Ruang tengah sudah dibersihakn kamar al lebih parah lagi kasurnya entah terbang kemana tv layar datar yang biasanya menggantung di kamarnya sudah retak siap di kirim ke tempat sampah orang kaya mah bebas
Sekarang al tengah berenag di kolam belakang rumah aku menemaninya di kursi santai jangan ditanya degub jantungku saat melihatnya telanjang dada danhanya memakai boxer berwarna hitam ditambah tubuhnya yang atletis membuatku tambah gugup
"baby come on temani aku"untuk dudk di sini saja al harus berjanji untuk mengajaku bertemu dengan kevin dan deira sekarang dia menyuruhku untuk berenang apa yang bisa dia janjikan lagi
"tidak al aku sudah nyaman di sini"dia mengerucutkan bibirnya lucu sekali lalu keluar dari dalam air dia menghampiriku
"ayo lah baby aku mau berenang denganmu" dia berdiri didepanku aroma maskulin menguar begitu saja aku menahan napas entah kenapa jangan tanya aku juga tidak tahu
"tidak al aku tidak mau"kalau tidak mau aku akan memaksamu al mengendongku lalu melemparkan aku dalan kolam berenang disusul oleh dirinya yang langsung memeluku dengan erat "temani aku"katanya lagi sepertinya apa yang dia inginkan harus terwujud
"al aku mau keluar ya"dia menggeleng dan memelukku dengan erat oh tidak tubuh kami saling bersentuhan dia memeluku erat sekali
"Al... "belum selesai aku bicara ada orang yang menyela ucapanku
"saveri sepertinya kamu sudah nyaman disini"aku mendongkak ada pria berumur skitar lima puluhan melihat kearah kami jika kalian ingin memcari kakek kakek tampan aku merekomendasikan kakek yang satu ini
"kakek ada disini "aku melihat kearah al dia kakek al pantas saja dia tampan kakeknya saja tampan sepwrti ini tapi sialnya al tidak melepas pelukanya sama sekali
"al kita harus keluar "aku setengah berbisik agar tidak di dengar al menatapku lalu menuntunku naik keatas kolam renang sesampai di atas dia langsung menyampirkan handuk
"aku suka warnanya"shit maksud al pasti pakaian dalamku aku memakai kaus putih dengan label guci di tengahnya serta celana pendek di atas lutut
"aku akan membunuhmu al"dia tertawa senang sepertinya dia berhasil membuatku kesal selamat
"ganti bajumu oke aku akan menyusul sebentar lagi"aku cuma mengangguk aneh aku menurut saja padanya al mencium keningku dan sukses membuatku seperti remaja baru jatuh cinta aku bulshing "pergi ganti bajumu" aku berjalan menuju kamarku di lantai atas tapi sebelym sampai di sana aku melihat seorang wanita dia cantik tapi kesan angkuh sudah dapat kulihat lebih dahulu
"kamu siapa? "aku melihat kearahnya dia bicara padaku sepertinya ia karena cuma ada aku disini tapi wanita ini tidak punya sopan santun seharusnya aku yang bertanya
"maaf nona anda yang siapa?"dagunya semakin terangkat keatas tanganya di lipat di depan dada
"kalau begitu perkenalkan aku calon tunanganya saveri "aku mengangkat sebelah alisku al tidak mungkin bersama wanita ini aku yakin itu
"kalau begiti nona aku calon istrinya saveri"poor annelis kenapa aku malah mengatakan itu hanya itu yang terlintas di kepalaku lagi pula al pernah mengatakan kalau aku calon istrinya bukan
"annelis"aku melihat ke belakang ternyata al ada di sini dia mendengarnya
Dengan senyum lebar dia menghampiriku lalu mengacak rambutku mencium keningku serta kedua pipi manisku ini
"kenapa belun ganti baju"tentu saja kerena wanita yang satu ini tapi saat aku melihat wanita itu dia kesal sendiri
"kamu juga harus pakai baju al"apa dia tidak tahu tubuhnya itu buat cewek tidak mampu enoleh ke tempat lain
"kalau begitu kita sama sama ke atas"tanpa permisi al mengendongku aku yang terkejut hanya sedikit berterik dan mengalungkan tanganku di lehernya
"al turunkan aku"dia menggeleng dengan senyum lebarnya sepertinya bahagia sekali aku melihat kebawah wanita itu kesal sekali aku tersenyum sinis al melihatnya al melihat aku mengejeknya tapu sepertinya tidap apa apa al juga tidak menganggapnya ada
"baiklah calon istriku ganti bajumu yang tertutup okey ada kakek disini"aku menggeleng al ini ajaib sekali jelas jelas pakaianlu selalu tertutup tapi apa maunya saja lah
"oke aku masuk dulu"aku masuk kedalam kamar menutup pintunya al masih menunggu didepan pintu kenapa detak jantungku seperti ini aku bisa gila detak jantungku berdetak dua kali lebih cepat tapi aku menikmatinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Stalker
DragosteAnelis hidupnya berubah 180 derajat seseorang yang diyakini pria mengirim foto foto kehidupanya sehari hari merasa risih dan penasaran dengan siapa yang menguntitnya dia mengirim pesan kepada pengirim paket tersebut dia membuat kesalahan dengan meng...