17

3.3K 124 1
                                    

Setelah Anna keluar dari ruangan Revan, Anna merutuki kebodohannya. Dengan rasa kesal anna memukul pelan kepalanya berkali-kali.Sampai pada akhirnya aldo datang menghampiri anna.

"kamu kenapa an?" tanya aldo tiba tiba

Merasa ada yang memanggil,Anna menoleh ke arah sumber suara. didepannya sekarang ada aldo yang sedang berdiri sambil menatapnya heran.

"saya engga papa kok pak" ucap Anna terlihat salah tingkah karena menahan malu.

karena tidak ingin ditanya Aldo lebih jauh lagi, Anna memutuskan untuk pergi meninggalkan Aldo.

"saya kembali keruangan saya dulu ya pak, masih banyak tugas yang menumpuk" pamit Anna kepada Aldo. yang dibalas anggukan serta senyuman manis oleh Aldo.


                                                                                                    *****


" woey bro" ucap Aldo setelah berada diruangan Revan dan membuat Revan memutar bola matanya malas.

"kebiasaan ya lo selalu berisik kalo datang" ucap revan kesal.

"hehehe maaf lah pak bos" ucap Aldo.

"ga usah basa basi lo mau ngapain kesini?" ucap Revan serius.

"pasti pak bos kaget deh kalo denger berita ini" ucap Aldo.

"Udahlah ga usah berbelit belit, to the point aja!" balas Revan sedikit ketus.

" oke oke jadi gini gua udah tau siapa itu Anna sebenarnya" ucap Aldo membuat Revan makin penasaran.

dengan cepat Aldo menjelaskan semua fakta tentang Anna secara rinci.

"lo bohong kan?" ucap Revan yang masih belum percaya

"ngapain gua bohong sama lo, masa lo ngga percaya sama gua?" balas Aldo yang membuat revan mulai mempercayainya.

"Bukannya gua nggak percaya sama lo, tapi itu mustahil bagi gua" kata Revan sambil membayangkan kejadian pada saat ia masih SMA.


flashback on

saat ini Revan sedang berbaring sambil mendengarkan lagu kesukaannya ditaman belakang sekolah. sayup - sayup Revan mendengar isakan seorang perempuan yang membuat bulu kuduknya berdiri. Revan bangkit dari tidurnya dan menatap sekeliling, ia sedikit terkejut saat melihat seorang perempuan berseragam lengkap tengah duduk dikursi taman dibawah pohon besar .

"itu siapa yah? kok jadi serem" ucap Revan pelan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

dengan sedikit keberanian Revan memberanikan diri menghampiri perempuan tersebut. namun baru beberapa langkah Revan berjalan, tiba - tiba seorang gadis datang dan menghampiri perempuan tersebut membuat Revan mengurungkan niatnya untuk menghampiri perempuan itu dan lebih memilih bersembunyi dibalik semak - semak.

"lo ngapain disini?"  tanya gadis tersebut.

"hiks gua kemarin ngelihat dia sama cewek itu" jawab perempuan tadi.

"lo kenapa sih masih mikirin dia? dia itu brengsek!" bentak gadis itu.

"gua udah terlanjur sayang sama dia,gua mohon lo ngerti , kalo gua bisa milih gua juga nggak mau suka sama dia" ucap perempuan itu membuat gadis tadi tersadar akan kesalahannya yang telah membentak sahabatnya sendiri.

"iya sorry gua kebawa emosi, gua cuma ngga mau kalo sahabat gua sedih cuma gegara cowo brengsek kaya dia" jelas gadis tadi dan langsung menenangkan sahabatnya yang sedari tadi masih sesenggukan.

Revan yang melihat dan mendengar setiap kata yang diucapkan kedua gadis tersebut merasa bingung bercampur kecewa ternyata gadis yang disukainya sudah memiliki pria idaman lain.  


flashback off.


Revan tersadar saat Aldo memukul bahunya.

"lo tuh kenapa sih diajak ngomong malah nglamun sendiri." protes Aldo.

"ehm gapapa, emang gua kenapa?" tukas Revan membuat Aldo terperangah tidak percaya dengan jawaban bodoh sahabatnya sendiri.

"lo ngapain sih? "  sentak  Revan ketika Aldo memegang dahi Revan.

"ngga cuma mau ngecek aja kalo lo masih waras atau nggak." balas Aldo dengan cengiran khasnya membuat Revan menepuk jidatnya melihat tingkah kocak sahabatnya.

karena tidak ingin membuat Revan makin marah dengan cepat Aldo berlari meninggalkan ruangan Revan.

"woey kebiasaan lo datang ngga diundang pulang ngga diantar udah kaya jalangkung aja lo" teriak Revan menggema.

sedangkan yang sudah berada diluar ruangan Revan hanya cekikikan saja mendengar omelan sahabatnya itu.








sorry ya kalau mungkin kalian ngga srek sama part ini makhlum Author baru pertama kali nulis cerita. saran dan kritik kalian sangat berarti bagi saya. dan buat para readers yang udah setia sama cerita aku thanks banget jangan bosen bosen ya, jangan lupa vote + comment.

TBC.






REVANNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang