pagi ini Anna terlihat lebih ceria daripada hari-hari sebelumnya, bahkan pagi ini anna sudah siap dengan pakaian casualnya dan menunggu kekasih sekaligus bosnya datang menjemputnya.
tak lama Revan datang dengan membawa sebuket bunga mawar merah ditangannya lalu memberikannya kepada Anna dan langsung diterima Anna."morning baby" ucap Revan sambil mengecup dahi Anna
"morning too sayang" ucap Anna dengan senyuman manis.
"udah siap ketemu mama kamu?" tanya Revan
"aku siap demi mama sembuh" jawab Anna antusias.
********
Revan dan Anna turun dari mobil sport milik Revan lalu menatap rumah yang ada didepannya. Raut wajah Anna tiba-tiba berubah sendu melihat rumah yang menurutnya sangat jauh berbeda dari rumah mamanya dulu. bahkan terlihat gentengnya banyak yang sudah bocor lantainya terlihat sangat kotor, tanaman didepan rumah terlihat tidak terurus seperti rumah yang tidak ada penghuninya. dengan hati-hati Anna melangkahkan kakinya diikuti oleh Revan lalu mengetuk pintu, tak lama terlihat Reina yang membuka pintu lalu mentap Revan dan Anna dengan tatapan bahagia.
"kalian beneran datang?" tanya Reina yang diangguki Anna dan Revan.
"yaudah masuk yuk mama ada dikamar, maaf ya kalo kalian risih dengan keadaan rumah ini" ucap Reina tak enak hati.
" iya ka Anna gapapa kok yaudah yuk kita ke mama" ucap Anna yang diangguki Reina lalu masuk kedalam Rumah diikuti Anna dan Revan.
Anna menatap sekeliling, lalu kembali menatap Reina yang terlihat berjalan ke arah sebuah pintu yang Anna tebak pasti kamar mamanya.
Reina membuka pintu tersebut dan Anna bisa melihat dengan jelas bagaimana keadaan mamanya yang sekarang, sungguh Anna tidak tega hingga tanpa disadari Reina meneteskan air mata, Revan yang mengetahui itu dengan cepat mendekap tubuh Anna untuk menyalurkan ketenangan.
"ma..ma hikksss" lirih Anna sambil menatap sendu mamanya
sedangkan Reina sudah duduk disamping siska mamanya.
"ma bangun ada yang mau ketemu sama mama" ucap Reina membangunkan siska membuat siska terbangun.
"siapa?" lirih siska
Reina tersenyum menatap mamanya "lihat ma dipintu itu ada siapa?" ucap Reina membuat siska menatap Anna lalu mengernyit bingung.
"kamu siapa?"tanya siska pada Anna namun Anna hanya diam dan tanpa aba aba Anna berlari menghampiri siska lalu memeluk erat siska.
"hiks... ini Anna ma, Anna anak mama" ucap Anna dengan air mata yang berlinang sedangkan Siska diam mematung sungguh hatinya terasa sakit sekaligus senang. Anaknya datang anaknya kembali.
"maafin mama" lirih Siska bahkan seperti tak bersuara namun Anna masih bisa mendengarnya.
"iya ma Anna udah maafin mama dari dulu" ucap Anna dengan senyuman disela tangisnya.
"mama jahat sama kamu, ga seharusnya mama kaya gitu ke kamu, kamu ga salah tapi mereka yang salah!" teriak siska membuat Anna menatap Siska bingung. mereka siapa? yang dimaksud mamanya.
"mereka siapa ma?" tanya Anna bingung membuat Siska menatap Anna.
flashback on
pagi itu siska sedang duduk santai diruang tamu sambil membaca sebuah majalah dan Reina yang sedang bermain boneka disampingnya. tak lama terlihat seorang pria datang menggendong sebuah bayi berjalan kearahnya membuat siska beralih menatap pria itu dan menaruh majalahnya dimeja.
"ini anak siapa?" tanya Siska kepada pria tersebut dengan bingung
"maaf siska" lirih pria tersebut membuat Siska bertanya tanya
"maaf untuk apa? jawab itu anak siapa!!" teriak siska geram dengan pria tersebut yang hanya diam tak kunjung menjawab pertanyaannya.
"dia Anakku dan laras siska" jelas pria tersebut membuat Siska naik pitam. ya siska mengenal laras, laras adalah mantan kekasih pria itu sebelum menikah dengannya
"Apa!! jadi selama ini kamu selingkuh dengan wanita jalang itu?" teriak Siska membuat bayi itu menangis.
"cukup siska jaga ucapanmu aku tahu aku memang salah tapi jujur aku sangat mencintai laras siska, bahkan kau juga tahu jika aku terpaksa menikahimu karena perjodohan gila itu!!" teriak pria tersebut membuat siska marah, iya siska tahu jika Pria tersebut terpaksa menerima perjodohan itu tapi Siska tidak menyangka jika pria itu tega berselingkuh dibelakangnya apalagi sampai memiliki anak dengan wanita itu.
"kamu sungguh jahat Tomo!!" teriak Siska ya pria itu bernama Tomo ayah kandung Anna.
"aku mohon maafkan aku, aku mohon kamu mau merawat Anna anakku dengan laras ini. dia masih kecil dan sudah kehilangan ibunya siska" ucap Tomo sendu.
"maksud kamu apa tomo?" -siska
"laras meninggal saat melahirkan anna siska, aku tidak tau harus membawa anna kemana, hanya kamu satu-satunya harapanku siska aku mohon" ucap Tomo memelas.
"Tidak!! aku tidak akan merawat anak dari wanita jalang ini" ucap Siska membuat Tomo menghela nafas panjang, ia sudah tau jika siska pasti tidak akan pernah menerima anaknya ini.
"dia bukan jalang siska, aku sudah menikahinya secara siri" ucap Tomo membuat siska semakin membenci Anna bayi yang tak berdosa itu.
"oh bagus jika bukan jalang lalu disebut apa? terserahlah tapi ingat anakku hanya Reina dan aku sangat membenci bayimu itu" teriak Siska lalu menggendong Reina yang sedang menangis ketakutan meninggalkan Tomo dan bayinya.
flashback off.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANNA
Fantasy17+ Anna adalah seorang gadis yang sangat dibenci oleh keluarganya bahkan dia diusir oleh keluarganya disaat umurnya baru 15 tahun dan Dimasa lalunya juga Anna sangat mencintai seorang pria yang bernama Revan, bahkan Revan adalah cinta pertamanya...