(Ps; Kangen aku ga?)
Sejak kapan waktu berlalu dengan cepat? sekarang usia kandungan ku sudah memasuki bulan ketujuh, itu artinya sekitar dua bulan kurang aku akan melahirkan. Aku dan Harry telah mempersiapkan kamar si kembar, dengan nuansa warna biru dan pink. Tak lupa peralatan dan baju bayi untuk mereka. Aku benar-benar menikmati masa-masa ini
Saat ini aku sedang bersiap di walk in closets. Memilih sepatu yang akan ku kenakan malam ini, oh apa aku belum bilang jika Greg akan bertunangan? Acaranya dilaksanakan disalah satu ballroom hotel berbintang di New York
"Ada apa sayang?" Harry yang sudah terlihat rapi dengan jas hitamnya melingkarkan tangan kirinya dipinggul ku dan mengamati rak sepatu dihadapan kami
"Kau kesulitan memilih sepatu hm?"
Aku mengangguk sembari menoleh padanya, Harry mengulas senyum dan mengambilkan heels yang tak terlalu tinggi berwarna silver senada dengan long dress milikku
"Aku suka melihatmu memakainya" ujar Harry kemudian mengecup kening ku
Pun aku turut tersenyum dibuatnya
"Thanks"Harry mengangguk kemudian mengelus rambut panjangku yang sengaja digerai
"Anything for my beloved wife"Ucapan Harry berhasil membuatku tersipu malu, oh kuharap kedua pipiku tak bersemu merah dibuatnya
"Okay, aku menunggumu dibawah" setelah itu Harry beranjak keluar membiarkan ku menggunakan sepatu heels pilihannya tadi
***
Harry menggandeng tanganku memasuki ballroom hotel yang terlihat sudah sangat ramai, mataku menyapu seluruh ruangan dan mendapati Greg disana berdampingan dengan seorang wanita cantik dibalut gaun yang sangat indah. Keduanya terlihat sangat bahagia walau acara inti pertunagan ini belum benar-benar dimulai
Aku dan Harry menghampiri kedua insan Tuhan yang tengah kasmaran tersebut. Greg dah Harry berjabat tangan sementara si wanita disamping Greg terlihat kaget dan senang akan kehadiran ku, kami saling berpelukan melepas rindu satu sama lain
"for fuck shake! I miss you so much Al" bisiknya membuatku terkekeh disela pelukan ini sebelum melepaskannya
"I miss you too Vika. Oh atau bisa ku sebut calon kakak ipar?" Kami tertawa akibat Vika terlihat malu-malu dengan celutukanku
Kalian masih mengingat sahabat ku, Vika Bradley? Dia menjadi kekasih Greg dan malam ini mereka berdua akan terikat dalam pertunangan. Aku tidak tau pasti kapan mereka mulai bicara.. baik Vika maupun Greg tidak menceritakan apa-apa padaku, tiba-tiba saja keduanya bilang bahwa mereka sudah berpacaran dan akan segera bertunangan. Tetapi aku yakin jika Greg dan Vika mulai dekat saat Greg mengantarkan Vika pulang, ketika ia mabuk dan aku tak sengaja menabrak tiang rambu jalan hingga harus berurusan dengan polisi. Kalian ingat???
"Hey nak, bagaimana kabarmu?" Suara mom membuatku menoleh padanya yang berjalan kearah kami
"Aku sangat baik mom" sahutku tersenyum seraya memeluk mom singkat
***
Acara pertunangan formal Greg dan Vika berlangsung lancar tanpa hambatan, saat ini aku tengah duduk disalah satu bangku diruangan ini setelah sesi penyematan cincin usai dilakukan.
Bersama dengan pria yang sejak tadi enggan melepaskan pegangan tangannya dariku, betapa over protectnya ayah dari anak-anakku ini
"Sayang apa ka--" kalimat Harry harus terhenti karena dering ponsel yang ada disaku celananya dan ia memutuskan pamit keluar sebentar untuk mengangkat panggilan yang sepertinya sangatlah penting itu. Aku tidak mungkin melarangnya bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth Hurts // Harry Styles
Fanfiction[COMPLETED] Banyak hal menarik disetiap pergeseran. Begitu pula dengan kejujuran dan kebenaran, walau itu menyakitkan sekalipun. -Alisa Rank #1 in hendall [06.12.2018] Rank #8 in harbara [14.03.2019] Rank #1 in harrystyles [09.05.2019]