#25: Because of me

1.5K 180 18
                                    

Little do you know
How I'm breaking while you fall asleep
Little do you know I'm still haunted by the  memory, Little do you know, I'm trying to pick myself from piece by  piece..
-Little Do You Know.

Dan waktu seakan berhenti dengan sendirinya, tak ada suara kicauan burung dipagi hari bahkan sisa-sisa embun yang menempel pada dedaunan atau kaca mobil orang-orang. Semua seolah mati dan hampa

Denyut nadi, detak jantung dan aliran darah itu.. seperti terhenti begitu saja. Mereka tak bisa berfungsi dengan benar untuk saat ini

Alisa POV

Tak ada kalimat terucap dibibirku selama hampir dua jam aku duduk dibangku yang berada didepan ruangan unit gawat darurat ini, dengan pikiran kacau dan hati bagaikan diputar

"Hey" aku menoleh setelah pria diseblah ku angkat bicara sembari menggenggam tangan kananku

"dia akan baik-baik saja. Aku janji"

Mendengar ucapan Greg, pun aku mengulas senyum tipis terpaksa walau jantungku masih berdebar kencang

Aku kembali menoleh kearah pintu putih itu dengan sejuta harapan bahwa pria-ku akan baik-baik saja didalam sana. Malam ini Harry pulang ke New York tanpa sepengetahuan ku, aku paham jika ia pasti menyusun rencana untuk itu.. tapi bukannya kejutan indah yang kudapat, malah kabar jika ia mengalami kecelakaan. Berita ini langsung menyebar kepublik mengingat Harry merupakan CEO terkenal berprestasi di USA

Bagaimana perasaan ku tak terguncang? Saat aku tau jika suamiku ditemukan dalam kondisi sekarat. Ditambah kejanggalan yang diasumsikan oleh pihak berwajib, mobil yang dikendarai Harry hancur karena insiden kecelakaan tersebut tapi polisi menemukan Harry dalam keadaan luka seperti diserang oleh seseorang. Mereka masih menyelidikinya. Ini sangat membingungkan

Sejak tadi aku terus menahan air mataku agar tidak mengalir, gadis batinku terus berkata ia akan baik-baik saja karena ia kuat, dan kau kuat sepertinya itulah kalimat yang terus terulang dalam benakku

Lamunanku buyar saat salah seorang dokter keluar dari balik pintu ruangan tersebut, aku dan Greg sontak berdiri untuk menghampirinya

"Bagaimana?" Tanya Greg to the point

Dokter laki-laki ini membuka masker penutup wajahnya dan menunjukkan tatapan iba

"Kondisi Mr.Styles dalam keadaan kritis, ia kehilangan banyak darah dan benturan keras pada kepalanya menjadikan penyebab tersebut. Kita hanya bisa berdoa agar Mr.Styles dapat melewati masa-masa sulitnya. Saat ini hanya Tuhan yang bisa menolongnya"

Lutut ku lemah, nyaris saja aku terjatuh jika Greg tak memegang ku tepat waktu

***

Setelah dari ruang unit gawat darurat, Harry sudah dipindahkan keruangan ICU yang mana ia mendapatkan perawatan intensif disana. Melihat arloji dipergelangan tangan kiriku, waktu menunjukkan pukul 4 pagi dan aku masih belum tidur. Greg sudah pulang setengah jam yang lalu usai aku meyakinkannya bahwa aku akan baik-baik saja jika sendirian

Aku belum sama sekali melihat Harry karena aku memang sengaja tidak ingin menemuinya, aku takut pertahanan kokoh ku roboh, aku takut tak sanggup melihat kondisinya. Karena aku masih tidak percaya dengan fakta satu malam bagaikan boom waktu yang dirancang seribu tahun lamanya lalu meledak begitu saja

Tapi aku rindu, aku merindukan Harry-ku.

Melihat seorang perawat keluar dari ruang ICU itu membuatku menghela nafas, mencoba mengumpulkan keberanian. Perlahan aku mulai berdiri dari bangku dan melangkahkan kakiku menuju kesana

Truth Hurts // Harry StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang