45~

3K 98 3
                                    

Hari ini adalah hari kepulangan vania ke Indonesia, setelah lama vania pergi meninggalkan kota penuh cerita itu,sekarang dia akan kembali pulang.

Berharap apa yang terjadi di masa lalu tidak membuatnya ingat dengan kejadian 5 bulan yang Lalu dan membuat luka yang perlahan tertutup terbuka lagi.Percayalah ini menyakitkan.Terlebih dengan Hubungan seperti ini.

Sekarang dia berada di bandara Amsterdam,Memang..Vania sudah mulai nyaman tinggal di sini,tetapi menurut vania dengan cara pergi seperti ini bukan malah ingin melupakan tapi menambahkan perasaan hancur bercampur rindu,Padahal benar,Mau bagaimana pun Ingatan itu akan tetap ada,entah untuk alasan apa.Dia yang sudah menatap sulit untuk di paksa lupa.

Vania dan keluarganya sudah di dalam pesawat,vania duduk dengan leon, dia menatap langit amsterdam yang akan di tinggalkan nya.Walau bagaimanapun Amsterdam juga tempat asli sang bunda,dan juga sekaligus tempat kelahirannya.
"Gue nggak bakal lupa"Vania-
Dia tersenyum simpul.
"Ternyata lo betah juga ya disini"Leon-
"Walaupun sulit buat lo beradaptasi"Leon-
Vania hanya menatap leon yang sedari tadi nyerocos.
"Bang?"Vania-
"Hm."Leon-
"Kita balik ke rumah yang dulu,saat kita masih di indonesia?"Vania-
"Ya Iyalah."Leon-
Setelah beberapa perbincangan hening kembali datang.

Entah kebetulan apa bagaimana? Hari ini arlend juga pulang ke indonesia..Perasaan arlend bercampur aduk tidak jelas, Takut,sedih,senang itulah yang dia rasakan.Dia berada di dalam pesawat,Menatap langit biru yang Mengangkasa.
"Gue bener-bener kangen sama lo van"Arlend-

Setelah beberapa lama Kemudian Vania maupun Arlend sudah sampai di bandara Soekarno-Hatta.Vania turun dari pesawat dan menghirup udara di Indonesia.Vania melangkah meninggalkan landasan Pesawat Terbang,begitu pun arlend yang hanya berjarak sekitar 60 Meter dari Vania berdiri.

Arlend merasa ada yang aneh saat ini,dia merasa ada kehadiran orang yang di rindukan selama ini.Telat.Vania sudah melangkah jauh terlebih dulu. Awalnya Arlend mengira ini adalah efek kangen yang tak terobati.Tetapi lama-kelamaan Arlend melihat Gadis yang mirip dengan Vania,dia mencari-cari gadis itu sampai meninggalkan Arval.
"Ah! Nasib jomblo emang selalu di tinggalin"Arval menatap sebal Arlend yang pergi.

Vania terus berjalan dengan Membawa Koper,Dari tadi vania memang mendahului jalan karena ada yang aneh pada dirinya sejak tadi,tapi di sisi lain juga,Bodo amat.

Arlend merasa dia selalu di putar-putarkan oleh jalan waktu,Arlend sangat Rindu akan gadis itu.Sungguh sangat rindu.Arlend menghembus kan nafas lelah,dari tadi dia berlari mencari gadis yang mirip dengan Vania.Dia sudah sangat lelah,arlend menyerah dan kemudian kembali ikut dengan Arval.

Vania sudah ada di Dalam mobil pribadi nya,dia duduk dengan leon yang sedang di sampingnya.
"Lo kenapa dek.."Leon-
"Bang..Gue..Ggue.."Vania bingung harus berbicara apa? Dia tidak tenang dengan rasa anehnya saat ini.
Raut muka leon yang acuh menjadi Serius.
"Tenang dulu,lalu perlahan ngomong"Leon-
"Gue..Gue ngerasa ada yang aneh bang..Gue ngerasa ada yang aneh saat gue kembali ke Sini"Vania-
Pikiran leon tertuju pada Arlend.

Leon merengkuh tubuh Adiknya dalam pelukan hangatnya,sekedar untuk memberi ketenangan.Seolah-olah saat kita sudah mulai melupakan kenangan lama,Lalu setelah itu kita harus kembali mengingat semuanya.Leon tau luka yang membekas di hati Vania atas kepergian kekasihnya ke amerika adalah luka yang paling dalam menyakitkan.

Leon melepaskan pelukan itu,Reyned dan lia sekarang sedang sibuk dengan perbincangan mereka
"Kalian akan kuliah di Kampus Indonesia"Reyned-
"Iya"Jawab leon dan Vania tak kalah sangat datar.Saat sampai di rumahnya dia langsung ke kamar miliknya
Astaga..Vania merindukan kamar yang mungkin sudah lama di tinggalkan.
Dia langsung membantingkan tubuhnya,tanpa memperdulikan koper yang berisi kan pakaian yang belum di pindahkan ke lemari.Dia mengambil ponselnya.

Cecan's group.

Linelsavera:Gaes?
             Vania Nasya:Gue udah
             Balik dari Amsterdam😆
Nita Varena:Beneran?
                             Vania Nasya:Iya..
                      Rencananya gue mau
                                 Kuliah disini:)
LinelSavera:Gila! Lo beneran udah pulang! Gue kangen bego:(
Nita Varena:Rencana kuliah mana?
                Vania Nasya:Universitas
                  Indonesia:)
Linelsavera:Gue kesana coy😍
Nita Varena:2😍
Linelsavera:Eh van,katanya arlend juga baru aja balik hari ini,ehem.kok bisa barengan gini? Awas Baper lagi😂
Nita Varena:iya ya! Kata Nathen tadi dia bilang di grup kita,lo nya sih keluar:( masih kecewa nih sama Arlend?
Read.

Deg.

Jadi perasaan itu? Arlend kembali?,Air matanya lolos begitu saja dan mendarat mulus di pipi nya.Luka lama terbuka kembali,Dia tidak mengerti jalan takdir,tapi hari ini waktu telah menjawab,Takdir mereka adalah bersama bukan melepas.

Takdir Dan Waktu[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang