32~

3K 81 0
                                    

Seminggu berlalu..Hari ini adalah hari terakhir mereka berlibur di london,Rencananya mereka akan menikmati Sunset di Pantai.

Waktu menunjukan pukul 04.30 Mereka langsung menuju Pantai
"Nggak nyangka aja gue,udah seminggu kita di sini"Vano-
"Iya ya,cepet amat dah!"Nathen-
Mereka berceloteh ria di dalam mobil.

Sampai akhirnya mereka sampai.Tepat pada pukul 05.00,sungguh indah warna jingga di langit sore kota london,Deburan Ombak yang menghantam pasir,Hamparan pasir laut yang menyelinap halus di setiap langkah.Mereka tak salah memilih kunjungan saat hari-hari terakhir mereka di london.

Delapan sahabat yang lebih tepatnya Pasangan itu menatap ke arah matahari yang terbenam indah di pantai tersebut.
"Makin betah aja gue disini"Nathen-
"Yoi! Gimana kalo kita janji!"Vano-
"Janji apa?"Arlend-
"Janji kita bakal kesini lagi!"Vano
Arlend menatap sendu kearah Teman-temannya terutama Vania.Arlend tidak bisa janji! Karena dia tak yakin untuk menepati setelah ini!
"Janji!"Jawab mereka serentak.

Beberapa menit kemudian,setelah keheningan menyerbu.
"Arlend"Panggil Vania-
"Hm.."Arlend-
"Jangan pernah jadi senja yang singkat untuk ku,Keindahan yang perlahan hilang saat malam tiba,dia akan tetap menunggu malam,walaupun sampai akhirnya Saat malam datang senja mulai menghilang,Dan saat aku nyaman,dan aku merasa takut untuk kehilangan mu,kamu hanya akan berlalu"Vania-
"Nggak akan van,Tapi percaya lah,di tengah malam yang gelap pasti keesokan harinya akan ada cahaya,Walaupun kita akan melewati masa yang sulit,Aku pastikan aku yang akan datang untuk membawa cahaya,memang itu terlambat,tapi aku yakin..Cahaya itu akan tetap berguna untuk kedepan nya"Arlend-
"Thanks for everything"Vania
"Maafkan pembohong ini van,tolong mengertilah jika kedepan nya akan lebih rumit setelah ini"Batin Arlend

Arlend menarik vania dalam pelukan hangatnya,Arlend menyayangi Vania,tetapi mereka akan berpisah setelah melewati masa-masa yang indah.
"Jangan pernah kau jauhkan dia dari ku,karena sekarang,Belahan jiwa Ku hanya ada pada Vania"Batin Arlend

"Jagakan hatinya hanya untuk ku,Dan jagalah cintanya agar tak lepas dari ku..Arlend.."Batin Vania-

Cinta itu tentang Kekurangan Dan kelebihan,Walau kadang tidak bisa saling memiliki mereka akan saling melengkapi.
"Nggak usah peluk-peluk ntar tambah cinta"Vano-
"Gue udah cinta Vania dari dulu"Arlend-
"Untung gue Udah Nggak jomblo"Nathen-
"Emang kenapa kalo jomblo"Vania-
"Ngerasa paling sendiri aja"Nathen-
"Ya elah! Sok-sok an mellow lagi lo!"Linel-
"Gue nggak Mellow an kali!"Nathen-
"Udah lah! Kalian ganggu ketenangan batin sama pikiran gue aja!"Leon-
"Lo lagi juga ikut-ikutan gila kek Nathen"Vano-
"Gue nggak gila bego!"Nathen-
"Kok cepet banget sih malamnya"Vania-
"Makin dingin juga sih"Thalita-
"Balik yuk?"Arlend-
Mereka mengangguk dan kemudian masuk ke dalam mobil.

Jalan demi jalan mereka lewati,Hawa dingin menyimuti kota london.Saat sampai di Hotel mereka berkumpul terlebih dahulu.
"Besok jangan telat bangun!"Leon-
"Iya-iya,kalo orang masih ngantuk gimana lagi?"Nita-
"Ya udah gue tinggal"Vano-
"Dasar curut! Sampai lo jadi setan penghasut! Gue buang lo ke sungai Amazon!"Ucap nita sambil melemparkan sebutir Kacang pada Vano
"Udah lah Yang..Vano si curut emang kek gitu"Nathen-
"Ya elah! Baru pacaran aja udah Tebar kemesraan!"Leon-
"Diem lo yon! Dari tadi sirik mulu!"Nathen-
"Gue? Sirik sama Cacing kreminan kek elo? Ih! Nggak banget!"Leon-
"Mending gue lah,dari pada lo kecebong kodok"Nathen-
"Ya mendingan gue oon! Gini-gini banyak yang sayang"Leon-
Ucapan leon mendapat tatapan tajam dari thalita
"Emang siapa yang sayang sama kamu?"Thalita-
"Ya kamu lah,masa mantan aku"Leon-
"Siapa yang bilang? Balikan sono sama mantan kamu! Yang katanya Banyak yang sayang!"Thalita-
"Enggak gitu yang.."Leon
"Kalian pada nggak bisa diem dikit napa? Balik sono! Ke kamar Masing-masing!"Linel-
"Aku nggak mau nel,sini aja ya?"Vano-
"Nggak ada yang disini! Balik ke kamar kalian! Kamu juga Vano"Linel-
"Yaelah udah pacaran masih aja galak"Vano
"Vano!!"Linel-
Kamar tersebut menjadi sangat gaduh,sampai akhirnya mereka kembali ke kamar masing-masing dan berkemas untuk kepulangan mereka hari esok..

Takdir Dan Waktu[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang