4

5K 190 4
                                    

Bagaimana bisa membuka lembaran baru! Jika masa lalu saja selalu hadir dan menghantui?

~Revanna

Anna terlihat sudah rapi dengan pakaian kantornya, ya hari ini adalah hari pertama Anna mulai bekerja di Aditama group, Anna merasa sangat ceria memulai harinya pagi ini sesekali bibir mungilnya bersenandung.

Anna menatap gedung didepannya dengan mata berbinar. Dengan cepat Anna melangkahkan kakinya masuk ke gedung, saat sedang berjalan mata Anna tidak sengaja melihat keberadaan Dewi seorang resepsionis yang kemarin membohonginya.

"Mood gua hancur seketika ngeliat tante-tante menor yang nyebelin." Gerutu Anna. Tanpa memperdulikan Dewi, Anna meneruskan langkahnya menuju ke ruangan kerjanya. Banyak sekali karyawan wanita yang menatap Anna dengan iri karena paras Anna yang cantik hanya dengan polesan make up tipis tidak seperti kebanyakan wanita yang berlomba-lomba menggunakan make up tebal hanya untuk menutupi kekuranganya. Sedangkan para pria menatap Anna dengan tatapan memuja. Anna termasuk kariawan paling muda yang ada di Aditama group, karena itu juga Anna merasa bangga diumurnya yang masih muda sudah bisa mencari uang sendiri.

Semalam Aldo sudah menghubungi Anna dan memberitahu Anna jika ruang kerja Anna ada di lantai 7, Saat sampai dilantai 7 tanpa sengaja mata Anna bertemu pandang dengan mata seorang perempuan wanita itu tersenyum. Dengan cepat Anna menghampiri wanita tersebut.

"Hai apakah engkau Mrs. Anna" tanya wanita tersebut.

"Iya Mrs saya Anna" jawab Anna.

"Perkenalkan nama saya Bunga" ucap wanita tersebut sambil mengulurkan tangan, Anna yang mengetahui itu membalas uluran tangan bunga dengan tersenyum.

"Semoga hari mu menyenangkan ya Mrs Anna, dan semoga kita bisa menjadi teman"ucap Bunga sambil tersenyum.

" Iya Mrs saya akan sangat senang bisa berteman dengan anda" ucap Anna dan dibalas anggukan oleh Bunga.

Anna sangat senang bekerja disini karena kerjanya yang tidak terlalu berat dan juga gajinya yang lumayan besar membuat Anna akan betah bekerja di sini.
Setelah sekian lama berkutat dengan pekerjaannya tak terasa sudah memasuki jam istirahat dengan cepat Anna merapikan mejanya lalu berjalan menuju lift karena kantin berada di lantai 2.

Ketika lift terbuka dengan cepat Anna keluar dari lift, Anna keluar dengan menatap layar ponselnya yang terdapat ruang chatnya dengan Iren, tanpa melihat sekelilingnya Anna berjalan dengan santai, namun saat sedang asik berjalan,  langkahnya tiba-tiba terhenti tubuhnya pun menengang saat mendengar suara seseorang yang sangat ingin dihindarinya menyindirnya.

" Apakah seasik itu ponselmu hingga kau berjalan dengan terus menatap ponsel?" Ucap seorang pria. Anna berbalik dan betapa kagetnya saat melihat pria yang berada didepannya ternyata adalah Revan.

"Apa kau bekerja disin?" Tanya Revan.

" Iya saya bekerja disini" ucap Anna datar untuk menutupi kegugupanya.

Revan tersenyum licik menatap Anna. Anna bertanya-tanya dengan hatinya sebenarnya mengapa Revan berada ditempat bekerjanya? Apa revan juga bekerja disini pikir Anna. Tanpa berpikir panjang Anna melangkahkan kakinya menuju kekantin  meninggalkan Revan yang masih berdiri di belakangnya dengan senyuman licik diwajahnya.

Sesampainya dikantin Anna hanya membeli sandwich dan sekotak susu coklat kesukaanya. Karena Anna akan memakanya diataas.

Sesampainya dilantai 7 Anna segera mengeluarkan sandwich dan sekotak susu yang dibelimya tadi untuk dimakaan. Setelah selesai memakan makanannya Anna segera melanjutkan pekerjaanya yang masih lumayan banyak. Anna sangat lelah hari ini, ia sangat ingin segera pulang dan merebahkan badannya dikasur apartemennya.

Tidak usah diragukan lagi sesampainya diapartemen Anna langsung merebahkan badannya dikasur bahkan tanpa berganti baju terlebih dahulu.

*******

Selama sehari ini Anna sudah bekerja di Aditama group dan selama satu hari itu juga Anna harus mendengarkan ocehan-ocehan teman-temannya yang selalu membicarakan tentang bosnya. Anna terkadang merasa terganggu dengan ocehan teman - temannya yang menurutnya tidak penting itu.

"Seandainya aku masih muda dan cantik pasti aku juga akan mengejar bos" ucap seorang perempuan berbadan gemuk berumur sekitar 40 tahunan.

"Iya sih sayang kita udah tua" ucap wanita satunya lagi yang seumuran dengan wanita tadi.

Anna memutar bola matanya jengah. Setampan apa sih bosnya hingga banyak sekali wanita yang menyukainya bahkan mungkin tergila - gila Anna tidak habis pikir dengan para wanita itu.

TBC.

REVANNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang