thirty six

3.2K 131 0
                                    

Aku tidak percaya aku tertidur semalam bisa bisanya aku tidur nyenyak dan mengetahui fakta besok aku akan menikah dan itu dengan seseorang yang aku masih ragu ya aku ragu tentang perasaanku apa aku mencintainya atau tidak tapi aku menemukan al tidur di sofa kamarku posisinya duduk dan kepalanya tertunduk aku tidak percaya dia bisa tidur dengan posisi seperti itu aku tidak ingin membangunkanya dan aku harap dia tidak bangun sampai pernikahanya batal dan harapanku pupus saat itu juga dia mulai menggeliat dalam tidurnya kurasa matanya terbuka karena tidak lama kemudian kepalanya terangkat pandangan kami saling bertemu dan mengunci disana aku memutuskannya kontaknya terlebih dahulu dan mulai membuka percakapan yang sia sia

 "kenapa kamu di kamarku "matanya yang tadi teralih ke jendela kembali melihatku

 "untuk memastikan agar kamu tidak kabur tentunya"al berdiri dari melakukan peregangan terhadap ototnya apa dia tidak bisa menjaga kesehatan jantungku dia shirtless dan tadi menutupi tubuhnya dengan selimut  aku berusaha mengalihkan pandangan dan juga untuk menutupi wajah yang kurasa sudah memanas aku pura pura mengambil ponsel dan menundukan wajahku 

"acaranya nanti sore aku akan mengirim orang kekamarmu sebaiknya kamu tidak melakukan hal yang tidak membuatku tidak senang jika kamu melakukanya kamu pasti akan menyesal annelis" al berjalan keluar dari kamarku memangnya dia akan melakukan apa tapi hati kecilku berkata bahwa perkataanya tidak main main pasti pria itu merancanakan sesuatu

Tidak lama ada orang yang mengetuk kamarku sepertinya itu orang yang dibilang oleh al dan yap mereka benar orang orang al

"kami ingin menjemput nona kita akan menuju lokasi penikahan"aku hanya diam menaiki mobil yang akan membawaku ke pesawat  selama di pesawat aku hanya tertidur al duduk disampingku aku tidak tahu berapa lama perjalannya tapi dilihat dari bandaranya sepertinya kami ada di bali dan aku baru tahu lokasi pernikanya ada di sebuah kapal aku masuk kedalam salah satu kamar di dalam kapal tak lama kemudian orang yang menjemputku tadi masuk kedalam kamarku

"kami disuruh tuan severi untuk menyiapkan nona"aku memgangguk mempersilhakan mereka semua masuk ada lima orang di kamarku menyiapkan semuanya termasuk memandikanku memakaikan aku gaun aku dirombak total siang  itu aku hanya diam tidak ada perasaan sedikit pun aku tidak senang atau pun sedih aku tidak tahu apa yang kupikirkan saat ini jam menunjukan pukul dua mereka menyiapkan aku selama dua jam aku melihat pantulan kaca aku sangat cantik disana tapi aku tidak tahu apa aku akan bahagia dengan semua ini kevin mengatakan aku mencintainya hatiku juga berkata demikian tapi pikiranku tidak selaras dengan apa yang hatiku iginkan aku bingung perasaan takut di sakiti kembali walau kutahu keynand neon dion dan al orang yang berbeda tapi aku taukut bahwa aku akan dikianati lagi

"annelis ini waktunya"ada kevin yang berdiri didepan pintu lengkap dengan tuxedo navy kesukaanya

"kevin"aku hanya mampu menyebut namanya aku tertunduk lesu tidak tahu harus berbuat apa

"dengarkan kata hatimu cantik"kevin mengulurkan tanganya padaku aku menatapnya sejenak lalu mengambil tangan itu lalu mengenggamnya erat

"percayalah annelis aku tidak dapat melihat pria manapun yang mencintaimu sedalam dia waktu akan mengubah segalanya"aku melangkah keluar saat aku memasuki altar pernikahan aku melihat al disana senyum yang aku yakin tidak luntur sejak tadi pagi aku semakin dekat denganya apa keputusanku sudah betul entahlah tapi aku memang tidak dapat membuat keputusaan bukan

"lindungi dia seperti kamu melindungi dirimu saveri"al mengangguk mantap memindahkan tanganku ke tanganya dan ini adalah akir dari segalanya

//

upacara pernikahanya berlangsung dengan lancar aku kini berada di salah satu kamar di bagain paling bawah sepertinya aku juga tidak yakin tapi kalian pasti akan kagum melihat kamar ini banyak kaca di sini sehingga kita dapat melihat biodata laut yang mengagumkan hanya saja laut pada malam hari terlihat mengerikan jadi aku memutuskan untuk menutup kaca tersebut dengan tirai jendela pintu kabinku berdecit pelan orang yang selama ini kuhindari kini hadir di depanku aku lebih memilih masuk kedalam kamar mandi gaun ini benar benar membuatku sesak ditambah dia juga ada disini aku keluar tidak lama kemudian dia terlihat lelah terduduk di kursi sambil merentangkan kedua tanganya ke atas

"kamu cantik sekali annelis"aku hanya menatapnya tidak tahu harus apa tapi kuyakini kedua pipiku merona sekarang bagaimana bisa aku tersipu olehnya

"aku akan kekamar mandi dulu"aku hanya mengangguk mulai naik keatas tempat tidur mulai berbaring disana aku akan tidur bukan tidak ingin memberikan haknya tapi aku belum siap atau tepatnya aku tidak ingin semoga besok saat aku terbangun pernikahan ini cuma mimpi belakang

Mendekati akir dan setelah end nanti aku akan berhenti sejenak untuk fokus ke un dan setelah un maka novel ini akan di rombak habis habisan sebenarnya banyak yang ingin aku tulis di novel ini aku ingin masa al menguntit di perpanjang masa manis mereka berdua masa pahit hingga ending yang menyentuh hati  jadi tolong tunggu ya aku akan usahakan menulis bagian ending yang sementara mohon bersabar semoga besok aku bisa main hanphone

Stalker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang