3

5.3K 195 1
                                    

Pagi ini anna terlihat sudah rapi dengan pakaian formalnya karena hari ini dia akan melamar pekerjaan disalah satu perusahaan besar yang Anna ketahui bernama Aditama group. Anna juga tahu jika melamar pekerjaan di Aditama group akan sangat sulit tapi apa salahnya mencoba siapa tahu saja Anna bisa diterima bekerja disana.

Anna menatap gedung yang ada didepanya dengan tatapan berharap. Anna sangat ingin bekerja di perusahaan ini semoga saja bisa semangatnya dalam hati. Dengan langkah mantap Anna melangkahkan kakinya menuju meja resepsionis lalu bertanya kepada perempuan muda dengan dandanan yang seperti tante tante yang diketahui Anna bernama Dewi dari tag name nya. Wanita itu menatap sinis kepada Anna yang berada didepannya, tanpa memperdulikan tatapan itu Anna langsung bertanya.

"Mba apa benar disini sedang mencari lowongan pekerjaan?" Tanya anna kepada Dewi.

"Maaf ya tapi sudah penuh jadi sudah tidak ada lowongan lagi!" Dengan nada ketus membuat  Anna mengernyit.

" tapi mba didepan tadi kok masih ada papan pengumuman lowongan kerja kalo emang udah penuh?" Tanya Anna.

"Ih kamu ko ngeyel banget sih saya yang kerja disini jadi saya yang lebih tau!" Ucap Dewi ketus.

Tiba-tiba seorang pria datang menghampiri Anna yang sedang berdebat dengan Dewi, wanita resepsionis yang sangat menyebalkan itu.

" ada apa ya kok ribut-ribut kaya gini?" Ucap seorang pria.

" maaf ya pak sebelumnya. Tadi saya hanya ingin melamar pekerjaan tapi wanita itu bilang kalo sudah tidak ada lowongan pekerjaan disini" ucap Anna sopan. Pria itu langsung menatap Dewi tajam.

"Masih ada kok mba,  jika anda masih berminat bekerja disini silahkan anda ikut dengan saya"ucap pria itu. Anna tersenyum lalu mengangguk, dengan cepat Anna mengikuti pria tersebut sebelum itu Anna sempat menjulurkan lidahnya kepada Dewi yang dibalas tatapan tajam.

*******

Anna saat ini sedang berada di ruang HRD. Anna juga baru mengetahui jika pria tadi adalah seorang HRD.

"perkenalkan nama saya Aldo Pratama" ucap pria itu.

"saya Anna Putri Meriska pak, bapak bisa panggil saya Anna" ucap Anna sambil tersenyum.

" Sebelumnya apa kamu sudah punya pengalaman bekerja di perusahaan?" Tanya Aldo.

" Belum pak saya baru lulus" ucap Anna.

"Kalau boleh tau kamu lulusan mana?" Tanya Aldo.

" saya lulusan dari Oxford Pak" ucap Anna membuat Aldo tersenyum.

"Oke mulai besok kamu bisa bekerja disini jangan sampai datang terlambat ya" ucap Aldo dan ditanggapi Anna dengan senyuman.

" iya Pak terimakasih saya permisi."ucap Anna lalu meninggalkan ruangan HRD.

Anna pulang dengan perasaan yang sangat senang karena impiannya bekerja di Aditama group bisa tercapai walaupun Anna hanya menjadi seorang karyawan biasa. Dengan cepat Anna menghubungi Iren untuk mengajaknya ke cafe Rose.

"Ireeenn!!!!" Teriak Anna ketika memasuki cafe rose. Iren yang mendengar teriakan dari sahabatnya itu hanya mendengus kesal. Anna langsung duduk di depan Iren, lalu menatap Iren dengan mata berbinar.

" Ren gua seneng banget tau, gua diterima kerja di Aditama group Ren, ya walaupun gua cuma jadi karyawan biasa tapi tetep aja gua seneng karena impian gua kerja disana bisa tercapai, bayangin deh betapa senengnya gua" ucap Anna sedangkan Iren terlihat kaget dengan penuturan sahabatnya.

"Apaa??" Teriak Iren kaget. Anna menatap bingung Iren sahabatnya

"lo kenapa sih Ren kok kaya kaget gitu? Lo nggak seneng ya gua bisa kerja disitu?" ucap Anna.

"Enggak kok An bukan gitu maksud gua, nanti lo juga tau sendiri" ucap Iren membuat Anna mengernyit bingung.

"Yaudah lah nggak usah dibahas mendingan lo nemenin gua shopping aja gimana? Buat ke kantor besok" ucap Anna antusias. Iren memutar bola matanya malas lalu menganggukan kepalanya.

Dengan cepat Anna menarik tangan Iren. Iren yang melihat tingkah sahabatnya hanya menggelengkan kepalanya.

Iren merasa sangat sebal melihat sahabatnya yang sedang asik memilih baju tanpa memperdulikan keberadaannya dengan malas Iren menghampiri Anna.

"ck! Lama banget sih lo, cape tau gua nungguin lo dari tadi." Ucap Iren kesal. Anna memutar bola matanya malas

"ih apaan sih Ren baru sebentar juga milihnya lagian lo juga nggak bawa apa-apa kok bisa capek" ucap Anna membuat  Iren mendengus kesal.

"sebentar bapak lo botak, kita udah keliling mall selama 2 jam An 2 jam! Dan lihat masa lo cuma dapat satu baju dari tadi. " ucap Iren yang bertambah kesal dengan Anna. Anna hanya menyengir dan melanjutkan acaranya memilih baju tanpa memperdulikan Iren yang masih mengomel tidak jelas.




TBC.

REVANNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang