#5: Disappointed

2.1K 233 21
                                    

"Hey Al"

"Zayn

***

Zayn tersenyum penuh arti, ia melangkah maju mendekatiku namun ia kembali terhenti karna aku mengangkat tangan kanan ku sebagai isyarat agar ia tidak melanjutkan niatannya

"A-apa yang kau lakukan disini?" Tanyaku gugup. Berusaha menahan kristal bening dipelupuk mataku

"Aku ingin menemuimu, sudah lama bukan kita tak bertemu? Dan kurasa tak ada perubahan pada dirimu" ucapnya masih dengan senyuman itu

Aku menunduk dan detik itu juga air mataku tumpah, aku menggeleng pelan sebelum menatap Zayn lagi

"Pergi dari sini"

Wajahnya berubah menjadi sendu, ia menatapku dalam
"Hey.. aku tau aku terlalu lama menghilang darimu tapi sekarang aku sudah kembali Al. Aku kembali untukmu sayang--"

"Aku bilang pergi dari sini Zayn! Enyahlah dari hadapanku, aku benci padamu!" Bentakku dengan air mata

Zayn diam sesaat ia memperhatikan ku cukup lama, aku tau benar jika ia juga merasa sedih, bersalah? Entahlah. Namun itu terlihat jelas dari wajahnya

"Baiklah, aku pergi. Tapi kau tau dimana harus mencariku Al, aku akan selalu ada untukmu"

"Just go.." lirihku parau mengalihkan pandangan ku kearah lain

Setelah Zayn melenggang pergi, aku memutuskan untuk berlari menuju kamar dan mengunci pintunya dari dalam. Tubuhku merosot ke lantai dadaku sesak karna menangisi pria itu, aku membencinya karna dulu ia pergi tanpa memberiku kabar sama sekali, aku kecewa. Dan kenapa juga ia harus kembali? Ketika aku mencoba membuka hatiku untuk Harry,

***

Author POV

Entah sudah berapa gelas vodka yang di tenggak pria itu, penampilannya berantakan dan tentu saja ia mabuk. Ralat, sangat mabuk

Harry menyenderkan punggungnya pada sofa VVIP club malam mewah di New York tersebut, penglihatannya memburam dan ia merasakan pusing. Harry menggeleng pelan, ia memejamkan matanya sejenak

Sementara disisi lain namun ditempat yang sama

"Kau goda pria yang sedang duduk disana itu. Buat ia menidurimu dan jika kau berhasil aku akan memberikan banyak uang padamu" ucap pria itu kepada Nicola, salah satu jalang sexy yang berkerja disana

Nicola tersenyum menjijikkan sambil melirik Harry sebelum kembali memandang pria dihadapannya
"Ah.. kenapa tidak kau saja yang meniduriku hmm..? Sepertinya kau hebat--"

"Lakukan tugasmu atau ku panggil bossmu" ancam pria tersebut membuat Nicola mendengus kesal dan segera menjalankan perintahnya

Pria itu tersenyum licik dikala melihat Nicola mulai menari-nari erotis dan Harry nampak menikmati pertunjukannya. Bahkan jalang itu sampai membuka branya tanpa ragu

Harry menarik pinggul Nicola hingga jatuh di pangkuannya. Mereka berciuman panas tak memperdulikan kondisi sekeliling club yang ramai dan pencahayaannya remang-remang

"Mhh kita butuh kamar sir" desah Nicola ditelinga kanan Harry sengaja menggodanya

"Kena kau Styles" gumam seseorang yang memperhatikan mereka dari kejauhan

Truth Hurts // Harry StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang