19

3.3K 126 4
                                    

"Aku mencintaimu"

Anna langsung menoleh kebelakang dan mendapati seorang laki laki yang mengenakan tuxedo maroon dan tersenyum kearahnya.terkejut? Tentu saja itu yang dirasakan anna.

"Revan lo kok ada disini?" Tanya anna bingung.

"Itu engga penting"ucap Revan sambil meraih tangan anna dan langsung berjongkok didepan anna membuat anna bingung.

Revan memberikan rangkaian bunga yang dibawanya kepada anna.

"Anna aku mau jujur sama kamu, sebenarnya aku suka sama kamu sejak kita masih sma." ucap revan yang membuat anna tidak percaya. Anna hanya diam menunggu Revan melanjutkan kalimatnya.

"Aku menyesal karena dulu aku lebih mementingkan rasa gengsiku dari pada memperjuangkanmu. Aku baru sadar betapa pentingnya kamu dalam hidupku,ketika kamu menghilang 5 tahun yang lalu aku berusaha mencari namun nihil, dan karena takdir tuhan kita bisa dipertemukan secara tidak sengaja." ucap Revan yang membuat anna tanpa sadar meneteskan air matanya.

Revan mengeluarkan cincin dari saku tuxedonya lalu tersenyum menatap anna penuh arti.

"Will you marry me?" Ucap Revan yang membuat anna memejamkan matanya tidak percaya. Revan dengan sabar menunggu jawaban dari anna namun tiba tiba anna menepis tangan Revan dan berlari meninggalkan revan sambil menangis. Revan segera menutup dan memasukan kotak cincin kedalam sakunya lagi.

"ANNA!!" teriak Revan dan  berlari mengejar Anna hingga akhirnya revan bisa meraih tangan anna dan langsng menarik Anna kepelukannya dan anna terisak dipelukannya.

"Aku mohon anna, aku sangat mencintai kamu" ucap Revan takut ditolak oleh Anna.

Samar samar isakan anna berubah menjadi kekehan kecil membuat revan mengernyitkan dahinya lalu mengurai pelukannya dan menatap anna yang sekarang sudah tertawa sambil memegang perutnya.

"Stop stop stop!! Jangan bikin gua tertawa terus."ucap anna dengan gelak tawanya.

'Anna kenapa sih gua jadi takut. Masa dia kemasukan penunggu pohon besar itu gua jadi merinding'  batin Revan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Setelah beberapa saat anna berhasil meredakan tawanya dan menatap revan serius lalu melangkah mendekati Revan membuat revan beringsut mundur.

"Anna Kamu ngga papa kan?" Tanya revan.

Anna tidak menjawab dan terus melangkah mendekati revan lalu berhenti saat Revan sudah tersudut. Anna mendekatkan wajahnya membuat Revan deg deg an.

"Ini beneran lo?" ucap anna tiba tiba membuat revan semakin bingung.

Anna kembali tertawa "sumpah gua ngga nyangka kalo lo bisa seromantis ini."ucap anna disela tawanya.

"Bercandaan kamu ga lucu tau, aku udah takut beneran kalo kamu nolak aku"ucap revan sambil menghela nafas panjang.

"Emang gua udah nerima lo?" Ucap anna dengan senyuman mengejek membuat Revan mengacak rambutnya frustasi.

"Ah udah lah gua udah pusing ngomong sama lo, gua serius malah lo bercandain mending gua pulang aja" ucap Revan sambil berlalu meninggalkan anna.

Namun baru beberapa langkah tiba tiba anna memeluk revan dari belakang membuat revan berbalik.

"Kenapa?" Tanya revan dingin.

"Gua mau nikah sama lo"  ucap anna serius membuat senyum revan mengembang.

"Beneran? Lo ga lagi bercanda kan" tanya revan.

"Gua serius revan emang lo mau kalo gua bercanda lagi?" Jawab anna membuat revan menggeleng gelengkan kepalanya.

Revan mengeluarkan kotak cincin dari sakunya lalu membukanya dan mengambil salah satu cincin yang ada dikotak tersebut.

"Aku pakein ya. Ini sebagai tanda kalo kamu itu milik aku" ucap revan sambil memasukkan cincin ke jari manis anna dan membuat anna tersenyum bahagia karena apa yang dulu anna impikan kini telah terwujud.

Setelah memasukkan cincin ke jari anna revan mengajak anna untuk kembali ketempat yang sudah ia persiapkan tadi.

****

Anna terharu setelah beberapa saat tadi revan menayangkan foto foto anna dulu dalam sebuah slide dan dalam setiap foto terdapat kata kata manis yang membuat hati anna menghangat.

"Makasih yah buat semuanya, aku bahagia bisa bersama kamu" ucap anna dan tanpa sadar air matanya menetes membuat revan dengan sigap menghapus air mata anna dan mengecup kening anna.

"Aku juga bahagia" ucap revan lalu memeluk anna.













Gimana seru nggak? Awalnya gua mau bikin mereka ga jadian tapi gua takut buat kalian kecewa. Maaf kalo gua jarang update. Thanks buat kalian yang udah setia baca cerita gua.

TBC.
Vote + comment

REVANNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang