24

2.6K 107 2
                                    

"sayang aku pergi dulu ya sebentar ada urusan mendadak dari kantor, kamu disini dulu aja ya sama mama" - ucap Revan sambil mengelus rambut Anna sedangkan Hana tidak henti hetinya tersenyum bahagia melihat keromantisan anaknya dan calon menantunya.

"iya sayang kamu disini aja sama mama" sahut Hana

"iya ma" jawab Anna dengan senyuman manis diwajahnya

Revan langsung berdiri mengecup kening Anna dan berpamitan kepada mamanya juga lalu melangkahkan kakinya untuk pergi keluar rumah menyisakan Anna dan Hanna yang saat ini duduk diruang keluarga.

hening..

untuk mengurangi keheningan dengan semangat hana mengambil album foto yang berada didalam laci lalu  menunjukkan album foto tersebut kepada Anna, Anna membuka Album foto tersebut yang ternyata berisi foto foto revan, dari mulai bayi-dewasa. dilembar awal terdapat foto saat Revan masih bayi, sangat menggemaskan sehingga tanpa sadar Anna tersenyum.

"lucu ya Revan waktu kecil, dulu dia anak yang sangat ceria ga kaya sekarang yang dingin hehe" ucap hana yang sejak tadi memperhatikan Anna.

"iya ma lucu banget" ucap Anna

"yaudah mama tinggal kebelakang bentar ya sayang kamu lihat lihat aja album itu ga papa kok" ucap Hana yang diangguki Anna.

Anna membuka lembar berikutnya yang terdapat foto Revan mengenakan seragam putih abu abu dan dibawah foto tersebut ada sebuah tulisan tangan yang Anna yakini adalah tulisan Revan.

kebodohan karena gengsi, mencintai namun tak bisa bersatu hanya karena tidak mau menjadi yang pertama menyatakan cinta. Anna:(

Anna membuka lembar berikutnya dan ada sebuah catatan lagi tentang dirinya yang membuat Anna rasanya ingin menangis, karena dari tulisan tulisan tangan Revan Anna bisa mengetahui jika Revan sudah mencintainya sejak dulu dam dari situ juga Anna bisa mengetahui bahwa yang merasakan sakit bukan hanya dirinya namun Revan juga merasakan hal itu selama bertahun tahun karena memendam perasaanya.

Memendam perasaan bukanlah suatu kesalahan. Hanya saja kamu juga harus bisa memahami bahwa Memendam perasaan seringkali menimbulkan penyesalan yang sangat teramat dalam seperti diriku yang baru menyadari hal tersebut ketika engkau menghilang begitu saja. Anna.

anna membuka lembar terakhir yang terdapat foto tangan Anna dan tangan Revan, difoto itu terlihat Revan sedang memasangkan sebuah cincin yang sangat cantik dijari Anna, foto itu mereka ambil saat Revan  menyatakan cinta sekaligus melamar Anna waktu itu.

Bermalam-malam aku mencarimu, di antara potongan mimpi yang menyergap gelisah tidurku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bermalam-malam aku mencarimu, di antara potongan mimpi yang menyergap gelisah tidurku. Dalam doa aku  selalu berharap akan sebuah takdir  yang bisa mempertemukan kita suatu ketika. Entah dimana, dan entah kapan masanya, dan dengan baiknya Tuhan benar benar mempertemukan kita dalam sebuah ikatan cinta yang entah bagaimana nanti ujungnya bahkan aku dan kau belum mengetahuinya namun aku yakin jika kita akan disatukan suatu saat nanti dalam sebuah ikatan pernikahan. Ily Anna♥

******

Disisi lain Revan saat ini sedang duduk disebuah cafe dan terlihat sedang menunggu seseorang, sesekali Revan menengok kearah pintu masuk untuk melihat keberadaan orang yang akan bertemu dengannya. dan benar saja tak lama seorang pria bertubuh kekar memakai setelan berwana hitam datang menghampiri Revan lalu berdiri didedapan Revan dengan sopan.

"maaf tuan karena telah lama menunggu" ucap pria tersebut

"tak apa, duduklah" ucap Revan lalu pria itu mengikuti perintah Revan dengan duduk dikursi yang berhadapan dengan revan.

"bagaimana? tolong jelaskan sedetail mungkin" ucap Revan

"saya sudah mengetahui keberadaan keluarga dari nona Anna tuan, mereka saat ini tinggal di sebuah kontrakan kecil. karena ayah nona Anna kabur entah kemana membawa semua harta yang dimiliki oleh ibu Anna yang membuat Ibu Nona Anna sakit karena shock berat yang membuatnya sakit struk ringan sedangkan kakanya sudah tidak bekerja lagi sebagai model karena reputasinya yang sudah hancur dan dengan terpaksa dia harus bekerja serabutan demi membiayai obat ibunya dan untuk membiayai segala kebutuhannya, hidup mereka sekarang sangat memperihatinkan tuan."

Revan yang mendengarkan penjelasan dari Anak buahnya sangat kaget, Revan tidak menyangka jika kehidupan keluarga Anna sngat susah saat ini, tapi mungkin ini karma bagi mereka karena telah membuang Anna dengan tega waktu itu pikir Revan.












TBC.
Vote+comment yah:3

REVANNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang