#26: I miss him

1.4K 174 22
                                    

Satu bulan kemudian...

Aku tidak pernah datang kerumah sakit lagi untuk menemui Harry. Aku sengaja melakukannya, lebih memilih mengurung diri dirumah atau pergi ketempat lain ketimbang melepas rindu pada sosok yang telah tertidur lebih dari tiga minggu terakhir itu

Kemarin Anne dan Gemma datang untuk menjenguk Harry. Dan kupikir Anne marah padaku karena tidak menghiraukan suamiku, ia datang kerumah kami dan mengatakan bahwa seharusnya aku merawat Harry dirumah sakit

Tapi entah setan apa yang marasuki ku. sekarang aku seolah tuli, aku tidak perduli lagi karena aku benar-benar lelah. Aku muak melihatnya lemah, katakan aku istri tidak tau diuntung. Tetapi aku telah melakukan segalanya untuk Harry, berharap ia kembali sadar dan sembuh tapi semua itu sia-sia. Aku benci dia, dan ya.. aku sangat marah padanya

"Hey.. apa yang kau pikirkan?"
Lamunan ku buyar ketika seseorang mengelus tangan kanan ku, sontak aku mendongak menemukan manik coklat hazelnya menatapku dalam

"Mmm.. nothing" sahutku tersenyum

Setelah itu pria ini bungkam selagi tangannya menggenggam tanganku, ia melihat kesekeliling cafe sebelum pandangannya kembali jatuh padaku

"Kau tidak kerumah sakit?"

Aku menggeleng pelan
"Tidak Zayn. Sudah hampir satu minggu aku tidak kesana"

"Benarkah? Kenapa hm..?"

Menghela nafas panjang lalu menarik tangan ku dari pegangan Zayn dan berdiri dari bangku yang ku duduki

"Aku harus pulang, sampai jumpa"

Dengan begitu aku berjalan keluar dari Cafe tanpa memperdulikan Zayn yang memanggil namaku berkali-kali

Menyusuri pinggiran jalan kota New York disore hari sambil menikmati sejuknya udara, tanganku bergerak mengelus permukaan perutku yang semakin membesar sekarang. Mengingat usianya sudah memasuki bulan keenam

Sampai dering ponsel di tas ku terdengar, cepat-cepat aku melihat siapa yang mencoba menelfonku

Incoming calls from: dokter Dave

Aku diam sesaat karena mendapati nama dokter yang selama ini menangani Harry tertera dilayar iphone ku

"Dengan.. Mrs.Styles?"

"Yeah benar. Ada apa, dokter?" Tanyaku to the point karena tak biasanya ia menghubungi ku

"Begini. Saya ingin menyampaikan bahwa.. sekarang Mr.Styles sudah melewati masa kritisnya. Dia sudah sadar"

DEG

***

Author POV

Wanita itu mempercepat langkahnya setelah sampai dirumah sakit menuju tempat tujuan utamanya, tak butuh waktu lama kini Alisa sudah berdiri didepan ruang rawat inap Harry. Dengan jantung yang berdebar kencang dan perasaan campur aduk, ia mulai memutar knop dan mendorong pintu berwarna putih tersebut

Namun Alisa tertegun karena melihat Harry tak sendirian disana, ia bersama seorang wanita yang tengah menyuapinya makanan. Wanita berambut hitam panjang. Alisa tak bisa melihat wajah wanita itu karena ia duduk membelakanginya

Alisa maju satu langkah, entah kenapa ia merasakan sesak disaat melihat Harry tersenyum kepada wanita asing tersebut

"Haz.." suaranya terdengar parau dan pelan namun Harry mendengarnya, ia menoleh kearah Alisa yang masih berdiri di ambang pintu, begitu pula dengan wanita berambut hitam pekat itu

"Hey.."

Alisa tersenyum kecut saat Harry tersenyum menyapanya dengan suara rendah

Alisa POV

Truth Hurts // Harry StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang