8. Kalah Sebelum Memulai

3.7K 220 26
                                    

Sakit hati paling sakit,
yaitu saat aku baru mencintai kamu,
tapi kamu sudah memiliki cintamu sendiri.

▪️▪️▪️▪️▪️

Hari semakin berganti, Faiza pun semakin sering berkabar dengan Arkan. Padahal tanpa dia tau, Arkan sedang gencar mendekati gebetannya. Bahkan ia tengah mencari waktu untuk menembak cewek yang disukainya itu.

Saat ini Faiza sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan diri untuk tampil di pengibaran 17 Agustus nanti. Semakin sibuk, dan semakin jarang dia melihat handphone.
Kebetulan, hari ini Anggota Paskibra Latihan dengan Petugas Upacaranya.
Yang mana Petugasnya itu anak-anak SMA kelas 12. Semakin ketat latihan, semakin susah istirahat.

"Hari ini Full banget latihan, untung gua makan banyak tadi siang. Kita ketinggalan jam pelajaran banyak juga kayanya," Ucap Rika salah satu teman yang satu Pasukan dengan Faiza.

"Iya, cape banget gua. Latihan sama Petugas gini malah makin digerakin banget. Noh liat, mereka enak diem di tempat adem terus. Lah kita belum bulak balik langkah tegaknya. Mana itu tiang bendera adanya di tengah lapangan, panas banget lagi. Udah sore masih panas begini sih. Lama-lama gua pindahin itu matahari. Kalau enggak tiang benderanya tuh gua pindahin. Siapa sih yang bikin tiang di situ. Bikin kita kepanasan aja," gerutu Faiza, yang mengundang tawa teman-temannya.

"Ada-ada aja lu, cepet minum! Bentar lagi latihan mulai," kata Azizah menyodorkan air mineral pada Faiza.

Faiza meminum sampai habis air mineral tersebut, dan menoleh kanan kiri untuk mencari tempat sampah. Tapi saat melihat pada sekumpulan anak SMA yang bertugas untuk upacara, dia menemukan ide jahilnya.

"Liatin aksi gua yaa teman-teman," ucap Faiza pada teman-temannya, sambil berdiri dan melangkah pergi.

Sampai di depan anak-anak OSIS SMA, Faiza memulai aksinya. Dengan memberikan air minum pada kakak kelasnya tersebut. Yang sebelumnya botol itu dia isi dengan air keran di samping lapangan. Dan dengan polosnya kakak kelasnya menerima air itu, lalu Faiza pergi kembali pada teman-temannya yang sudah tertawa terbahak-bahak di sana.

"Parah lu, nanti pada sakit gimana mereka?" Azizah tidak kuat menahan tawanya.

"Enggak apa-apa, sekali-kali kasih pelajaran," ucap Faiza santai, sambil sesekali melirik pada kakak-kakak kelasnya itu.

Teman-teman pasukannya sudah terbahak-bahak sampai ada yang kabur karena ngompol.

"Satu, dua, tiga ... " Mereka pun tambah terbahak-bahak saat salah satu anak OSIS SMA meminum air itu dan langsung disembur pada tiga temannya yang ada di depannya itu.
Keberuntungan ada dipihak Anggota Paskibra.
Saat si kakak tadi mulai menatap tajam pada Faiza, jam latihan harus sudah dimulai.

Ketua OSIS SMA pun mulai mengatur kembali. Karena ini latihan terakhir, dan besok harus tampil. Jadi harus latihan semaksimal mungkin.

Tepat sehabis magrib mereka selesai, alat untuk pengibaran sudah siap, diskusi sudah selesai. Akhirnya mereka pulang masing-masing.

▪️▪️▪️▪️▪️

 Upacara Kemerdekaan pun dimulai dengan sangat khidmat. Di lapangan ini semua tingkatan sekolah bersatu. Dari siswa-siswi TK, MI, MTs dan SMA pun mengikuti upacara ini.

"Dengan menunjukkan rasa nasionalisme kalian, mari tunjukkan pada pahlawan perjuangan kalian selama belajar untuk masa depan! Kalian memang tidak berjuang sampai pertumpahan darah seperti para pahlawan. Tapi kalian harus bisa berjuang mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia ini. Jangan sampai kalian lemah! Kalian jatuh, harus bangkit, harus bisa jadi yang terbaik! Teruntuk untuk khususon kelas 9 dan kelas 12, bapak minta semakin serius belajar. Karena kalian adalah kelas terakhir ditingkatan sekolah ini. Harus lebih serius, harus bisa jadi contoh untuk adik-adik kalian,"

Berjuang Tanpa Pengungkapan (COMPLETE) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang