Hari ini hari yang sangat melelahkan bagi anna, karena banyak sekali pekerjaan yang menumpuk diatas meja kerja anna dan harus ia selesaikan. Namun hari ini anna merasa sangat tidak bersemangat, entah mengapa tiba - tiba anna teringat dengan keluarganya yang sudah 5 tahun lebih ia tinggalkan atau lebih tepatnya anna diusir oleh keluarganya.
*****
Disisi lain Revan tak sengaja melihat anna yang sedang duduk termenung di ruangannya. Revan juga menyadari jika kekasihnya terlihat berbeda hari ini, biasanya anna terlihat ceria namun hari ini anna terlihat murung dan sedih. Karena merasa penasaran Revan memutuskan untuk menghampiri anna dan tidak lupa juga revan mengambil bekal yang telah dibuatkan mama Revan untuk kekasihnya.
Setelah berada didekat anna, revan menepuk pelan pundak anna membuat anna tersadar dari lamunannya dan tersenyum menatap revan setelah mengetahui jika revanlah yang telah menepuknya. Revan langsung duduk didekat anna dan sedikit memutar kursinya agar bisa berhadap hadapan dengan Anna.
"Kamu kenapa?" Tanya revan sambil mengelus lembut puncak kepala anna.
"Sebenernya aku tiba tiba keinget sama keluarga aku, aku kangen banget sama mama, papa, sama kaka aku" ucap anna dengan wajah lesu.
"Emang keluarga kamu dimana sayang?" Tanya Revan bingung.
"Jadi sebenernya waktu SMA aku dulu diusir dari rumah sama mama, papa, dan kaka aku, mereka malu punya anak kaya aku revan. Aku ga habis pikir kenapa mereka tega apa salah aku hikss..hikkss" ucap anna dengan tangisan disela - sela bercerita.
Revan yang melihat anna menangis langsung membawa anna kepelukannya.
"Udah jangan dipikirin lagi ya, nanti aku antar kamu ke rumah keluarga kamu kalo kamu mau ketemu mereka" ucap revan menenangkan anna
"Aku udah pernah kerumah mereka van tapi mereka udah ga tinggal disana" ucap anna.
Flashback on
Pagi ini anna datang kerumah iren rencanannya anna akan mengajak iren pergi ke rumah lamanya untuk menemui mama dan papanya karena menurut anna sebesar apa pun rasa bencinya mereka tetap orang tua anna jadi anna harus tetap menghormati mereka.
Sesampainya dirumah Iren, Anna langsung saja masuk karena anna sudah sering datang kerumah iren.
Dan anna langsung masuk ke kamar iren dan betapa menyebalkannya ternyata iren masih molor."Woey kebo bangun" teriak anna sambil mengguncng tubuh iren dengan kuat. Namun iren sama sekali tidak bergerak membuat anna kesal. Karena sudah merasa frustasi dengan cepat anna mengguyur iren dengan air membuat iren gelagapan dan melihat anna yang menyeringai didepannya membuat iren mengerucutkan bibirnya.
"Lo apa - apaan sih" kesal iren.
"Makanya kalo udah ada janji bangun pagi biar ga diguyur" ucap anna tak mau kalah sengit.
"Gua tunggu 15 menit lo udah harus siap,gua tunggu dibawah" sambung anna tanpa mau dibantah.
******
Anna menatap bangunan yang ada didepannya dengan sedih, anna teringat semua kenangan masaa kecilnya saat masih tinggal disini, semua terasa indah walaupun anna selalu dikucilkan oleh keluarganya. Anna sangat rindu sekali dengan mereka.
Karena tak ingin membuang waktu, dengan cepat anna mengajak iren untuk melangkah kan kaki masuk ke rumah keluarganya. Sesampainya didepan pintu anna merasa ragu untuk mengetuk pintunya entah mengapa anna merasa kembali tidak siap.
"Lo bisa" ucap iren menyemangati anna.
"Gua takut ren" ucap anna
"Ada gua yang selalu ada buat lo" ucap iren meyakinkan.
Dengan ragu anna mengetuk pintu, dan tak lama keluar seorang wanita paruh baya.
"Cari siapa mbak?" Tanya wanita itu
"Ibu siska ada?" Tanya anna
"Oh maaf ya mbak tapi disini tidak ada yang namanya bu siska" ucap wanita itu membuat anna bingung.
"Tapi ini kan rumah mama saya, ibu siska" ucap anna.
"Oh.. mungkin itu pemilik rumah ini yang lama, karena majikan saya baru pindah sekitar satu tahun yang lalu.
"Kalo boleh tau pindah kemana ya?" Tanya anna.
"Maaf mbak kalo soal itu saya kurang tau" ucap wanita itu.
"Ya sudah terimakasih" ucap anna dan iren lalu melangkahkan kaki meninggalkan rumah itu.
Flashback of.
*****
"Udah jangan sedih nanti kita cari bersama" ucap Revn membuat anna mengangguk dan tersenyum menatap revan.
"Oh iya ini ada bekal dari mama aku buat kamu" ucap revan sambil menyerahkan kotak makanan ke anna.
Anna mengambil kotak makan itu dan membukanya lalu memakannya bersama dengan Revan.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANNA
Fantasy17+ Anna adalah seorang gadis yang sangat dibenci oleh keluarganya bahkan dia diusir oleh keluarganya disaat umurnya baru 15 tahun dan Dimasa lalunya juga Anna sangat mencintai seorang pria yang bernama Revan, bahkan Revan adalah cinta pertamanya...