thirty four

2.5K 139 0
                                    

Perkataan kevin tadi terus mengusiku apa benar aku punya perasaan dengan al itu tidak mungkin aku baru beberapa bulan bertemu denganya tidak mungkinkan aku suka bahkan cinta denganya tapi aku juga ragu dengan perasaanku dengannya tiba tiba hal lain menghantam pikiranku besok aku akan menikah dengan al yang benar saja besok berarti kurang dari sepuluh jam lagi aku harus menemui al aku harus bicara denganya

Aku sekarang berada di kamar al jadi dimana dia sekarang aku pergi mencari keruang keluarga lalu keruang tamu dapur dan juga teras depan dia tidak ada kemana dia apa ada dua tempat yang belum aku datangi ada atap dan juga taman belakang sebaiknya aku ke taman belakang dulu aku berjalan dengan sedikit tergesa gesa tapi sepertinya aku membuat keputusan buruk dengan datang ketaman belakang disana kevin dan deira tengah bermesraan dengan deira yang berada di atas pangkuan kevin dan sepertinya deira melihatku dan buru buru untuk segera turun

"maaf "kataku pelan sambil pergi dari sana aku ingin sekali hubunganku seperti deira dan kevin cinta mereka begitu tulus dan tanpa paksaan kapan aku bisa seperti itu ya

Berarti al berada di atap aku jarang kesana hanya sekali tapi aku tidak mau kesana karena dalam perjalan kesana banyak hantu itu kata al sih aku juga tidak tahu benar atau tidak

Aku melihat kearah tangga yang langsung menghubung ke atap tangganya lumayan panjang dan sepertinya jarang di bersihkan diantara kedua tangga tersebut ada sebuah pintu kecil berwarna coklat tua yang aku yakini gudang

Aku melangkah perlahan menuju ke atas hal yang paling kubenci semasa hidupku adalah hantu aku baru setengah jalan dan sampai pada ruangan berpintu coklat tua tersebut saat ingin melangkah sepertinya ada suara membuka pintu aku mengalihkan pandanganku dari pintu

"jangan hantu please jangan hantu hussh pergi pergi "ada yang menyentuh pundakku tubuhku langsung bergemetar ini pasti hantu

"hush hush pergi pergi left me alone" tangan itu tidak ada lagi di pundaku apa aku harus berbalik tapi aku masih takut bagaimana ini

" annelis are you okey"alu mengutuk diriku yang sangat takut dengan hantu itu suara al dengan secepat kilat aku berbalik tapi sialnya kaki ku tersandung kakiku sendiri betapa bodohnya aku dan aku jatuh kepelukan al sudah lama sekali kita tidak berpelukan aku bisa mencium aroma woody yang sangat harum di tubuhnya dan juga tangan yang merengkuh pinggangku terasa sangat kuat dan juga nyaman

Sial jantungku berdetak dua kali lebih cepat aki bukan remaja labil yang tidak tahu akan hal itu aku segera mendorong al dan mencoba berdiri walau terasa sedikit canggung

"kamu tidak apa apa? "aku hanya mengangguk sekilas

"aku ingin bicara denganmu"kataku pelan entah efek takut dengan hantu atau karena pelukan tadi aku jadi gugup

"apa yang ingin kamu bicarakan"aku menatap sekeliling aku tidak akan betah berlama lama disini

"sebaiknya jangan disini kita kekamar mu saja"aku segera turun untung aku ingat kenapa aku mencarinya

Stalker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang