Tepat saat pukul sepuluh pagi, semua siswa SMA Mars kumpul di tengah teriknya panas matahari yang menyengat.
Mereka berkumpul di lapangan tersebut untuk menyaksikan hukuman yang akan diterima oleh Aura dan Raga. Seluruh siswa SMA Mars cukup antusias akan hal itu.
"Kami dari pihak osis memutuskan untuk memberikan sebuah hukuman yang bisa menjadi hiburan untuk kalian semua. Buat lo berdua, khususnya Raga, lo harus gendong Aura bolak-balik selama sepuluh kali." Raga memberikan tatapan membunuh kepada Laskar.
"KAK HUKUMAN MACAM APA INI?!" bentak Raga tak terima.
"Mau yang lebih berat?" tantang Laskar yang tidak merasa takut dengan Raga, walaupun cowok itu di kenal sebagai cowok tersadis di SMA Mars.
"Bangsat!" umpat Raga.
Semua siswa SMA Mars hanya bisa menertawakan penderitaan yang Raga alami. Terkadang teman memang seperti itu, mereka lebih bahagia jika temannya terluka dibanding bahagia. Tetapi teman seperti itu yang tidak pernah munafik.
"Dan untuk Aura, lo harus turun naik tangga selama sepuluh kali. Deal?"
Dengan berat hati mereka berdua mengangguk patuh. Raut wajah Aura dan Raga terlihat sangat menyeramkan. Aura yang biasanya terlihat ceria dengan penuh kejahilan mendadak terdiam dan tidak berniat menampakkan senyum andalannya.
Sedangkan Raga? Cowok itu merubah tatapannya seperti ingin mencari mangsa tetapi tatapannya itu sangat menggoda. Terkadang kaum hawa sulit untuk mengartikan tatapan yang diberikan oleh seorang Reyvan Raga Fadhiella.
Raga dan Aura sudah berdiri di tengah-tengah lapangan. Cowok itu tidak mempermasalahkan berat badan Aura, Raga hanya membenci hukuman yang seperti ini. Hukuman dimana cowok yang terkesan cuek dengan yang namanya wanita harus beradaptasi dengan lawan jenis itu dengan cara yang terkesan menjijikan dimata Raga.
"Cepet, naik!" perintah cowok itu garang.
Raga jongkok membelakangi Aura hendak mengatur posisinya supaya benar agar Aura tidak kesusahan saat menaiki punggungnya.
Dengan perlahan cewek itu menjatuhkan tubuhnya tepat dipunggung Raga, dengan cepat Aura langsung mengalungkan tangannya dileher cowok itu.
Demi apapun Raga sangat terkejut saat tubuh Aura sudah berada dipunggungnya. Mengapa tubuh Aura tidak terasa berat seperti tubuh cewek lainnya? Padahal Aura tidak memiliki postur tubuh yang kurus. Tubuhnya terkesan tinggi dan berisi, tetapi ia tidak gemuk.
Raga pernah menggendong kakak sepupunya yang mempunyai postur tubuh ideal. Tetapi saat ia menaiki punggung Raga, cowok itu merasa jika tubuh kakak sepupunya cukup berat padahal dia tidak gemuk.
Tapi, bagaimana dengan Aura? Raga bisa memperkirakan jika tubuh Aura mempunyai berat sekitar 47 kg.
"Badan berisi, tapi kok enteng?" gumam Raga pelan.
"APA?" tanya Aura yang sekilas mendengar suara Raga yang terdengar pelan.
"Lo makan apa, sih?"
"Nasi lah."
"Oh." Aura mengerutkan dahinya bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
AURAGA || END ✔️
Random[17+] Cerita banyak mengandung kata-kata kasar #1 in php in 21/5/21 #5 in nyesek in 14/5/21 #2 in badboyriend in 16/1/20 "Nggak usah deket-deket juga, kali!" omel Aura. "Kenapa? Takut gue cium?" Raga merengkuh pinggang Aura untuk merapatkan tubuh m...