Stalker

end

Entah apa yang terjadi al membangunkanku tengah malam

"annelis bangun annelis bangun bangun annelis"aku mengucek mataku dengan pelan

"kenapa membangunkanku al"aku melihat sekeliling air naik hingga lutut ada apa ini

"ada kebocoran di lambung kapal sebaiknya kita cepat sayang"aku akan baik baik saja aku yakin

"kamu bisa berjalan sayang"kami melakukan hal Semetinya yang dilakukan oleh pengantin baru sesulit apa pun aku mencoba menolak tapi itu haknya kerena dia sekarang suamiku aku tidak bisa menolaknya

"baju ku al"dia segera mengambil gaun tidurku memakaikanya lalu mengendongku

"kita harus cepat"al berjalan sedikit berlari aku takut airnya disini semakin meninggi saat kami dilantai dua airnya lebih surut dari yang tadi

"aku bisa berjalan"al menurunkanku

"kamu yakin"aku hanya mengangguk kecil kami mulai berjalan kembali kami sampai di pintu yamg menghubungkan dengan bagian atas kapal tapi tiba tiba aku tidak tahu apa itu kapal ini miring dengan perlahan aku mulai panik al mendekap tubuhku aku bodoh sekali selama ini mengabaikanya annelis rasakanlah pelukanya benar benar nyaman al memegang gangang pintu kapalnya kami bergelantungan aku rasa ketakutan terbesarku terjadi al terus menguatkan tanganya pada pintu

"kamu harus keluar annelis"wajahku pucat pasi airnya sudah benar benar tinggi dan bodohnya aku lihatlah dirimu sekarang annelis setelah semuanya diujung tanduk baru kurasakan cintaku yang teramat besar untuknya

"al aku mencintaimu"al menciumku ciuman kedua kami ciumanya benar benar sangat lembut bagaimana bisa kami berciuman di saat seperti ini

"kita tidak akan berhasil keluar al lepaskan saja"al menggeleng lirih dia membisikan sesuatu

"kamu harus hidup annelis demi aku"kenapa selama ini aku tidak menyadarinya pria ini tulus mencintaiku dan hatiku tertutup oleh suatu yang tidak pasti

"jika kamu hidup maka aku hidup al dan jika kamu tiada maka kita berdua tiada"ucapku dia kembali membisikan sesuatu

"aku akan kembali sayang tunggu aku diaman janji suci kita diikrarkan"semuanya terasa begitu cepat kapalnya benar benar masuk kedalam air aku terpisah dengan al dia dimana suamiku ada dimana kamu

Sesuatu menghantam kepalaku aku tidak ingat apa apa lagi yang kuingat hanya ciuman pertama kami dengan cinta yang sama tulus

//

Rasanya kepalku sakit sekali aku melihat kesekeliling ruangan ini serba putih aku tidak bisa berdiri badanku rasanya mati rasa aku mengedarkan pandangan ke penjuru ruangan ada kevin yang sedang tertidur di sofa ini rumah sakit ya aku berusaha mengeluarkan suara guna membangunkan kevin tapi hanya suara serak tidak jelas yang keluar tapi itu sukses membangunkan kevin dia segera berlari kearahku kevkn mengenggam tanganku dengan erat menyembunyikan wajahnya di tanganku kevin menangis aku dapat merasakan air mata meluncur mengenai tanganku

"kamu hidup anne kamu hidup"aku masih tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi

"aku akan panggilkan dokter untukmu tunggu disini" aku hanya diam tenggorokan ku benar benar sakit tak lam seorang pria berbaju putih mengampiriku dia menyentuhku al pasti marah kalau aku bersentuhan dengan pria tapi sesuatu menghantam kepalaku aku ingat setelah kami  menikah ada sesuatu yang buruk terjadi dimana al dimana suamiku

"al.... Al"kevin mendengar suaraku yang serak dia memberikan aku minum rasanya lebih baik walau masih sedikit serak aku memaksakan untuk bicara

"dimana al suamiku dimana"kevin diam dia menunduk

"anne kamu harus sabar nanti aku jelasin kamu harus sembuh dulu"aku tidak ingin menunggu aku ingin suamiku

"al dia dimana suamiku dimana"aku mulai menangis suamiku kemana dia dia tidak pergi bukan dia pasti kembali aku yakin

"dia pergi"hanya itu yang kevin katakan dia melangkah keluar bersama dokter yang sudah selesai memeriksaku al ku pergi suamiku pergi

Hari yang kuanggap neraka kerena pernikahanku sekarang benar benar menjadi neraka aku baru menyadari perasaanku tapi sekarang dia sudah pergi tapi aku percaya dengan perkataanya "aku akan kembali sayang tunggu aku diaman janji suci kita di ikrarkan"