#3: Learn to love

2.8K 262 14
                                    

Aku tidak tau, apa ini hanya perasaan ku atau memang ada yang berbeda dengan Harry. Akhir-akhir ini ia bersikap manis.. maksudku ada kalanya ia cuek tapi sekarang aku tak pernah menemukan sisi itu kembali setelah Harry kembali dari London. Ia terlihat berbeda?

What's wrong with him?

Harry menjadi sedikit lebih perhatian, yang mana dulu ia jarang sekali ingin bicara padaku. Bahkan ketika kami making love sekalipun, ia selalu terlihat gentle tanpa romantis. Itu menyebalkan

"Hey.."

Lamunan ku buyar akibat seseorang melambaikan tangannya tepat didepan wajahku

"Oh.. kenapa Haz?"

"Kita sudah sampai"ucap Harry, dan ya dia benar. Kami sudah tiba ditempat tujuan kami bahkan mobil telah berhenti tapi aku tak menyadarinya. Sebegitu asiknya kah aku melamun?

"Ayo"

"Tunggu. Ini tempat apa Har--"kalimatku terhenti karna Harry sudah turun dari mobil, aku menghela nafas dan ikut keluar mengikutinya

"Central park New York?"gumam ku bertanya pada diri sendiri

"Exactly"

Aku menoleh kesamping kanan melihat Harry menatap lurus kedepan

Tiba-tiba ia merangkul pundakku menyingkirkan jarak diantara kita
"Kemari"

Aku hanya diam membiarkan ia membawaku masuk ke kawasan central park yang terlihat lebih sunyi malam ini.

Tuhan.. mengapa rasanya begitu nyaman berada didekat Harry? Setelah dua tahun lamanya. Perasaan apa yang baru saja membayangiku sekarang?

Aku dan Harry berjalan menyusuri tempat ini masih dengan posisi tangan Harry yang merangkul pundakku layaknya sepasang suami istri diluar sana. Hal yang tak pernah kami lakukan

"Kenapa kau membawaku kesini?"tanyaku menatap wajah Harry begitu pula sebaliknya

"Karna aku ingin"

Aku mengangguk setelah itu tak ada lagi percakapan

"Styles!"

Kami berdua refleks menengok kebelakang setelah seseorang berteriak memanggil marga milik Harry

Pria dan wanita yang terlihat seperti sepasang suami istri, bersama dengan seorang anak laki-laki. Mereka bertiga menghampiri kami

"Siapa itu?"bisikku pada Harry tanpa menghilangkan senyuman ramah ku terhadap tiga orang itu

"Samuel. Teman lama ku"

"Hey Sam"ucap Harry sambil menjabat tangan Samuel, teman lama Harry yang belum ku kenal. Oh sepertinya Harry tidak mengundangnya saat acara pernikahan kami dulu? Buktinya aku tak pernah melihat Samuel

***

Waktu menunjukkan pukul 9 malam, aku dan Harry masih betah duduk disalah satu bangku yang ada di central park. Menikmati hembusan angin malam selagi aku mengingat percakapan singkat beberapa saat yang lalu

"Perkenalkan, dia Alisa. Istriku"
Itulah jawaban Harry ketika Samuel menanyakan siapakah diriku

Yang ku rasakan adalah debaran jantung yang tak seperti biasanya, bahkan sampai sekarang

"Ku perhatikan sepertinya akhir-akhir ini kau lebih suka melamun, atau.. memang itu kebiasaan mu sejak dulu dan aku baru mengetahuinya?" Sudut-sudut bibir Harry tertarik keatas membentuk formasi senyuman indah, lesung pipinya pun tercetak sempurna membuatku gemas.

Truth Hurts // Harry StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang