Vote:)

Takdir Dan Waktu[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang