#14: Lie to me

2K 222 61
                                    

Sejak tadi aku hanya mengaduk sup yang ada dihadapan ku tanpa ada nafsu sedikitpun untuk menikmatinya

"Kau tidak pulang? Harry pasti mencarimu"

"Kau mengusirku?" Timpal ku melemparkan raut wajah datar kepada Greg. Ia menghela nafas kemudian bersedikap dada

"baiklah kau bisa menginap disini jika--"

"Kau bilang rumah ini selalu terbuka untukku tapi kenapa sekarang kau seolah tidak menyukai keberadaan ku disini?"

Aku menaikan nada suaraku dan itu terdengar kasar, aku menatapnya tajam sementara Greg memandangku heran

"Apa maksudmu, Al? Kau ini bicara apa?"

"Jika kau tidak suka maka aku akan pergi sekarang. permisi" dengan begitu aku berjalan cepat keluar dari ruangan makan itu tanpa memperdulikan panggilan dari Greg

"Nak. Kau mau kemana?" Tanya mom yang tiba-tiba sudah menahan tangan kiriku, aku menggeleng seraya melepas pegangannya dan kembali melangkahkan kakiku keluar

Sampai diteras rumah, aku menundukan kepala ku dan mulai berjalan lagi namun kali ini lebih cepat

Bruk!

Tubuhku terhuyung kebelakang setelah menabrak seseorang, nyaris saja aku jatuh terjengkal jika pria ini tidak menahan tubuh ku tepat waktu

"Hey. You okay love?" Tanyanya cemas, aku tidak menjawab pertanyaan itu. Aku terlalu fokus pada manik hijau zamrud miliknya

Tanganku meremas kerah baju Harry sebelum berhamburan kedalam pelukannya

"I'm sorry" gumamku terdengar parau, tidak Al. Jangan menangis. Oh aku sudah menangis!?

Ku rasakan ia mengusap punggung ku lembut
"Untuk apa? Kau tidak melakukan kesalahan"

Aku tau Harry berbohong, jelas-jelas ia melihatku berciuman dengan Zayn. Aku tau ia marah atau bahkan kecewa padaku

"Kau-- aku hanya ingin minta maaf, kau tau salahku. Maafkan aku Haz"

Harry tidak merespon ia mengecup kening ku berulang-ulang

"Tidak perlu minta maaf karna tidak ada yang harus dipermasalahkan. Kau tidak salah, baby. Kau hanya bingung dan aku memakluminya" jelas Harry lembut membuat hatiku tersentuh, melepaskan pelukan kami kemudian menyambar bibir pinknya memberi ciuman lembut

Dia benar-benar banyak berubah, Harry tidak lagi pemarah dan egois ia menjadi lebih dewasa. Apa memang ia selalu bersikap dewasa dan aku baru menyadarinya?

Tanpa minta izin aku dapat merasakan tangannya yang meraba bokong ku dan meremasnya

"I wanna go home" desahku saat melepaskan ciuman kami menatap mata Harry dengan sayup

***

Aku terbangun dengan sebuah tangan yang melingkar diperutku, juga suara dengkuran halus dari belakang leherku. Perlahan aku mulai berbalik dan disuguhkan dengan pemandangan suamiku yang masih tertidur nyenyak, dalam keadaan ia bertelanjang dada aku dapat melihat ukiran-ukiran tatto yang cukup banyak memenuhi tubuh atletisnya, entah dorongan dari mana tanganku bergerak mengusap dada bidangnya

"Mhh" Harry mengerang lalu membuka matanya dengan bersusah payah, aku yakin ia masih mengantuk

Bayangkan saja? Ini sudah pukul 6 pagi dan kami baru bisa tidur pukul 3 tadi karna.. Harry meminta jatah itu  kepadaku, kupikir sudah lama kami tidak melakukannya

"Morning" suara parau khas bangun tidurnya terdengar, aku tersenyum melarikan jari telunjukku menuju pipinya memberi pola melingkar sesekali menekannya pelan seperti memainkan squishy

Truth Hurts // Harry StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang