Harry masih setia duduk dikursi kemudi untuk melihat dari balik kaca jendela gelap mobilnya, memperhatikan wanita itu bercengkrama dengan beberapa rekan kerjanya membuat Harry berfantasi ketika membuat obrolan-obrolan manis bersama wanitanya
"Maafkan aku, Al. Maafkan aku" ucap Harry pada dirinya sendiri namun seolah menyampaikan kalimat tersebut kepada Alisa
Sudah hampir satu jam Harry memperhatikan wanita cantik itu dari kejauhan, sejak pertama kali ia tiba dihalaman parkir pameran lukisan itu
Perhatian Harry teralih oleh dering ponselnya, ia sempat mendengus sebelum merogoh saku celanannya dan melihat siapa orang yang coba menghubunginya. Tertera nama Kenny disana
"Yeah?"
"kau dimana? Aku sudah sampai dibandara. Kau bilang mau menjemputku Haz.."
Batin Harry mengumpat karena ia baru mengingat jika ia telah memiliki janji dengan Kenny, untuk menjemput wanita itu dibandara setelah ia tiba dari Paris
"Tentu aku menjemputmu Ken. Aku sedang dalam perjalanan" ujar Harry berbohong
"Okay. Aku menunggumu. Cepatlah.. aku merindukanmu"
"Ya.. tunggu saja disana"
Setelah memutuskan sambungan telfonnya, Harry langsung melajukan mobil range rovernya menuju bandara
***
Alisa berlari memasuki ruang UGD itu, pandangannya jatuh pada Jack yang tengah terbaring diatas kasur rumah sakit dengan Jessica yang berdiri disisnya
"Jack.. kau okay? Ya Tuhan.. bagaimana bisa?" Ucap Alisa merasa sangat cemas meski anak laki-lakinya sudah sadarkan diri ketika ia datang dan memeluknya
Ibu mana yang tidak akan khawatir ketika mendapat kabar jika buah hatinya menjadi korban perampokan dan dicelakai hingga harus dilarikan kerumah sakit
"Mom.. aku tidak apa" ujar Jack meyakinkan Alisa, wanita itu melepaskan pelukan mereka kemudian mengelus rambut putranya lembut
Alisa menoleh kearah Jessi "sayang, kau tak apa kan?" Tanya Alisa lagi, Jessi sedang bersama Jack pada saat itu
"I'm okay, Jack melindungiku dan mempertahankan barang-barang milik kami. Perampok itu tidak berhasil mencurinya tapi dia membuat Jack pingsan" jelas Jessi. Terdengar sekali jika ia masih shock
Entah sudah berapa kali Alisa menghela nafas "kemari" Jessi menghampiri Alisa dan memeluknya beberapa saat
"Utamakan keselamatan kalian, berikan barang-barang kalian asal perampok itu tidak melukai kalian. Mom akan sangat sedih jika sampai terjadi sesuatu pada kalian, contohnya seperti ini"
Jack dan Jessi hanya mengangguk, mereka diam memperhatikan wajah cantik ibu mereka yang terlihat masih sangat cemas
"Kami baik-baik saja mom" ujar Jessi, Alisa mengangguk paham dan setelah itu ketiganya hening dalam beberapa waktu
Ceklek
Pintu itu terbuka dan menampilkan sosok pria bertubuh atletis dengan stelan kemeja putih yang tiga kancing atasnya sengaja dibuka dan celana jeans hitam. Mata Alisa membulat sempurna karena kehadiran Harry.. namun ia lebih terkejut lagi karena Harry tak datang sendiri. Ada seorang wanita yang muncul dibelakangnya
"Kenny?" Batin Alisa ragu, ia ingat itu. Kenny.. sahabat baik Harry
"Aku yang menelfon dad" ucap Jessi yang mana mendapat tatapan tajam dari Alisa
"Seharusnya kau tidak pernah melakukan itu Jess" bisik Alisa
Harry dan Kenny menghampiri mereka, pandangan Alisa dan Harry sempat bertemu namun pria itu segera membuangnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth Hurts // Harry Styles
Fanfiction[COMPLETED] Banyak hal menarik disetiap pergeseran. Begitu pula dengan kejujuran dan kebenaran, walau itu menyakitkan sekalipun. -Alisa Rank #1 in hendall [06.12.2018] Rank #8 in harbara [14.03.2019] Rank #1 in harrystyles [09.05.2019]