Anelis hidupnya berubah 180 derajat seseorang yang diyakini pria mengirim foto foto kehidupanya sehari hari merasa risih dan penasaran dengan siapa yang menguntitnya dia mengirim pesan kepada pengirim paket tersebut dia membuat kesalahan dengan meng...
Foto pertama foto aku ketika bersiap menaiki motor matic ada tulisan di belakang foto
'Pada pandangan pertama ada sesuatu yangmenggelitik perutku dadaku berdebar debar sangat kencang ada apa dengan ku'
Foto kedua foto aku saat mengambil bahan makanan ada tulisan juga di belakangnya 'Aku tahu perasaan ini, ini pertama kali untukku debaran aneh yang selalu mengganggu sanubariku berteriak akan dirimu'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Foto ketiga foto aku saat mengambil beberapa buku 'Aku jatuh cinta padamu bukan obsesi apalagi kebohogan diri aku akan mendapatkan mu walau cara kotor yang kutempuh'
Foto keempat foto aku sedang membaca beberapa prolog buku 'Dan kuputuskan kau sekarang adalah miliku your is mine jangan mencoba berpaling pada yang lain dan akan ku urus si brengsek yang merebutmu dari ku '
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Foto kelima saat aku mengobrol dengan keynand tulisan di belakangnya membuat ku tidak nyaman 'Apakah aku tak cukup untukmu aku maafkan kali ini sayang tapi janga pernah ulangi lagi atau aku akan benar benar marah ' sungguh aku pemasaran siapa orang yang mengirim semua foto foto ini dia L siapa l aku yakin temanku tak ada yang nama awalnya L lalu siapa kulirik amplop itu lagi tak ada alamat cuma ada nomor yang kuyakini nomor telephone dengan ragu kucatat nomor telephone itu ke hanphone ku ragu apakah aku meneleponnya atau sekedar mengirim pesan apa yang harus kulakukan
Kuputuskan aku tidak akan menghubunginya setidaknya untuk saat ini pria itu belum macam macam jadi biarkan saja duku kuambil satu novel yang menurutku menarik dan mulai membacanya
Huft
Kuhela napas berat tak biasanya aku seperti ini aku merasa kesepian dan juga merasa risi seperti ada yang mengawasiku kuedarkan seluruh pandangan pada apartemen mungkin ada kamera tersembunyi atau semacam nya aku memeriksanya tak ada nihil kenapa aku seperti ini kuambil benda pipih dari dalam saku celanaku lalu mulai menekan satu nomor setelah beberapa saat terdengar suara yang menyebalkan
"Nomor yang anda...."kumatikan hanphone dengan cepat nadanya tersambung tapi tidak diangkat sudah satu minggu seperti ini dia tak mengangkat panggilanku kalau ada masalah harusnya kita membicarakan tidak seperti sekarang ada apa denganya