f o u r t e e n

5.3K 320 4
                                    

Aku sudah sampai di mension kevin satu jam lalu tidak ada yang berubah semuanya tetap sama seperti aku pergi dulu bahkan kevin tidak merubah tatanannya sedikit pun

"Ane ayo keruang makan "aku menoleh pada deira dia sangat cantik dan akan tinggal selama seminggu di sini

"Baiklah kakak ipar"goda aku pada deira dia tersenyum malu

"Jangan menggodaku ane "aku tertawa melihat wajah merah padam milik deira

"Sudah sudah aku lapar "aku masih tertawa sambil pergi ke arah meja makan menemukan kevin yang menatap bingung kedua wanita yang dicintai nya itu dan sedetik kemudian mengedik bahunya acuh

"Siapa yang masak"tanyaku melihat makanan mewah diatas meja makan jati panjang

"Deira yang masak kamu harus mencobanya"aku mengangguk menanggapi ucapan kevin

Kami makan dengan suasana hangat sebetulnya aku hanya memperhatikan kakakku dengan deira yang asik bermesraan

"Yaampun pergilah kekamar kak"seruku kesal melihat kevin mencoba mencium bibir deira dan deira yang sejak tadi kevin tergelak keras dan deira menyembunyikan malunya dengan menundukkan kepala dan pergi begitu saja

"Mengganggu saja "omel kevin dan pergi mengejar deira kekamar mereka
Kevin dan deira memang tinggal satu kamar tapi aku percaya kevin tidak melakukan hal ya tidak tidak pada deira

Ting tong

Bunyi bel menggema di seluruh penjuru mension aku mencuci tangan dan pergi untuk membuka pintu

"Sebentar"selang beberapa menit aku akirnya keluar

"Nyari siapa ya? "Tanyaku pada pria di depanku datang dengan pakain hitam aku tidak bisa melihat wajahnya dia memakai topi juga berwarna hitam tapi entah kenapa aku mengenal pria ini

"Saya mencari nyonya anelis"keningku berkerut mendengar panggikannku yang diberikannya nyonya yang benar saja aku belum nikah

"Maaf saya anelis tapi saya belum nikah "pria itu mengangkat wajahnya aku bisa melihat wajah tampan pria itu matanya bertemu dengan mata sipit yang membuatnya bertambah ganteng berkali kali lipat

"Selamat tidur "

Vop author

Tawa menggema di seluruh mension besar milik seorang pria tawanya semakin menjadi karena melihat rekaman yang memperlihatkan calon kakak iparnya yang tengah kesal

"Kita lihat saja nanti"gumamnya otak cantiknya mulai menyusun rencana yang pasti berhasil sebelum jam sepuluh malam nanti

"Ini harus sesuai rencana "gumanya bagaimanapun dia sudah jatuh pada gadis keras kepala itu

"Awasi semua jangan ada kesalahan"pria itu menoleh melihat tuannya yang kini tampak sangat licik

"Tuan kevin sudah pergi kekamarnya dengan kekasihnya"

"Last play baby"loish tersenyum miring memikirkan apa yang sebentar lagi akan terjadi

"Semua sudah siap ?"tanya nya memastikan dia paling benci jika rencananya gagal

"Siap tuan tinggal giliran anda "

Hai

Maaf ya baru apdet lupa terus akoh nulisnya kadang inspirasinya nyangkut banget kadang hilang ditelan raksasa lalu dicerna jadi pup kan gak enak lagi di pakai

Akohmau minta tolong

Tekan bintang yang ada di sudut ya

Makasih by by

Stalker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang