Stalker

f i v e

Aku pergi meninggalkan rumah neon menuju apartemen miliku air mata yang sadari tadi kubendung akirnya jebol juga aku tidak menangis meraung raung tapi menangis dalam diam ketahuilah lebih baik menangis meraung raung dari pada menangis dalam diam itu akan sangat menyakitkan

Jam sudah menunjukan pukul setengah empat waktunya mandi aku sangat lengket dan mulai sekarang aku berjanji takkan menangisi neon lagi untuk apa menangisi orang yang mungkin kini sedang berduaan dengan wanita sialan itu

Usai melakukan ritual di kamar mandi selama kira kira ya dua puluh menit aku melangkah pergi menuju dapur perutku mintak diisi aku malas masak kuambil roti tawar lalu memanggang roti memasak sebutir telur kumasukan telur goreng kedalam roti panggang manambahkan keju dan mayones tambah komplit dengan segelas susu aku makan seperti sarapan saja biarlah yang penting makan saat aku berjalan keruang tamu bunyi bel apartemen ku menggema ke seluruh penjuru ruangan

Kubuka pintu disana nampak seorang kurir paket di tangannya menyerahkan amplop sama seperti kemarin dengan nama pengirim'your L' tak lama dari kurir pengantar paket tersebut datang bang gojek membawa seloyang piza panas

"Ini pizza pesanannya nona"kata bang bang gojek tersebut aku mengernyit bingung

"Saya tidak memesan pizza"bantahku

"Maaf nona saya hanya di tugaskan mengantarkan pizza kesini"

"Baiklah"

Aku membawa pizza tersebut di kotaknya ada sepucuk surat

"Jangan makan roti saja badanmu kurus habiskanlah pizza tersebut your L dan berhenti menemui jerk sialan itu ' isi surat didalam kotak pizza itu pizza juga roti bukan?

Kuputuskan memakan pizza sambil melihat apa isi amplop tersebut apakah foto lagi dan yap isinya foto

Foto pertama foto aku saat mengendarai motor meticku
'Kuharap kamu mau menelpon atau sekedar mengirim sms padaku ane atau aku akan menghubungi mu dengan caraku sendiri'

Foto kedua saat aku masuk kedalam rumah neon
'Kenapa kamu masuk kerumah pria brengsek itu ane' apa dia tahu kalau neon pria brengsek

Foto ketiga saat aku keluar dari rumah neon dengan wajah merah padam ada ekspresi marah, kecewa, sedih bercampur satu tulisanya
'Siapa yang berani membuat mu menangis pasti neon sialan itu'dia kenal neon

Foto terakir foto saat aku menggoreng telur
'Jangan makan roti untuk makan malam kamu akan kelaparan saat tengah malam nanti dan itu akan lebih menyusahkan dari pada masak saat sore begini'

Aku penasaran dengan orang dengan nama depan L tersebut aku ragu apa harus menelepon atau sekedar sms saja aku sungguh ragu L aku terus menerka nerka siapa L aku rasa dia laki laki dan dia berada di dekatku tentu saja dia berada di dekatku kalau tidak mana mungkin dia memotretku

Dan aku baru sadar aku orang yang cuek tidak terlalu memperhatikan sekitar aku mensayangkan satu sifat ku ini

Saat ini aku tengah memegang ponsel genggam di tangan kanan dan nomor telephon itu di tangan kiri aku bimbang apa perlu aku menghubunginya