s e v e n t e e n

5.1K 282 1
                                    

Aku keluar menemui dion seperti biasa kemeja dengan kancing terbuka yang didalamnya terdapat kaus hitam ditambah celana levis sobek di bagian lulut

"Sudah siap?"tanya dion aku mengangguk

"Sudah ayo!" dion tersenyum melihatku yang semangat tapi sebenarnya aku pura pura semangat

"Kita kemana?"aku sudah berada di dalam mobil dion

"Aku akan mengajak ketempat yang pasti lo suka?"

Dan inilah kencan pertamaku setelah putus dengan neon

/^/

Dan di sinilah aku berada suara ombak sangat kentara di sini dion menarikku ke tempat yang aku juga tidak tahu dimana sambil menenteng sebuah tas piknik

"Ayo anne cepat atau kita akan terlambat"aku berusaha mengimbangi langkahnya

Dion menaiki tangga tapi menoleh kebelakang melihat aku yang terengah engah

"Anne kamu tidak apa apa,maaf kan aku"aku memegang lututku sambil terengah engah

"Akuh...tidak.....apah.....apah...hah"dion berjongkok  maksudnya apa ini

"Ayo naik tangganya banyak loh"aku mulai ragu naik enggak ya

"Enggak usah aku bisa"aku melihat punggung lebar dion dion belum bangkit juga

"Ayolah"dion mencari cari tanganku lalu menggapainya menarik hinga aku terjungkal kearah punggung lebar dan hangat milik dion

"Ayok"dion menaiki satu persatu tangga keringat menyucur di dahinnya

"Dion turunkan aku lihatlah keringatmu banyak sekali"dion menggeleng aku bisa melihat senyum indah di wajahnya

"Tidak apa apa aku sanggup"aku mengelap keringat dion dengan hati hati lalu mencium pipinya rasa terimakasih mungkin

Reaksi yang tidak terduga dion berhenti berjalan dan terdiam

"Dion ayo!!"senyumnya makin lebar membawaku berlari hingga sampai diatas mercusuar laut biru sangat indah disini burung burung laut berterbangan ditambah cuaca yang sangat cerah dion berbeda dengan pria lain yang biasanya membawa ketempat tempat mewah dan disinilah kencan sederhana namun menakjubkan

"Anne ayo makan"alas piknik sudah terbentang di balkon mercusuar ditambah makanan yang sudah terhidang

"Terimakasih dion aku suka"ungkapku

"Suka aku?"godanya aku tersenyum dasar pria ini

"Pantai nya"seruku wajah dion seperti merajuk dan aku tertawa melihatnya

Sampi rasa tidak enak itu menghampiriku ada apa ini feeling ku mengatakan sesuatu yang membuat aku patah hati akan terjadi  sampai sebuah teriakan

"Dioooon"dion melihat kebawah begitupun denganku seorang wanita kalau tebakanku benar seperti orang barcelona dan perutnya seperti mengandung lima bulan aku melihat kearah dion yang langsung turun dari mercusuar dan aku mengikutinya dari belakang

"Dion aku rinduuuuuu"aku sekali lagi melihat kearah dion

"Violet bagaimana kamu bisa ada disini?"tanyanya heran

"Tentu saja bisa aku mau memberikan suprise lagi pula usia anak kita saat ini pas lima bulan"anak ini anak dion aku dihianati lagi tapi memang aku bukan siapa siapa dion tapi bisa bisanya dia mengajak kukencan saat dia sudah menikah atau menghamili anak orang mungkin
"Jadi dia istrimu dion "dion menoleh air mukanya takut,gelisah dan cemas bercampur satu

"Bukan begitu anne aku....itu.....tidak seperti yang kamu bayangkan"aku memilih bersikap seolah tidak ada apa apa

"Kenapa dion,dan hai nama mu violet bukan namaku annelisi panggil anne atau sesuka mu wah sudah berapa umur kandunganmu "wanita itu menatapku nyalang

"Kamu selingkuhan dion kan"aku menggeleng maklum bumil

"Bukan saya temannya"kataku klarifikasi bisa bisa di sangka pelakor aku

"Benarkah?"aku mengangguk sambil tersenyum"kalau begitu teman dion temanku juga bukan "aku tertawa lalu mengangguk "kalau begitu panggil aku vio tadi kamu bertanya usia kandunganku usianya enam bulan setelah di cek kata dokter dia perempuan sehat dan juga kuat aku tidak sabar menunggunya" mungkin ini bawaan hamil batinku dia sangat aktif bicara

"Anne temani aku ke tepi pantai"ujarnya padaku aku menatap violet dia cantik dengan rambut ikal coklat ditambah itis mata biru toska membuatnya tambah cantik

"Ayo...."perkataanku di potong oleh dion"tidak violet ayo pulang"ujarnya dingin aku menatapnya heran

"Kenapa dion? "

"Maaf anne aku akan antar kamu pulang dan juga violet aku akan menjelaskan nanti"menjelaskan tidak ada yang perlu di jelaskan disini

"Tidak ada yang perlu dijelaskan dion"dion menghembus kan napas kesal

"Terserah violet pulang"violet mengamit lenganku bersembunyi di belakang punggungku

"Anne dion menakutkan"adunya

"Dion ada apa sebenarnya dia sedang hamil"dion mengacak ngacak rambutnya kesal

"Pulang!"

Dan di sinilah kami berada didalam mobil aku dan violet berada di belakang dan dion yang mengendarai mobil dengan kecepatan yang tidak bisa di bilang lambat

"Anne aku takut dion nanti marah"

Ada apa sebenarnya dengan dion aku takut terjadi sesuatu pada violet dan kenapa seolah aku tidak di bolehkan dekat dengan pria manapun

Stalker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang