8~

4.3K 148 0
                                    

Setelah dari pantai,ninja arlend terpakir di salah satu kafe dekat pantai tersebut.Untuk sekedar mengisi perut kosong yang sedari tadi minta di isi.

"ngapain sih lend kesini?"tanya vania

"gue laper".
mereka mencari tempat duduk kosong,Vania menghembuskan nafas kasar karena bosan

"Lo tadi mau kemana?,kalo seandainya gue nggak ajak lo ke pantai?"tanya arlend
"girls time lah"jawab vania

"Emang ngapain kalo lo pada lagi ngumpul"

"Main bareng"jawab vania seadanya.

"Sekali-kali deh kumpul bareng temen-temen gue"

"hmm"jawab vania beredehem ria,arlend menatap wajah cantik vania,sungguh benar-benar indah ciptaan yang maha kuasa

"Lend?"panggil vania
"Arlend!"panggil vania lagi

"Hah apa?"jawab arlend yang tersadar dari Lamunannya.

"ngapain lo lihat-lihat gue?"tanya vania.

"Gak papa."jawab Arlend datar

"lo jadi cowok jangan dingin-dingin amat,Gimana nasib pacar lo nanti kalo lo dinginnya nggak ketulungan"

"Di saat ada orang yang bisa hancurin bekuan di hati gue di antara kami pasti akan ada yang pergi.Jadi biarin gue bersikap dingin,ketus,jutek ke elo,Gue mencintai seseorang dengan cara gue sendiri! Jika gue ketus,jutek,dingin ke elo berarti gue nggak mau kehilangan elo!"jelas Arlend.

Vania mengenggam tangan arlend
"dasar bodoh! Gue bilang nggak akan tinggalin elo!"jawab vania

Arlend tersenyum manis
"eh gila jantung gue mau loncat! Astaga nih cowok kalo senyum manis nya kebagetan! Nggak ngeraguin lagi deh gue,kenapa dia jadi most wanted terkenal di SMA"batin vania

Kemudian pesanan arlend datang,melihat yang di pesan arlend terlalu banyak

"lend lo mau makan segini banyaknya?"tanya vania

"itu buat elo!"jawab arlend

"gue nggak laper lend!"

"Makan! Nggak usah bantah!"Titah Arlend

"iya-iya"jawab vania
Sebenarnya makanan nya hanya sekedar di cicipi oleh vania dan hanya di aduk perlahan-lahan

"Cepetan makannya".

"hmmm"jawab vania yang hanya berdehem.

Setelah makan vania mengajak arlend ke salah satu toko buku di mall.
"Jadi ini tujuan lo saat ke mall?"tanya arlend

"iyalah"jawab vania

"Nggak belanja gitu?"tanya Arlend

"gue nggak suka pemborosan".

"eh lend gue kesitu dulu!"Ini lah yang namanya kehidupan bagi vania,Melihat Berbagai buku yang membuatnya lupa dengan segalanya.

"hmm"
Vania meninggalkan Arlend yang sedang melihat buku-buku di rak lain,Di lain halnya Vania ada di rak novel,saat ingin mengambil buku dia bertemu dengan seseorang.
"Hai? Lo vania kan?"tanya seorang laki-laki itu

"hah? Lo Siapa?"tanya vania bingung.

"Gue Daven,lo lupa?"

"Daven? Oh!! Davenavare?"tanya vania

"iya,masa lo lupa temen SMP dulu"jawab daven

"Sorry ven! Gue lupa! Ngomong-ngomong kapan lo balik?"tanya vania-

"udah 3 hari yang lalu,Rencananya gue mau lanjut sekolah di sini tapi entah deh"

"mau lanjut sekolah mana?"tanya vania,Arlend yang melihat vania berbicara dengan laki-laki lain

"gue mau.."jawaban daven terpotong ketika Arlend menarik tangan vania

"ikut gue!"arlend menarik tangan vania menjauh dari toko buku itu

"arlend! Lo kenapa sih! Jangan tarik-tarik sakit!"Bentak vania

"Diem van!"seketika nada suara Arlend meninggi,vania menunduk karena jawaban arlend,Sekali lagi arlend membuat perasaan benci tumbuh di hati vania.

"Lepas! Lo siapa main tarik-tarik tangan gue! Cukup lend! Gue muak sama semua ini! Gue pikir lo itu bukan tipe cowok kasar! Tapi cuma gara-gara masalah kecil lo langsung berbuat sesuka hati lo!,gue kecewa lend!"Vania menghempaskan tangannya kasar.

"seharusnya gue yang kecewa! Gue nggak suka lo deket-deket sama cowok lain selain gue! Apa kurang jelas!"Bentak arlend

"lo siapa larang-larang gue! Lo nggak punya hak!"Vania tidak mau kalah.

Vania yang sudah kesal dengan arlend kemudian pergi dan melambaikan tangan untuk menghentikan taksi,tubuh arlend kaku,Hatinya hancur,rasanya sesak sekali ketika kata-kata pahit itu membuat sayat luka di hatinya,Arlend sadar dan arlend tau dia tidak punya hak untuk mengatur kehidupan nya,Rasa sesal mengalir di dalam benaknya.
"Maaf van"ucap arlend lirih

Sementara di taksi vania menangis,entah baru kali ini dia menangisi orang yang benar-benar membuatnya kecewa saat hatinya mulai membuka perasaan kepada arlend,tetapi mengapa dia malah ingin merubah perasaan nyaman ini menjadi benci? Jika dari awal sudah seperti ini bagaimana kedepannya? Sikap egois arlend membuat rasa nyaman yang perlahan muncul menjadi sedikit ragu untuk membuka hatinya kembali..

Arlend mengencangkan kemudi nya menuju ke rumahnya,dia tidak memperdulikan keselamatan nya itu,dia hanya menatap jalan dengan tarikan gas di atas rata-rata,saat sampai di rumah arlend..

"Argghh!!!"Arlend sangat frustasi dia mengepalkan tangannya dan di pukulan pada kaca di depannya,Alhasil tangan nya mengeluarkan darah yang banyak,dan kaca itu pecah seketika,Darah terus menetes arlend memang merasakan sakit akibat tangannya yang terluka parah,dia mendiamkan darah segar mengalir di tangan nya
"Gue bego."ucap Arlend lirih..

Sedangkan dilain halnya,Gadis yang baru saja pulang duduk di sofa Kamarnya,dia khawatir jika arlend akan melukai dirinya,Dia memutuskan untuk menemui arlend besok pagi dan menjelaskan soal kata-katanya tadi,Dia merebahkan badannya ke big size dan memejamkan matanya perlahan,Menghilangkan perasaan yang bercampur menjadi satu..




Jangan lupa Votenya😊
Salam Hangat Author
Istiningsih Wulan Sari:)

Takdir Dan Waktu[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang