twenty nine

2.8K 172 5
                                    

Kevin datang menemuiku sesuai dengan janji al kemarin tapi sepertinya kevin lebih banyak bercerita dengan al di banding denganku jadi kesal sendiri jadinya  aku pergi kedapur perutku demo mibta di isi tapi ngomong ngomong  kami belum sarapan dan ini sudah pukul setengah sembilan pantas saja karena sedang baik hati walaupun pria pria itu tidak mengindahkan aku tapi tidak apalah aku akan memasakan mereka nasi goreng

Saat sesang sibuk memasak ada orang asing yang tiba tiba datang mengaku sevagai penguasa menggangguku kalian ingat orang yang mengaku calon tunanganya al dia sedang menatapku atau lebih tepatnya mengawasiku ngapain sih bikin risih aja

"cocok ya jadi pembantu"apa dia bary saja mengataiku pemvantu sepertinya dia salah orang dia ingin beradu argumen okey akan ku layani

"jadi mantu? gue tau kok"dia sedikit menggeram lalu melangkah sedikit demi sedikit kearahku aku mah masa bodoh aku sedang memasukan garam bisa bisa nasi gorenya asin lagi

"lo tu cuma orang asik  disini"oh salahkan mulutku yang langsung tertawa terbahak bahak tapi aku berusaha seanggun mungkin ini perang woy

"gue punya cermin mau pinjam"dia menggeram lagi aku masih tertawa kecil masih geli dengan perkataanya

"aku tuh udah kenal sama saveri dari kuliah dan kakek lebih memilih sama aku"aku rasa itu bukan masalah besar melihat perjuangan al mendapatkan ku

"gue yang udah kenal dari kecil apa lah ya"dia Menghentakan kakinya kesal lalu berjalan lebih mendekat aku tidak tahu apa yang akan di lakukanya tapj gerekannya terhenti oleh kedatangan kedua pria itu

"wah harum ni"aku tidak membalas perkataan kevin masih sibuk dengan wajanku

"kamu tuh paket komplit"itu suara al aku menoleh mematikan kompor sambil terus menatapnya

"maksudnya? "kataku al tersenyum lebih lebar membuat wajahnya semakin tampan saja

"iya paket komplit udah cantik mandiri pandai masak dapet cinta aku lagi kuarang apa coba"kenapa akir akir ini al selalu menggodaku dan dapat kupastikan wajahku sudah seperti kepiting rebus

Tapi aku melirik sekilas kearah wanita itu aku bahkan belum tahu namanya dia terlihat cemberut dan melangkah pergi kami tidak peduli dan bahkan melanjutkan makan dengan tanang aku juga tidak bisa melihat kakek ada di mana aku tidak bisa menemukanya sejak malam

Stalker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang