aku pamit untuk pergi ke kamar mandi menelepon nomor neon pasti ada yang disembunyikan nya setelah beberapa saat aku mendengar suara dering ponsel benar saja ada masalah
Kulangkah kan kaki ku pergi keruang tamu tak ada neon disana dimana dia?Kulangkahkan lagi kaki pergi menuju lantai dua yaitu kamarnya neon aku sudah berada di depan pintu kamar neon yang ternyata sedikit terbuka ada suara orang yang tengah bercakap cakap di dalam
"Neon siapa tadi"aku yakin itu suara perempuan dengan manja yang di buat buat
"Biasa itu orang mintak sumbangan"aku yakin itu suara neon wah neon gila bilang aku orang mintak sumbangan
"Oh kok bisa lama ya"kata wanita itu
"itu soalnya tadi dia ngeliatin aku dulu akunya kan tampan " cih pede tingkat dewa walau memang tidak bisa di pungkiri neon memang tampan
"Neon pede banget deh"ih jijik denger cewek ngomong sok polos banget sok manis banget aku marah sekali mendengar semua ini
"Pede gini tetep sayangkan"aku bahkan tak ingat kapan terakir neon menggodaku seperti sudah lama sekali
"Iya sayang"suara wanita itu terdengar malu malu
Marahku sudah tidak dapat ditahan lagi neon keterlaluan bahkan saat aku masih ada disini yang jelas jelas rumahnya dia masih tega berselingkuh hati ku hancur remuk retak tak menyangka neon akan seperti ini dia termasuk orang yang kupercayai
"Aaaaa"jelas itu suara wanita memekik walau tidak terlalu keras atau tepatnya ditahan
Kubuka pintu kamar dengan sangat lebar aku lihat wanita itu sedang dipangku oleh neon sangat jelas neon memeluk wanita tersebut dengan sangat erat
"Ane kamu belum pulang? "Neon pikun atau budek aku bilang tadi ke kamar mandi bukan pulang
"Aku bilang tadi kekamar mandi bukan pulang jauh banget sayang" ucapku sambil menekan kata sayang
"Ane aku bisa jelasin"neon menyuruh wanita itu tidak duduk lagi di pangkuanyya wanita tadi menurut saja tapi dapat kulihat ada sebuah senyum kepuasan dari bibir ranum wanita itu
jelasin apa sudah ketangkap basah masih mintak jelasin aku benci aku sangat benci neon ini, ini kesibukannya oh benar benar sibuk sekali
"jelasin jelasin pala lo peyang udah ketangkap basah selingkuh masih aja ngelak aku udah curiga tapi aku masih percaya sama kamu aku benar benar nggak nyangka"ucapku skarstik aku memang curiga sejak teman teman ku mengatakan pernah melihat neon berjalan dengan cewek lain
neon melangkah mendekatiku mengikis jarak antara kami berdua semakin membuar air mata ku yang saat ini mati matian kubendung semakin sulit kutahan satu bulir jatuh meluncur dengan bebas aku menghapus kasar air mataku
"Dan lo apa nggak tahu apa neon udah punya cewek masih aja kegatelan" ucapku sambil menunjuk wanita yang berada di samping neon itu
"Maaf neon dia siapa? "ucap wanita tersebut yang sampai sekarang entah siapa namanya emang peduli apa aku
"Dia pacar aku lyra "jadi namanya lyra ya nama yang bagus sekali aku melihatnya dengan tatapan tajam aku ingin sekali membunuh wanita ini dan sekali lagi dapat kulihat senyum sinis darinya
"Tapi kata neon, neon nggak punya pacar"ucap gadis yang dipanggil neon lyra tersebut sikapnya langsung berubah ke sok polos banyak sekali ular di dunia ini
"Maaf..."ucap neon langsung kupotong
"Maaf nggak akan merubah segalanya dan ya siapa nama mu lyra bukan dia bukan pacarku lagi"kuhirup napas sebanyak mungkin mati matian menahan air mata yang siap siap terjun bebas "KITA PUTUS" ucapku penuh penekanan lalu aku berlalu pergi
"Ane..."neon mencengkal tanganku "please sebentar aja oke "aku menghentakan tanganya dengan satu kali sentakan tanganku sudah terlepas dari genggamnya
"Udah nggak yang perlu di jelasin. Neon "dia menggeleng pelan dia mengamit kembali tanganku
"Kasih aku kesempatan......" ucapannya buru buru ku potong kali ini aku menyingkirkan tangannya dengan lembut
"Nggak ada kesempatan kedua dalam kamusku neon"ucapku lalu berlalu pergi samar samar dapat kudengar neon mengucapkan maaf berkali kali aku sungguh masih menyayanginya tapi rasa kecewa ku mengalahkan rasa sayangku dan untung aku belum terlalu jauh jatuh kedalam pelukanya aku belum mencintainya tapi aku menyukai nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Stalker
RomanceAnelis hidupnya berubah 180 derajat seseorang yang diyakini pria mengirim foto foto kehidupanya sehari hari merasa risih dan penasaran dengan siapa yang menguntitnya dia mengirim pesan kepada pengirim paket tersebut dia membuat kesalahan dengan meng...