29~

3.2K 112 0
                                    

Pagi ini adalah hari pertama mereka berlibur di london,keesokan harinya Vania turun dari kamarnya lalu mandi dan setelah itu ikut duduk untuk sarapan
"Pagi van?"Sapa Linel
Vania hanya tersenyum,dan fokus dengan makanan yang tersedia di depannya,Saat arlend duduk,vania langsung pergi tanpa sepatah kata,tetapi tangan nya berhasil di cekal oleh Arlend
"Duduk! Terus makan!"Arlend-
"Lo punya mata kan? Gue udah selesai"Vania-
Semenjak vania marah, kosakata yang di ucapkannya berubah yang awalnya Aku-Kamu sekarang? Gue-Lo.
"Jangan bantah! Cepet makan!"Arlend-
"Lo bego atau gimana.."Vania-
Cup!
Arlend mencium Bibir Vania singkat di depan teman-temannya termasuk Leon-.
Vania bungkam,Tubuhnya membeku,Malu.Kata yang mendiskripsikan vania saat ini,dia naik ke kamar nya lagi.
"Turun 10 menit lagi! Kalo nggak aku tinggal!"Teriak Arlend pada vania.
Teman-temannya hanya melongo akan sikap kedua pasangan ini.
"Gila lo! Main sosor aja!"Nathen-
"Dia keras kepala banget"Arlend-
"Udahlah Maklum in aja,sikap keras kepalanya emang susah hilang"Leon-
"Sorry yon,Kebawa kangen gue sama vania,dari kemarin ngambek nya nggak kelar-kelar! Gue juga kangen kali! Emang enak di diemin"Arlend-
"Gue ngerti kok"Leon-

Setelah sarapan mereka memutuskan untuk pergi ke Tower High,yaitu sebuah gedung yang cukup tinggi,di sana kita bisa melihat kota london secara lengkap.
Tetapi vania tak kunjung turun
"Dek buruan turun!"Leon-
Vania turun Dengan muka datarnya,seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
"Berangkat yuk?"Thalita
"Yuk!"Jawab mereka kecuali Vania yang diam.
Saat di perjalanan,Pandangan Arlend yang menyetir tak lepas dari Gadisnya.
"Ya elah fokus nyetir aja lend! Pacar lo juga nggak akan gue ambil"Celoteh Nathen
"Diem napa lo Toa gak guna!"Vania
Arlend tersenyum saat gadisnya berbicara,karena sejak tadi hanya dia yang diam tak berkutik.
"Akhirnya lo ngomong juga van,kirain lo robot,diem mulu"Nathen-
Vania diam Lagi,Sungguh malas meladeni orang Yang otaknya udah ke geser.

Sesampainya di Tower High mereka langsung di sambut dengan keindahan Kota London,Sumilir angin yang sejuk,Langit biru yang sangat Indah,cocok dengan suasana hatinya saat ini.

Arlend mengkode teman-temannya agar menjauh dari mereka.Arlend ingin Vania memaafkan nya,itu saja.
"Van"panggil Arlend lirih
"Hm."Vania-
"Kali ini aku nggak akan minta maaf dari kamu,Aku cuma minta kamu dengerin penjelasan aku dulu"Arlend-
"Ya udah gue dengerin"Vania-
"Mungkin aku bukan cowok yang sempurna,apalagi Romantis,aku cuma Cowok yang pengen lihat orang yang aku sayang bahagia, dan Aku nggak pengen orang itu terluka juga karena aku,Udah cukup aku jelasin ke kamu tentang Rena,entah kamu percaya atau enggak,aku nggak tau,yang terpenting sekarang Hati Seorang Arlend Alvaro Pratama hanyalah untuk gadis di sampingnya,Maaf"Arlend-
Tidak ada jawaban apapun dari Vania,arlend merasa dia sudah gagal,dia ingin pergi tetapi tangannya di cekal oleh gadisnya,Astaga! Vania memeluknya?

"Vania-"Kali ini aku nggak akan minta maaf dari kamu,Aku cuma minta kamu dengerin penjelasan aku dulu"Arlend-"Ya udah gue dengerin"Vania-"Mungkin aku bukan cowok yang sempurna,apalagi Romantis,aku cuma Cowok yang pengen lihat orang yang aku sayang...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"udah aku maafin,tapi nggak boleh di ulang lagi"Jawab Vania-
"Beneran?"Tanya Arlend.
Vania melepaskan Arlend dan memandangi manik mata milik kekasihnya saat ini.
"Iya"Vania-
Tanpa basa-basi Arlend mencium kening gadisnya.Vania membeku! Arlend mencium keningnya sekitar 2 Menit,Pipi nya sudah sangat Panas!
Lalu arlend menarik dagu gadisnya dan hidung mancung milik mereka saling bertemu.
"Lihat aku"Arlend-
Vania sungguh sangat malu jika arlend mengetahui pipinya yang merah sempurna
Vania memberanikan menatap arlend,
"Pipi kamu kok merah?"Tanya arlend sok polos
Vania langsung memeluk arlend lagi,menyembunyikan rasa malunya di dada bidang arlend.
"Lo apa-apaan sih lend"Vania-
Ucapan vania mendapatkan tatapan tajam dari mata arlend
"Eh maksudnya,kamu apa-apaan sih lend"Vania-
Arlend menarik vania dalam dekapannya,Nyaman.Perasaan inilah yang di rasakan oleh arlend ketika memeluk vania..
"Ehem!"Vano berdehem
"Ciee yang baru baikan"Sindir Vano
"Ck! Ganggu aja lo!"Arlend-
"Jangan pacaran di tempat umum,kasihan yang berstatus sebagai seorang jomblo!"Nathen-
"Lo juga jomblo Oon!"Vano-
"Bentar lagi enggak"Jawab Nathen santai
"Udahlah! Ganggu Vania sama Arlend aja kalian!"Thalita-
"Kalian? Yang ada Nathen lah"Vano-
"Lo juga ganggu curut!"Nathen-
"Diem lo pada! Mending lanjut Refresing aja? Gimana? Setuju nggak?"Linel
"Setuju!"Jawab mereka.

Kemudian 8 sejoli itu melanjutkan liburan dengan suasana yang begitu tenang, alasannya adalah kebersamaan saat bersama teman-teman.

Vote and Comment..

Takdir Dan Waktu[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang