t w o e l e v e

5.9K 376 1
                                    

"Ini dari siapa dek ?"tanya kakaknya lagi dengan penekanan di setiap katannya

"Namanya loish fernandez itu yang selama ini nguntit aku"

Anelis pov

Reaksi kakanya sungguh luar biasa dia marah akan orang yang selama ini menguntit adik tercintannya itu

Flashback on

Ekspresi pertama adalah terkejut bahwa adiknya selama ini di untit oleh pria yang mengaku sebagai pacar adiknya lalu melihat lagi kearah foto foto itu

"Sudah berapa lama "

"Tiga bulan"jawab anelis apa ia sudah betul memberitahukan kepada kevin

"Dan lo nggak kasih tahu gue"anelis takut nada bicara kevin mulai meninggi dan kevin jarang berkata dengan lo-gue biasannya lebih memakai aku-kamu dan bila kakanya memakai lo-gue pasti ada yang salah

"Aku nggak maksud gitu aku cuma nggak mau nyusahin kakak" kevin tersenyum kecut

"Mom dan dad sudah nggak ada ane dan aku satu satunnya keluarga kamu jadi aku mohon kalau ada masalah tolong beritahu"anelis mengangguk takut takut menilai ekspresi kakaknya masih sama dingin dengan wajah datar ditambah dengan sorotan tajam dari matannya aura intimidasi benar benar kental di sini

"Jadi siapa nama penguntit itu"kevin kembali membahas itu dengan ekspresi serius padahal anelis sudah memberi tahunya tadi

Dengan keberaniannya yang tinggal secuil kalau kakaknya sedang marah anelis hanya bisa pasrah akan hukuman yang akan di berikan kevin

"Loish fernandez"kataku mantap sambil melihat keiris mata coklat melik kevin

"Sudah pernah bertemu?"aku menggeleng lemah

"Belum"

"Belum?"ulangnya lagi tapi lebih mirip pertanyaan "belum berarti akan bertemu"sambung kevin lagi
Kevin meratapi dirinya yang tidak memerhatikan adiknya satu satunya dan juga melanggar janjinya kepada sang bunda yang telah kembali kesisi tuhan untuk menjaga adiknya

"Bereskan barang barang mu"anelis melihat kakanya tidak mengerti

"Aku sudah mencoba memberimu kebesasan untuk memilih  dimana kamu tinggal itu kesalahan aku tidak mau kamu kenapa napa mulai sekarang kamu tinggal di mensionku" anelis terkejut dengan pernyataan kevin yang menyuruhnya tinggal dengan kevin

"Tapi....."perkataan deira langsung di potong oleh kevin

"Nggak ada tapi tapian kita akan berangkat besok pagi "

Satu hal yang di takuti anelis bahwa dia yakin bahwa loish akan tetap menguntitnya walau kevin mengirim penjaga satu lusin sekalipun karena dia tahu loish orang yang nekat terbukti dengan membeli gedung tempatnya tinggal ini

Flashback of

Aku masih ingat wajah dingin kevin yang jarang ditunjukkannya

Barang barangnya sudah siap hari juga sudah malam moodnya untuk makan malam hilang entah kemana kevin juga sudah menyerah membujuknya

"Ting tong"bunyi bel menggema keseluruh apartemen kecil milik anelis

Anelis tidak beranjak lantaran mendengar kakanya yang membuka pintu

Samar samar terdengan bahwa kevin bicara dengan seseorang yanv diyakininya pengantar makanan

"Dek! "Kevin sudah berada di ambang pintu

"Ada apa kak? "Kevin menenteng sebuah plastik lalu memberikannya kepadaku

"Kalau mau nasi padang bilang aja"aku semakin heran aku tidak memesan apa pu pasti ulah Loish

Dengan buru buru aku ambil bungkusan tersebut mengecek isinya

"Ya elah lapar banget ya dek"aku tidak menghiraukan perkataan kevin lantas mengobrak abrik isi plastik itu dan benar saja ada sebuah kartu

baby lovely

Hai sayang apa kabarmu
Ini makanlah maaf aku belum bisa mengantarkannya langsung kalau ada masalah hubungi aku dan sampaikan maaf pada kakak iparku

Makan yang banyak

Your L

Hatiku menghangat di perlakukan seperti ini sudah dua kali loish mengirimkan makanan dan tanpa sadar aku mengulum senyum yamg ternyata di perhatian oleh kevin

"Kamu punya nomor dia?"aku meringis lalu mengangguk

"Udah pernah bicara?"sesi interogasi di mulai

"Hmmmm...... chat doang "

"Kapan?"aku menghembus napas pelan

"Satu minggu lalu "

"Kakak lihat "aku menyerahkan ponselku hampir diterima oleh kevin tapi aku tarik kembali aku memberikan ponsel yang salah

"Ini"aku mengulurkan sebuah ponsel dengan gambar apel yang sudah di gigit

"Kamu punya dua ponsel"aju meringis pelan

"Sebenarnya itu di kasih  loish"

"Jadi rak buku ini sama cheese cake yang di kulkas dari dia"aku mengangguk lemah

Tanpa di duga loish mengirim pesan lewat ponsel itu 

Salam kakak ipar

Kevin melihat kearahku "dari mana dia tahu aku yang megang ini"dia memegang ponsel itu dengan dua jari

"Sama dengan bagaimana dia tahu aku belum makan? "Pertanyaan nya ku balas dengan pertanyaan yang artinya aku tidak tahu

"Dari mana kau tahu aku yang memegang hp ini"

Itu mudah kalau kamu yang punya gedung 

Jangan deketin adik gue

Belum deket kok tapi bentar lagi

Gue ingatin jangan lo untit adik gue lagi atau lo tahu akibatnya

Stalker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang