s i x

7.5K 458 0
                                    

Kini aku tengah memegang ponsel genggam di tangan kanan dan nomor hanphone di tangan kiri aku bimbang apa harus menelponnya atau sekedar mengirim sms aku bahkan lupa telah mensave nomornya

Kuletakan kembali hanphone diatas meja pergi ke kamar tidurku merebahkan tubuhku kekasaur queen size miliku sambil menatap langit langit kamar bernuansa putih tersebut masih saja sakit ternyata move on itu susah juga

Jam baru menunjukan pukul enam sore tidak ada yang bisa kulakukan
You're the light
You're the naight
You're color of my blood

Lagu love like you do mengalun aku menghampiri ponselku yang ada di meja makan disana tertera nama neon untuk apa dia  menelpon dengan nomor lama yang katanya ponsel nya hilang

Aku bingung apa harus mengangkatnya atau tidak
Angkat tidak, Angkat tidak bagaimanan ya? Hatiku sudah sakit seumur hidupku ini baru pertama kali nya aku dihianati eh tidak sudah dua kali ternyata rasanya sakit sekali bahkan yang ini lebih sakit dari yang dulu

Jadi aku putuskan untuk mengangkatnya karena jika tidak aku angkat maka itu menunjukan kaku aku patah hati atas apa yang aku lakukan padanya

"Ada apa? "tanyaku ketus

"Ane aku mau ketemu sama kamu"setelah yang dia lakukan padaku aku akan menurutinya maka itu hanya dalam mimpi nya saja

"Oke "kataku dia memekik senang

"Benar.."perkataan neon langsung kupotong

"In your dream"lanjutku

"Ane aku mohon aku dalam perjalanan ke apart kamu sekarang aku bakalan tiba lima menit lagi "

"Neon jangan sekarang, sudah pukul enam tiga puluh aku tidak akan membuka pintu apart untukmu neon jadi kumohon jangan bertemu denganku lagi jangan mencari ku dan jangan telpon aku lagi"ucapku lalu langsung mematikan panggilan ponselku

Aku duduk di ruang tamu sambil membalas chat teman teman ku

Anelis kece:

Berita buruk din

Dina cantik

Apaan ann?

Anelis kece:

Gue putus ama neon

Dina cantik

Serius ann kok bisa?

Anelis kece

Dia selingkuh kalau nggak salah namanya lyra

Dina cantik

Apa gue bilang kan gue tu pernah liat dia jalan sama cewek lain lo aja yang percaya banget sama dia

Anelis kece

Lo betul gue kecewa banget sama dia gue percaya banget sama dia nggak nyangka dia main di belakang gue

Dina cantik

Sabar ann gue cuma bisa doin yang terbaik buat lo

Anelis cantik

♥♥♥♥

Ting tong ting tong

Bunyi bel ditekan tidak sabaran aku berjalan menuju pintu mengintip di lubang yang berada di pintu memastikan kalau itu neon apa tidak kalau neon aku tidak akan membuka pintu

Dan yap! Benar saja itu neon ngapain dia sudah di bilang jangan kesini masih aja kesini buka nggak ya aku benar benar malas bertemu denganya jadi yaa kubiarkan saja aku kembali duduk di sofa memasang earphone ke telinga ku lalu menyetel lagu dengan suara kuat

Kurasakan sebuah tangan menepuk bahuku. Tunggu! Aku hanya sendiri di sini lalu siapa yang menepuk pundaku? Aku jujur aku sangat takut dengan yang namanya hantu atau semacamnya

Keringat dingin mulai membasahi tanganku aku menggigil hebat aku takut sungguh takut dengan perlahan aku menoleh ke belakang dan yang ku temui adalah wajah yang lebih menyeramkan dari hantu wajah neon

Kenapa di saat aku senang pasti kesenangan itu hanya sementara seperti diambil tiba tiba dari ku

Seakan ada orang yang tidak menginginkan aku bahagia

Tahu kah kau
Penghianatan yang kau berikan ternyata lebih menyakitkan dari penghianatan yang dulu aku rasakan

Aku sungguh menyayangi mu tapi aku tak bisa berbuat banyak

Jadi......
Tiada lagi kata kita antara kamu dan aku

Stalker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang