58~

3.1K 89 1
                                    

Waktu terus berlalu,Mengingat semuanya memang begitu aneh sekaligus tidak masuk akal,Gadis yang bertemu dengan laki-laki setampan Arlend..Dia pecinta luka,Dan Gadis itulah penyembuhnya,Tak selamanya kita harus tenggelam dalam masa lalu,Biarkan dia di tempatnya,biarkan mereka mencari masa depan mereka sendiri karena memang benar Masa lalu tidak akan sama dengan masa depan.. Ah sial..Aku sendiri saja tidak begitu yakin:).

***

Pagi hari,Awali hari ini dengan senyuman manis bukan lamis:v.Hari ini Arlend sungguh sangat sibuk dengan kuliah nya saat ini..Kemarin teman-temanya pulang sekitar pukul 07.00 malam..Sungguh menyenangkan sekali jika seperti itu..
"Pagi!"Arlend-
Dilihat dari muka Abangnya Arval,dia sedang dalam raut muka yang serius.
"Ehem"Arval berdehem.
"Kenapa lo bang?"Arlend-
"Oh..Gue..Nggak jadi"Arval-
"Bagaimana kuliah kalian?"Alva-
"Sejauh ini baik-baik aja pa"Arlend-
"Arval juga"Arval-
Setelah perbincangan di meja makan,Arlend dan Arval segera berangkat, Hari ini Arlend berangkat dengan arval,karena mobilnya sedang di service.

Saat di perjalanan menuju kampus
"Lend..Rasa nyaman itu artinya apa?"Arval-
"Tergantung itu ke cowok atau ke cewek?"Arlend-
"Cewek"Arval-
"Ya elah bang kek nggak pernah tau cinta aja lo"Arlend-
"Cinta? Emang apa hubungannya?"Arval-.
"Kalo lo nyaman sama cewek itu,artinya lo dalam masa cinta sama dia"Arlend-
"Ehmm..tapi kok gue agak gimana gitu"Arval-
"Lo gila?"Arlend-
"Ck! Ya kali gue gila oon!"Arval-
"Nggak papa kali bang,kadang cinta juga bisa buat kita gila"Arlend-
"Emang lo suka sama cewek mana?"Arlend-
"Sebenarnya gue udah kenal saat gue pindah ke sini..tapi makin kesini makin aneh perasaan gue ke dia"Arval-
"Langsung tembak aja Bang,keburu ambil orang"Arlend-
"Takut di tolak"Arval-
"Ya kejar lagi lah!"Arlend-
"Masa udah di tolak masih aja ngejar,gengsilah.."Arval-
"Namanya cinta itu butuh perjuangan bang..Nggak seumumnya lo tembak terus tolak and habis itu lo menyerah..Jauh in rasa gengsi lo,dan pertahankan rasa nyaman lo,kalo lo udah nyaman sama dia..untuk melepaskan aja udah ngerasa nggak Enakin"Arlend-
"Tunggu bentar..yang jadi abang siapa sih ini?"Arval-
"Elo"Arlend-
"Kok yang makin bijak elo?"Arval-
Mereka tertawa bahagia,dan akhirnya mereka sampai di kampus.

***

Waktu menunjukan pukul 04.00 Vania sudah selesai dengan kuliah nya,dia masih menunggu leon yang entah kemana.Tiba-tiba Arlend datang..
"Kamu belum pulang?"Arlend-
"Belum, masih nunggu bang leon"Vania-
"Vania,ntar malem kita keluar, Jam 07.00 aku jemput.."Arlend-
"Mau kemana?"Vania-
"Ntar lihat aja,aku pastiin kamu seneng!"Arlend-
"Ya udah iya"Vania-
"Dek! Buruan masuk ke mobil kita pulang"Leon-
"Lend aku pulang dulu  ya?"Vania-
"Iya hati-hati"Arlend-
"Lend gue sama Vania Duluan"Leon-
"Oh oke!"Arlend.

***

Hari ini,waktu berlalu sangat cepat, Vania sudah bersiap dengan Celana jeans nya dan balutan Jaket jeans yang serasi di tubuhnya.
"Mau jalan sama arlend dek?"Reyned-
"Iya yah.."Vania-
"Cantik amat adek gue? Mau kemana neng?"Leon-
"Mau ke Benua Eropa,Jelas-jelas tadi ayah udah tanya mau jalan sama arlend."Vania-
"Gue cuma basa-basi kali dek"Leon-
Tak lama kemudian yang tengah di bicarakan hadir. Dan sementara itu lia Membukakan pintu.
"Eh nak Arlend.. cari vania kan?"Lia-
"Iya tante"Lia-
Vania menghampiri Arlend-
"Bun aku keluar dulu sama Arlend, boleh Kan?"Vania-
"Boleh... Tapi arlend jagain anak tante ya?"Lia-
"Iya Tante"Arlend-
Mereka berangkat ketempat tujuan..

Sesampainya di tempat tujuan Vania mentap kagum dengan Pemandangan yang ada disini.
"Masih inget?"Arlend-
Vania mengangguk dan tersenyum..
"Arlend makasih"Ucap Vania-
Mereka duduk di kursi yang telah di sediakan.
Dia menatap Vania..
"Aku yang harus ngucapin makasih ke kamu,Makasih udah mau jadi gadis ku,dan makasih juga udah mencintai aku selama ini.. Kamu datang sebagai penyembuh dari luka ku,menjadi sandaran ketika aku lelah.. Dan Aku tau van..Kita di pertemukan dengan cara yang berbeda.. Memori kisah kita Saat SMA nggak bisa di lupakan van..Dan izinin aku..Buat kasih janji ke kamu.."Arlend-
"Janji apa?"Vania-
"Janji untuk menunggu ku 4 tahun dan aku akan memiliki gadis ku seutuhnya.."Arlend-
Vania menatap Arlend sendu,di tatapan itu tersirat ke sedihan dan ada juga kebahagian semuanya terasa campur aduk.
"Tepati janji kamu saat aku udah percaya sama kamu lend"Vania langsung memeluk Arlend.
"Yakinlah aku tetap seorang arlend yang Selalu menyayangi dan mencintai mu"Batin Arlend-
Hangat.Dekapan arlend sangatlah nyaman.
"Maaf telah membuatmu menunggu lagi"Arlend-
"Nggak papa"Vania-

Cup!

"Tetaplah menjadi gadisku"Arlend mencium puncak kepala vania
Mereka menikmati suasana kota jakarta disini,walaupun hawa dingin menyelimuti mereka.Benar.Ini adalah tempat dimana arlend membawa vania saat sebelum dia pergi ke Amerika..
"Pulang yuk? Makin dingin?"Arlend-
Vania mengangguk dan mereka masuk ke mobil untuk segera pulang..

Takdir Dan Waktu[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang