Stalker

twenty six

Aku diam menatap kearah neon yang ternyata belum memberitahu ibunya hubunganku dengan orang tua neon bisa di bilang dekat aku sering pergi ke rumah neon dan bermain dengan adeknya namanya carla umurnya baru sembilan tahun dan aku juga pernah menginap selama dua minggu jadi bisa di bilang aku sudah di beri restu istilahnya

"kamu main di belakang  anak saya"aku hendak menjawab tapi mulutku kelu tidak bisa berkata aku hanya diam seperti  memang aku berselingkuh  "kalau tidak suka jangan di pacarin anak saya  kamu pikir anak saya mainan"nada bicara vivi sangat kesal dan aku hendak membalas  namun al menarik tubuhku kebelakangnya dan berkata dengan dingin

"saya calon suami annelis dan anak anda dengan calon isti saya sudah putus sejak dua bulan lalu dan sepertinya anda perlu tahu anak anda yang selingkuh"vivi diam lalu pergi tapi satu kata yang membuatku terkejut "calon suami"memang dia siapa pacar bukan apa lagi suami entah karena apa aku malah berbalik dan  pergi aku kesal sekali

Aku diam di dalam mobil membiarkan pikiranku berkelana entah kemana dan al sudah sejak dua pulih menit yang lalu entah kemana dan bodohnya aku ini kesempatan untuk kabur dan yap aku kabur aku akan kerumuh temanku dina siapa lagi aku bergegas menghampiri taxi dan sejak lima menit yang lalu aku menanti temanku ini di depan pintu tumahnya entah apa yang membuatnya sangat lama

Pintu akirnya terbuka aku melihat dengan tatapan malas sepertinya dia habis mandi

"maaf lama"katanya aku masuk kerumah dina disini biasanya tempat pelarianku dina melihat kearahku dan sedikit membisik

"kamar yuk ada bokap gue"hubungan dina dengan orang tuanya terutama bokapnya tidak semulus yang diketahu orang hanya beberapa orang yang tahu

"oke"kami masuk kedalam kamar milik dina aku suka dengan kamar dina disini aku merasa sedikit lebih tenang tanpa harus mempedulikan al dan neon dan kuharap tidak ada orang baru