30 : Ryola Cassaluna Praba

853 73 1
                                    

Aku hanya ingin sendiri bersama hujan dan angin, menceritakan segalanya dalam tangis, menunjukkan serapuh apa diriku.
-DearHujan-

##

Pemberitahuan : Part ini adalah part di mana si tokoh utama mengetahui jati dirinya. So, jika ada sesuatu yang janggal alias ga masuk akal alias absurd banget mohon dimaklumi. Membaca part ini akan membuat anda sekalian mengumpat karena asli belibet wkwk, pusing, sakit kepala, bibir retak-retak, panas dalam, susah bab, dan lain sebagainya.


Oke, enjoying read this story:)

##

Raut wajah gadis itu berubah seketika. Keningnya berlipat sempurna dan matanya terbelalak tidak percaya. Debaran jantungnya meningkat drastis bahkan ia bisa mendengarnya sendiri.

Seperti kebiasaannya kala membaca sebuah novel atau karangan lainnya, Vanessa pasti selalu melihat biografi penulisnya terlebih dahulu.

Dan kini apa yang ditemukannya di biografi novel yang baru saja diberikan oleh seseorang yang mengaku sebagai kakeknya itu benar-benar membuatnya mendadak terdiam. Seolah semua hanya ilusi, kepalanya berdenyut nyeri setelah sekian lama ia tidak pernah merasakannya lagi. Ia tak peduli karena yang lebih penting adalah apa yang ada di dalam novel setebal 312 halaman tersebut.

Vanessa memperhatikan dengan seksama foto penulis tersebut, seorang gadis dengan senyum tipis khasnya, rambutnya yang tergerai sempurna, serta mata besarnya yang sedikit menyipit tersenyum menatap kamera. Gadis itu, gadis itu berwajah persis dengan Vanessa, persis dalam artian tanpa cela sedikitpun.

Vanessa meneguk ludah kasar, matanya beralih menatap tulisan di samping foto tersebut. Biografi singkat, dengan tangan bergetar, matanya menelan satu persatu huruf yang tertera di lembar itu. Bibirnya bergumam mengikuti arah tangannya yang menelusuri kata perkata.

"Ryola Cassaluna Praba," bisik gadis itu pada dirinya. Bagaimana mungkin? Bagaimana bisa?

Matanya kembali menelusuri huruf-huruf itu. Di situ tercantum bahwa Ryola Cassaluna Praba ada anak dari pengusaha sukses di bidang entertaiment dan perfilman dengan seorang ibu yang merupakan artis terkenal asal Korea yang sudah menetap lama di Indonesia.

Dan terakhir satu hal yang menarik perhatiannya adalah bahwa ia mempunyai seorang kakak laki-laki bernama Abrisam Putra Praba.

Sekilas membaca riwayat hidup seorang Ryola Cassaluna yang entah bagaimana bisa begitu mirip dengannya. Kebetulan yang mustahil. Perlahan ia memahami. Selama ini ia mengalami amnesia bisa saja apa yang tertulis di situ memang benar adanya. Dan kemungkinan kedua adalah, wajahnya saja yang mirip dengan Ryola Cassaluna tersebut dan kakek itu mengira bahwa Vanessa adalah Ryola-nya.

Tunggu tunggu!

Gadis itu memutar otaknya susah payah agar mengingat secarik memori yang masih membekas di ingatannya. Nama itu! Iya nama itu! Vanessa ingat dengan nama Ryola!

Tapi apa mungkin? Ryola adalah nama yang disebutkan oleh Lisha saat pertama kali mereka bertemu. Dan Rifkhan juga pernah memanggilnya dengan nama itu. Ternyata hal ini memang bukan sebuah kebetulan belaka. Sejak awal dirinya memang merasa ada yang salah, seolah ada sesuatu yang tidak seharusnya seperti itu. Ia menjadi seolah bukan dirinya lagi saat pertama kali ia membuka mata di rumah sakit kala itu.

Dear, Hujan [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang