5~

5.4K 179 0
                                    

Hari minggu menjadi hari yang sangat di gemari para surganya tidur sampai siang,tapi hari ini adalah hari dimana ada guncangan hebat yang menganggu tidur seorang gadis.

"Bangun van! Jaga rumah! Gue mau pergi!"ucap leon

"Apaan sih lu bang!"

"Gue mau pergi oon!"

"Kemana?"tanya vania yang mulai bangun

"Ke rumah arlend"jawab leon

"Biasanya mereka yang kesini,tapi sekarang kok abang yang kesana?"

"Arlend sakit"jawab leon datar

"Hah! Pasti gara-gara kehujanan kemarin deh bang!"

"Emang kemarin kenapa?"tanya leon

"Lo nggak perlu tau! Sekarang tunggu in gue! Gue mau ikut jenguk arlend"jelas vania

"Terus yang jaga rumah siapa?"tanya leon

"Nggak tau,pokoknya ikut!"

"Kita giliran aja jenguknya van,Pagi ini gue jenguk dia,ntar siang gantian lo"jelas leon

"Ya elah! Jenguk orang aja pake di jadwal! Ribet tau nggak?!"

"Udah deh! Jangan kebiasaan bantah!,gue pergi! Dan lo jaga rumah!"jelas leon

"Hmmm"jawab vania hanya berdehem.

Vania langsung beranjak turun dari tempat tidur,dan menuju ke kamar mandi,setelah mandi vania hanya duduk dan menatap buku yang tadinya ingin di baca,tetapi malah di diamkan,Nama itu terus terlintas tak jelas di pikirannya,Membuat sang empu bingung akan jalan pikirannya sendiri.

"Dasar arlend! Gara-gara dia,gue jadi kayak orang nggak punya tujuan!"

Ya memang, Dipiki-pikir sedari tadi vania hanya bergulung-gulung di kasurnya...

Sedangkan di rumah arlend hanya ada Vano,Nathen,dan leon
"adik lo nggak papa kan?"tanya arlend

"lo nggak usah pikirin dia lend,lo sendiri aja kek gini"jawab leon

"lo beneran suka sama vania?"tanya vano

"Gue sayang sama dia"jawab arlend yang menutup mata nya sejenak

"jadi dia?"

"gue nggak tau yon".

"gue minta sama lo lend,jangan pernah buat vania kecewa"ucap leon lirih

"gue sendiri bakal sakit kalo harus tinggalin dia"jawab arlend

***

Sedari tadi vania hanya mondar-mandir di ruang tengah. Jujur,dia benar-benar khawatir akan arlend.
"lend lo jangan buat gue khawatir! Bang leon mana sih!"gerutu vania
Sudah 2 jam lebih leon belum pulang,saat pintu rumah terbuka menunjukan leon yang datang dengan muka tanpa sesal.
"lama amat sih lo bang!!"

"tadi macet dek."leon hanya menunjukan wajah datar seperti biasanya.

"gue mau pergi ke rumah arlend!"

"biar di anterin sopir"

"bisa berangkat sendiri!"Vania baru saja melangkahkan kaki kanannya.

"nggak usah bantah! Atau abang nggak ngizinin!"Ngomel aja terus.

"yaelah!,gue pergi!"jawab vania,Dari pada melihat urat marah leon keluar lagi,Mending cepetan pergi.
Leon hanya mengeleng kepala akan tingkah adiknya yang begitu keras kepala
"Vania!! Hati-hati!"Teriak leon.

Saat sampai di rumah Arlend, vania turun,saat ingin mengetok pintu,tangan vania sedikit gugup karena baru kali ini vania pergi ke rumah arlend

Tok!tok!tok!

Takdir Dan Waktu[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang