3. Laknat

6.7K 512 295
                                    

Now Playing : Aj Mitchell - I don't want you back

.

Sesuatu yang kamu caci akan menjadi malapetaka suatu saat nanti

•••

Saat Raga memasuki rumahnya, ia merasakan suasana yang sangat tidak nyaman disini. Saat membuka knop pintu, mata tajam Raga sudah disuguhi oleh pemandangan yang sangat menjijikan.

Dimana ada laki-laki paruh baya yang sedang bercanda ria dengan seorang cewek, bisa diperkirakan umur Raga dengan cewek itu hampir sama.

Tama menoleh sekilas pada putra semata wayangnya, lalu kembali fokus pada cewek simpanannya itu. Raga hanya bisa menghela napas berat saat papahnya seolah tidak peduli dengan keberadaan dirinya.

Awalnya Raga sedikit cuek dengan sikap orang tua tunggalnya itu, namun semakin lama kelakuan Tama sangat tidak bisa ditoleransi.

Tiap harinya pasti Tama membawa gadis remaja yang berbeda-beda. Raga benci Tama dan juga cewek simpanannya itu yang sering kali mencuri-curi perhatian pada dirinya.

"Pah, Raga capek!" keluh cowok itu.

Tama menoleh kearah nya. "Kalo capek tinggal istirahat. Ngapain ngomong ke saya!" ketus Tama tak suka.

"Raga capek harus liat papah bawa perempuan asing setiap harinya ke rumah. Papah nggak nyadar apa kalo sebenarnya mereka cuma cinta sama uang papah doang," Raga menatap marah pada papahnya.

Raga jelas melihat pergerakan Tama, kini pria paruh baya itu tengah berdiri sambil menatap intens ke arahnya.

"Kamu itu nggak tau apa-apa! Ini hidup saya Raga,"

"Papah nggak cinta sama mamah?" Tama langsung memegang dadanya yang tiba-tiba terasa sakit. Raga hanya diam dan tidak berniat peduli pada Tama.

"Papah pernah bilang, kalo papah bakal setia sama mamah sampai kapan pun, kan?!" ucap Raga sedikit membentak.

"Tapi sekarang apa buktinya? Mamah lagi berobat ke Singapore demi kesembuhannya, tapi papah malah selingkuh sama cewek nggak tau malu kayak mereka!" Raga terus memojokkan Tama.

Rosalia, mamah Raga yang saat ini tengah berjuang antara hidup dan mati. Rosalia sedang menjalani operasi di Singapore satu bulan yang lalu.

Sebenarnya Tama menderita saat Rosalia harus dirujuk ke rumah sakit yang ada di Singapore. Tama tidak ingin berpisah dengan Rosalia, namun wanita itu harus pergi demi kesembuhannya.

Tama takut Rosalia tidak selamat. Karena perkiraan dokter, Rosalia hanya punya sedikit harapan untuk hidup.

Sampai akhirnya Tama memutuskan untuk tidak ikut ke Singapore dan lebih memilih menjaga Raga di Indonesia.

Namun selama sebulan kebelakang ini, Rosalia masih koma dan membuat Tama bosan menunggunya. Laki-laki itu depresi sampai memilih untuk mencari para gadis untuk menghibur hidupnya yang terasa hampa.

"Mamah koma pah, harusnya papah ada di samping dia, bukannya malah selingkuh dibelakang mamah!"

Plak. Satu tamparan keras melayang dipipi Raga sampai membuat empunya meringis.

AURAGA || END ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang