Truth Hurts // Harry Styles

#4: Surprise?

I just wanna keep callin' your name,
until you come back home...
-I Don't Wanna Live Forever

Author POV

Waktu menunjukkan pukul 2 siang, sudah hampir satu jam Harry mengikuti meeting dengan beberapa calon rekan bisnisnya yang baru saja ia jumpai hari ini

Ada yang berasal dari Amsterdam, Washington DC dan London. Di antara semua orang yang berada diruang rapat tersebut ada satu sosok yang membuat Harry ingin sekali segera kembali ke ruang kerjanya, sejak awal meeting dimulai pandangan sorot tajamnya tak pernah luput dari seorang pria bermata coklat hazel yang tengah duduk bersebrangan dengan Harry

Meskipun begitu pria tersebut selalu saja tersenyum simpul walaupun Harry sangat menunjukkan ketidak sukaannya

Sangat menyesel mengikuti meeting untuk mendapatkan rekan bisnis yang bisa menambah keuntungan. Mungkin itulah yang terbesit dibenak Harry saat ini

"Ya. itu sangat bagus"

Harry menggeram dikala mendengar pendapat pria itu, ingin sekali dirinya mengusir si pria dengan rambut hitam pekat itu keluar dari kantor miliknya

***

Melepas dasi dan melemparnya kesembarang arah, Harry mendudukan diri di sofa yang ada diruang kerjanya. Ia bersender mendongakan kepala dan memejamkan mata sejenak

Knock knock knock..

Ia menoleh kearah pintu kemudian membenarkan posisi duduknya

"Masuk" ucap Harry mempersilahkan

Namun ia menegang saat melihat orang yang mengetuk pintu tersebut mulai masuk tak lupa menutup pintunya kembali

"Mau apa kau kemari?" Tanya Harry dengan ekspresi dingin yang mematikan

Pria dengan stelan jas kantor berwarna silver itu terkekeh didepan Harry
"Bahkan kau belum menyuruhku untuk duduk mate"

Harry berdecak ketika pria itu duduk disalah satu sofa kosong yang ada disana

"Bagaimana kabar istrimu?"

Pertanyaan kecil yang langsung menyentil Harry dan sontak menatap pria itu tajam dengan tangan yang terkepal menahan emosi

"Kau tau dia istriku, kau tidak perlu menanyakan apapun. Kau tidak punya urusan dengannya lagi, dan kau tau itu Zayn"

Zayn tertawa ironi sebelum senyuman yang sejak tadi menghiasi wajahnya pudar berganti dengan ekspresi datar

"Ya Styles. Kau memang benar, Alisa sudah menjadi istrimu. dan aku tau itu. Tetapi... apa kau yakin jika aku tak punya urusan lagi dengannya? Disaat ia masih mencintaiku dan tidak pernah bahagia bersamamu?"

Rahang Harry mengeras, ia mulai berdiri diikuti oleh Zayn, suasana seolah mencekam. Jika tidak memikirkan reputasinya, mungkin Harry bisa aja menghabisi pria timur tengah itu detik ini juga

Seharusnya Zayn tidak perlu datang lagi kedalam kehidupan Harry dan Alisa. Karna sudah dua tahun lamanya pria itu menghilang bak ditelan bumi, namun kini ia telah kembali

"Pergi dari sini" tegas Harry menunjuk kearah pintu, dengan air wajah sangat serius

Bukannya langsung pergi Zayn malah tetap berdiri tanpa bergeser sedikitpun. Ia kembali mengulas senyum dan melirik Harry dari atas sampai bawah

"Aku akan mengambilnya kembali, aku akan membawa apa yang seharusnya menjadi milikku. Dan ku pastikan jika aku bisa merebut Alisa lagi darimu, Harry"