23

2.8K 124 1
                                    

Aku percaya jika cinta itu ada, karena setiap kali aku menatap mata indahmu selalu ada cinta yang terselip disana

-REVANNA

Anna menatap kagum rumah megah yang ada didepannya lalu menatap Revan.

"Ini rumah kamu?" Tanya anna

"Bukan, tapi ini rumah mama aku hehe" ucap revan sambil menyentil hidung anna membuat anna menggembungkan pipinya.

"Udah ah ayo masuk masa mau berdiri disini terus" tarik revan dengan terpaksa anna mengikutinya.

Tok...tok..tok..

Tak lama pintu terbuka dan menampakan sesosok wanita paruhbaya yang masih terlihat sangat cantik dan tersenyum menatap anna.

"Kamu anna ya?" Tanya hana mama revan.

"I..iya tante" ucap anna gugup

"Panggil mama aja" ucap hana ramah

"Iya tan.. eh mama maksdnya"

"Ck mau disini aja nih ga masuk?" Kesal Revan.

"Iya iya yaudah ayo masuk anna" ucap hana yang diagguki oleh anna.

Saat ini anna dan hana sedang duduk mengobrol diruang keluarga rumah revan.

"Kamu udah lama ya pacaran sama revan?" Tanya hana

"Ralat dulu tunangan ma bukan pacar!" Jelas revan

Membuat Anna tersenyum melihat muka revan yang tidak terima dengan ucapan mamanya

"Hm iya iya" balas hana malas

"Baru kok ma" ucap anna

"Revan ga pernah nyakitin kamu kan?" Tanya hana sambil menatap revan tajam

"Engga kok ma revan baik banget sama anna." Ucap anna membuat Hana tersenyum.

"Tuh ma denger kan, revan itu baik" bangga revan menbuat anna dan hana memutar bola matanya malas.

Drtt...drttt

Ponsel revan berbunyi dengan cepat revan mengagkatnya dan pergi menjauh dari anna dan mamanya.

"Ada apa?" -revan

"Kami sudah menemukan tempat tinggal mereka bos"

"Oke nanti kirim alamatnya ke saya" -revan.

"Iya bos"

Tut

***

Di lain tempat anna merasa sangat canggung padahal mama revan sangat baik, tapi entah mengapa tetap saja anna masih merasa sangat gugup. Hana yang mengetahui kegugupan anna berusa mengajak anna mengbrol terus agar mereka bisa akrab.

"Kamu tinggal dimana sayang?" Tanya hana halus

"Anna tinggal di apartmen ma" jawab anna.

"Kamu tinggal sama siapa sayang?"

"Sendiri ma" jawab anna sendu

"Keluarga kamu?"

"Jujur ma anna dulu diusir dari rumah dan anna sekarang ga tau mereka ada dimana" ucap anna sedih tak terasa air matanya menetes.

Hana yang melihat kesedihan anna membuat dirinya merasa bersalah karena telah menanyakan hal yang membuat anna bersedih. Dengan sigap hana memeluk tubuh anna

"Maafin mama ya mama ga tau" ucap hana merasa berslah

"Iya ma anna ga papa kok" ucap anna berusaha tersenyum

"Kamu boleh kok anggap Mama kaya mama kamu sendiri" ucap hana sambil mengeratkan pelukannya.

"Iya ma makasih ya" ucap anna , hati anna menghangat karena anna sangat merindukan pelukan hangat dari sosok ibu.

"Iya sayang Senyum dong, anak mama harus cantik ga boleh sedih gitu" ucap hana

"Iya ma hehe"

Di sisi lain revan yang melihat mama dan anna berpelukan merasa sangat bahagia karena mamanya bisa menerima anna. Ya Sedari tadi Revan mendengarkan obrolan mamanya dan anna dari jauh. Revan memutuskan menghampiri mereka.

"Hm... pelukan aja terus akunya ga pernah dipeluk" ucap revan dengan memasang muka kesal.

"Ngiri ni ye" ucap hana lalu melepaskan pelukannya sedangkan anna hanya tersenyum menatap Revan yang bertingkah seperti anak kecil.

"Kata siapa? Ya engga lah" ucap revan mengelak

" yaudah annanya buat mama aja deh kalo gitu" ucap hana jahil

"Ya janganlah kan anna mau aku jadiin istri" ucap revan

"Emang annanya mau sama kamu?" Ucap hana dengan nada meremehkan

"Ya jelas mau dia kan sayang banget sama revan. Iya kan sayang?'' Ucap revan sambil menatap anna membuat anna tersipu malu.

Hana tersenyum bahagia melihat Revan yang terlihat sangat bahagia, selama ini hana tidak pernah melihat revan sebahagia ini bianya revan hanya murung dan tidak banyak bicara.

'Semoga anna adalah jodoh yang terbaik buat kamu sayang' batin hana









TBC.

REVANNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang